Tak terasa, saat saya menulis posting ini sudah masuk semester ketiga saya kuliah di Taiwan, kok jadi ingin sekali sharing bagaimana suasana kuliah di Taiwan ini khususnya Tainan, dan pengennya tiap topik ada gambarnya, tapi ya karena tidak tiap waktu memotret, jadi mungkin tidak cukup banyak ceritanya, hehe.
Showing posts with label Study. Show all posts
Showing posts with label Study. Show all posts
17 June 2019
09 May 2019
Kapan ke Pantai Lagi?..
Di Taiwan,bersama rekan, kami memang sedang menempuh studi pascasarjana, oya.. kalau mau tahu profil studi bisa search aja di blog lain yaa... Selama studi tak jarang kami juga menemukan kebuntuan, sehingga ya kadang-kadang perlu penyeimbang, ibaratnya untuk memaksimalkan study-life balance.
28 April 2019
Pengalaman International Conference: Bertemu Srikandi Indonesia
Salah satu pengalaman yang mungkin sulit didapat saat kuliah pasca sarjana itu adalah mengikuti International Conference, atau kalau disederhanakan dalam bahasa Indonesia seperti seminar untuk mempublikasikan hasil riset kita yang sudah dilakukan dengan metode presentasi. Tapi beda halnya kalau anda mungkin ikut riset, atau terlebih lagi kalau kuliah di luar negeri karena kesempatan untuk mengkuti kegiatan seperti ini menjadi lebih terbuka, banyak sekali even-even tahunan yang dilaksanakan silih berganti di berbagai tempat dan berbagai tema dengan tujuan mempublikasikan riset terbaru, serba up-to-date.
Kebetulan bagi saya, ketika kuliah diberi juga kesempatan oleh advisor saya untuk mengikuti International Conference di Taiyuan, Shanxi, China yang topiknya berhubungan dengan renewable / green energy application. Jadilah karena topiknya sama dengan riset, mau gak mau harus memaksa diri untuk bisa mempersiapkan tulisan (yang akhirnya diterima dan revisiannya gak banyak), presentasi termasuk funding, hehe..
suasana presentasi |
Kebetulan bagi saya, ketika kuliah diberi juga kesempatan oleh advisor saya untuk mengikuti International Conference di Taiyuan, Shanxi, China yang topiknya berhubungan dengan renewable / green energy application. Jadilah karena topiknya sama dengan riset, mau gak mau harus memaksa diri untuk bisa mempersiapkan tulisan (yang akhirnya diterima dan revisiannya gak banyak), presentasi termasuk funding, hehe..
30 March 2019
Libur, (dalam kata lain) Berhenti Sejenak
Lama sekali rencana tulisan ini berada di tab draft, berkali-kali ubah judul, ganti sistematika tapi topiknya tetap sama, memaknai arti "libur dari sebuah aktivitas dan berhenti sejenak." Mundur ke belakang, ketika hari-hari itu disibukkan dengan rutinitas pekerjaan, saya gak bisa bilang penat karena emang enjoy banget, i'm really into it.. pergi pagi, pulang malam, pesan ke ponsel masuk 24 jam, sampai rumah berdiskusi dengan keluarga tentang banyak hal dan sebenernya campur aduk (bukan kaya bubur juga sih..). Oya tulisan ini gak usah dibaca seri
"Mungkin awalnya saya berfikir, ah mungkin cuma keinginan saja.. everything already set for us.. why should I start again now?.. tapi lama kelamaan ada juga hasrat untuk mewujudkan bisikan itu."
an opening part from my posting after applying for master degree
Banyak alasan kenapa akhirnya saya memutuskan untuk "Libur" versi panjang, dan kesemuanya itu seperti alunan nan merdu, ya karena emang ga bisa nyayi mungkin kalau ada problem dikit itu karena saya sendiri sih.. awalnya dari kesempatan tes kemampuan bahasa Inggris (emang program kantor juga) eh nilainya kok lumayan borderline, dipanggil untuk tes beasiswa dari kantor (gagal, ye elu gak belajar, trus emang belom rejeki). Tapi justru ini yang jadi pemantik semangat, lebih tepatnya questioning myself. Sambil menjawab pertanyaan yang timbul itu, ya usaha juga.. gak smooth-smooth juga perjalanannya. Mau tes IELTS atau TOEFL gak segampang yang dikira, wong tinggalnya di kota kabupaten yang mau kemana-mana perlu waktu tempuh yang tidak sedikit untuk ke kota besar tempat diselenggarakannya tes-tes model begituan, kalau belajarnya udah jelas mau gak mau jadi modal yutub, modal buku, bikin English day dengan temen kantor. Tapi justru dorongan terbesar justru ada pada kabar-kabar mau pindah tugas (lagi) dan I'dont know the reason, why i can get job assignment to another department, but why i can't chose my way by myself?
Hari-hari ketika aplikasi untuk sekolah dikirimkan sebenarnya menyenangkan, karena membuat banyak probabilitas dan menyesuaikan dengan kemampuan baik kemampuan akademik, bahasa maupun lainnya. Udah gak mikir, gimana caranya daftar, mau bayar biaya daftar pakai apa yang penting applikasi diterima. Eh... ternyata lebih berat lagi pas dapat LOA unconditional, menatap keluarga serasa berat, berkata pada mereka kalau diterima juga berat, konsekuensinya cuma dua buat kami, ambil atau tinggalkan.
Mengurus unpaid leave juga ternyata menghabiskan waktu banyak, bolak balik ke ibukota karena ya emang disana ngurusnya. Bargaining dengan kantor adalah masalah jurusan, saya ambil master bidang renewable energy, ranking universitas di bidang enjinering, dan penjelasan bahwa gak banyak universitas yang menyediakan program ini, walaupun di Eropa juga ada sebenarnya. But decision is decision, whatever the risk, we must faced it. Berangkat ke Taiwan pun masih berbekal ijin cuti, ijin resemi unpaid leave baru diemail setelah 2 minggu di Taiwan.
![]() |
College of Engineering, departemen saya yang warna putih, mana hayoo? |
28 February 2018
Registrasi Mahasiswa di NCKU Taiwan : Amazing Race Versi Mahasiswa
Sudah baca posting saya sebelumnya tentang Persiapan Calon Mahasiswa Sebelum Registrasi di NCKU ? Kalau belum coba lihat dulu. Karena di tahap registrasi ini lebih challenging. Oleh NCKU kita seperti diminta untuk melakukan "Amazing Race" versi NCKU.
Sebenarnya ujung-ujungnya dari kegiatan ini adalah kita mendapatkan kartu tanda pengenal mahasiswa, istilahnya Student ID yang dapat digunakan untuk seluruh kegiatan di kampus, contoh buka pintu, bayar-bayar sampai naik bus keliling kota. Lalu, dimulai dari manakah registrasi mahasiswa baru di NCKU?
1. Membaca Handbook
Kok baca Handbook? Ya.. karena setiap semester agak sedikit berbeda alur registrasinya tapi yang ditulis disini sudah mendekati yang paling sering dilakukan. Nah, di handbook itu disediakan lampiran dan form, yang bisa diprint sebelum kamu sampai ke Taiwan.
Tidak hanya itu, dengan membaca form tersebut kamu juga punya gambaran apa saja yang dibutuhkan untuk registrasi dan waktu untuk langkah kedua, orientasi mahasiswa baru. Salah satu yang saya notice adalah proses pendaftaran medical check up, ada yang harus isi form booking via website, ada yang tidak. Tergantung apa yang tercantum di handbook dan appendices. Download semua yang diperlukan.
2. Mengikuti Orientasi Mahasiswa Baru
Jangan takut untuk ikut orientasi mahasiswa baru. Disini tidak seperti orientasi yang kita bayangkan di Indonesia. Suasananya sangat hangat. Kita diminta untuk menyimak materi-materi yang sekiranya perlu untuk diketahui oleh mahasiswa internasional baru di kampus. Pematerinya pun beragam mulai dari kampus, pihak asuransi, imigrasi bahkan kepolisian kota.
26 February 2018
Tips Persiapan Registrasi Kuliah di NCKU Taiwan
Buat kalian yang mau sekolah ke luar negeri, khususnya di Taiwan, dan ingin kadar ribet saat di Taiwan berkurang untuk persiapa registrasi di kampus coba aja ikuti beberapa tips persiapan kuliah berikut ini. Sebenarnya simpel sih, tapi ada lho calon mahasiswa tidak terlalu memperhatikannya (termasuk saya), bisa jadi karena sibuk atau memang sedang memepersiapkan hal-hal lain yang lebih urgent.
This is it..
Pertama, Cek Email dan Mengisi Form Online Yang Harus Diisi
This is it..
Pertama, Cek Email dan Mengisi Form Online Yang Harus Diisi
Ini penting, pihak kampus selalu menginfokan hal-hal yang penting melalui email dan kita sebagai calon mahasiswa harus mengikuti petunjuk tersebut. Salah satunya adalah mengisi form, karena dengan form ini mahasiswa mendapatkan data yang harus dibawa saat registrasi ulang di kampus. Beberapa data yang harus disiapkan adalah :
- Data diri lengkap calon mahasiswa, untuk kasus saya sebagai pendaftar di spring semester
- Data ringkas calon mahasiswa.
- Data diri lengkap calon mahasiswa, untuk kasus saya sebagai pendaftar di spring semester
- Data ringkas calon mahasiswa.
![]() |
salah satu mahasiswa dari Mongolia mengecek email dan mencetak formulir |
25 February 2018
Mengurus VISA Resident untuk Kuliah S2 di Taiwan
Mengurus VISA untuk kuliah ke Taiwan sebenarnya tidak sulit, hanya syaratnya banyak. Jadi kalau kita mau sekolah ke Taiwan dan memang punya waktu luang. Dihitung-hitung jalan sendiri versus menggunakan bantuan pihak lain masih lebih murah melakukan sendiri ya tidak ada salahnya untuk dicoba. Oya, disini saya tulis adalah VISA untuk long term study (>180 hari) karena ada juga untuk short term study / sering disebut sebagai VISA Visitor (seperti sekolah bahasa / summer school / student exchange yang biasanya masa belajarnya lebih sedikit dari long term study) dan tergantung dari lama masa studi kalian.
19 February 2018
Pengalaman Mengurus Legalisir Dokumen Untuk Persayaratan VISA Belajar S2 di Taiwan
Mendapat kesempatan untuk melanjutkan sekolah di luar negeri tentunya menjadi kebanggaan tersendiri bagi yang berhasil mendapatkannya. Akhir tahun 2017 saya mendapatkan LOA dan beasiwa dari salah satu universitas di Taiwan, Republic Of China untuk kuliah S2 bidang energi.
Salah satu kebutuhan untuk bisa studi di sana adalah mendapatkan Resident VISA, yang dikeluarkan kantor urusan ekonomi Taiwan di Indonesia, TETO. Nah untuk kalian yang berhasil juga mendapatkan kesempatan untuk sekolah serta bersiap mengurus VISA secara pribadi (tanpa via agen), bisa ikuti langkah-langkah berikut.
Identifikasi Kebutuhan Dokumen
Langkah awal untuk mempersiapkan dokumen untuk VISA Tugas Belajar S2 di Taiwan, kita harus mengidentifikasi kebutuhan dokumen apa saja yang harus disiapkan. Kebutuhan dokumen ini ada dua, pertama adalah dokumen yang diminta oleh pihak universitas, NCKU, universitas yang akan menjadi tempat belajar saya, mengharuskan saya melegalisir dokumen ijazah, transkrip dan surat referensi bank ke TETO. Sedangkan untuk dokumen kedua adalah dokumen yang diminta oleh pihak TETO untuk persyaratan pembuatan VISA seperti yang ada di website TETO Jakarta ini.
Oya kebutuhan ini saya list ada dua versi, versi 1 semua dokumen via dilegalisir via notaris dan versi kedua sebagian via notaris dan sebagian dari kampus karena sudah ada legalisirnya. Sehingga list kebutuhan dokumennya nya seperti ini :
![]() |
Kebutuhann legalisir versi 1 (Semua legalisir awal via Notaris) |
![]() |
Kebutuhan legalisir versi 2 (legalisir awal sebagian dokumen via Kampus, sebagian via Notaris) |
Tips:
- Kroscek dengan pihak universitas di Taiwan dan TETO sebelum legalisir, karena jumlah dan jenis dokumen menentukan biaya yang dikeluarkan.
- Kasus saya, ijazah hanya dalam bahasa Indonesia, sehingga kalau anda sudah punya ijazah bilingual ya tidak perlu dokumen translasi.
- Kroscek dengan pihak universitas di Taiwan dan TETO sebelum legalisir, karena jumlah dan jenis dokumen menentukan biaya yang dikeluarkan.
- Kasus saya, ijazah hanya dalam bahasa Indonesia, sehingga kalau anda sudah punya ijazah bilingual ya tidak perlu dokumen translasi.
Legalisir dan Buat Terjemahan Dokumen Ijazah dan Transkrip
Ketika sudah selesai menentukan dokumen hal yang kedua harus dilakukan adalah melegalisir Ijazah dan Transkrip di kampus atau di notaris.
Alternatif pertama, kalau domisili masih dekat kampus atau sekalian silaturahmi dengan orang kampus, sekalian aja legalisir baik itu ijazah, transkrip baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris.
Kalau ternyata kamu hanya punya ijazah dengan bahasa Indonesia, cari dulu penerjemah tersumpah untuk menerjemahkan ijazah / transkrip kamu dalam bahasa Inggris.
Kalau ternyata kamu hanya punya ijazah dengan bahasa Indonesia, cari dulu penerjemah tersumpah untuk menerjemahkan ijazah / transkrip kamu dalam bahasa Inggris.
Alternatif kedua, kamu tinggal di Jakarta, sedangkan kampusmu ada di misalnya Sumatera, daripada habisin ongkos untuk pulang pergi demi legalisir dokumen, ijazah dan transkrip bisa dilegalisir oleh notaris. Seperti kasus saya, saya melegalisir ke notaris.
Medical Check Up
Form Medical Check Up yang menyatakan sehat jasmani dan bukti vaksinasi yang dikeluarkan oleh klinik rekomendasi TETO dan ter-waarmeking oleh notaris adalah salah satu dikeluarkannya syarat VISA. Oleh karena itu segera kontak salah satu klinik yang diberi rekomendasi.
Untuk hal ini, wajib telepon ke klinik terlebih dahulu untuk jadwal MCU, jadwal vaksinasi dan ketersediaan vaksin. Contohnya saya, karena ketika kurang bertanya, saya harus datang 2 kali karena informasi yang saya tanyakan kurang banyak. Mimimal adalah tanya ketersediaan vaksin, jadwal vaksinasi, jadwal MCU dan tentunya biaya.
Kalau mau cepat, bisa lho vaksin MR dulu di penyedia vaksinasi yang dekat dengan domisili tempat tinggal dan selanjutnya membawa sertifikat vaksinasi ke klinik rekomendasi yang menyediakan MCU. Ini dapat mengurangi waktu, biaya bolak balik karena "kecele" udah MCU tapi blm bisa vaksin karena nunggu jadwal. hehe..
Legalisir Notaris
Kalau dokumen seperti ini sudah lengkap :
- Fotocopy ijazah, (karena saya gak sempat legalisir ke kampus)
- Fotocopy transkrip, (karena saya gak sempat legalisir ke kampus)
- Ijazah terjemahan bahasa Inggris, (karena kampus gak ngeluarin, untuk di-waarmeking)
- Fotocopy Ijazah terjemahan bahasa Inggris
- Surat Keterangan / Rekomendasi Bank (asli, untuk di-waarmeking)
- Form MCU (asli, untuk di-waarmeking)
![]() |
cap waarmeking (legalisir dokumen asli) |
Langkah berikutnya adalah jalan ke notaris. Cari yang terdaftar di Kemenkumham, cek aja kalo di plang mereka ada tulisan "SK Kemenkumham ....." berarti sudah terdaftar. Yang paling penting itu kita deal dulu harga untuk waarmeking (pengesahan dokumen asli) dan legalisir (pengesahan dokumen fotocopy) soalnya mahal!!... Kalau mau legalisir fotocopy, harus dibawa juga dokumen aslinya. Misal saya legalisir ijazah dan transkrip, saya bawa aslinya karena mereka akan mencocokan dokumen fotocopy dengan dokumen aslinya.
Sebelum ke Notaris, harus disiapkan juga fotocopy dokumennya lebih (jangan ngepas) karena Notaris minta juga sebagai arsip mereka. Setelah dilegalisir juga wajib difotocopy lagi untuk arsip Kemenkumham.
Legalisir Kemenkumham
Setelah urusan dengan Notaris selesai, berikutnya kita harus ke Kemenkumham. Namun bila Ijazah dan Transkrip anda dari Universitas swasta, ada baiknya datang dan tanya dulu kepad petugas pelayanan Kemenkumham apakah harus dilegalisir di Kemdiknas? kalau harus ya berarti anda punya pekerjaan tambahan untuk legalisir di Kemdiknas.
Sejak akhir tahun 2017 pelayanan Legalisir Kemenkumham pindah ke Gedung CIK di Jalan Cikini Raya yang dekat dengan stasiun KRL Cikini. Untuk ini, anda harus mempersiapkan meterai Rp. 6000 per jumlah dokumen dan membayar voucher atau bisa pesan via web http://ahu.go.id bagian SIMPADHU bayar via ATM atau Internet Banking, sehingga tidak dua kali kerja.
Proses legalisir disini memakan waktu 3 hari kerja, sehingga kalau ingin di minggu yang sama dokumennya jadi harus dimasukkan hari Senin. Jika anda bingung, distempel disebelah mana sih dokumennya? Mayoritas di bagian belakang dari halaman dan hanya di 1 lembar saja. Misal lembar transkrip yang akan dilegalisir ada 3 lembar, maka hanya akan dicap, diberi meterai dan ditandatangani pejabat Kemenkumham di 1 lembar saja. Setelah dokumen selesai legalisir, anda harus fotocopy lagi untuk arsip dari Kemenlu
Update : Sejak 2018, proses legalisasi menjadi lebih cepat dengan menggunakan sistem online via website http://legalisasi.ahu.go.id/ kita hanya perlu upload dokumen yang akan dilegalisasi dan nanti bila sudah lulus verifikasi kita datang ke kantor Kumham untuk mendapat stiker.
Legalisir Dokumen di Kemenlu
Mayoritas kantor kedutaan besar negara luar, mengharuskan dokumen untuk dilegalisir oleh pejabat Kemenlu sebelum dilegalisir oleh mereka. Sehingga kita setelah dari kantor pelayananan Kemenkumham di Cikini, bisa menuju Kantor Kemenlu di Penjambon (deketan sama kantor Pertamina dan Kemenag).
Proses legalisir di Kemenlu juga memakan waktu 3 hari kerja, namun disini kita tidak memerlukan meterai, karena pihak Kemenlu akan menempelkan sticker tanda sudah legalisir dan akan ditempelkan dekat dengan stempel dari Kemenkumham.
Setelah dokumen selesai legalisir, anda harus fotocopy lagi untuk arsip dari Kedubes
![]() |
dokumen yang sudah dicap legalisir oleh Kemenkumham (cap kiri) dan Kemenlu (stikcer kanan) |
Legalisir TETO
Sebelum lebih jauh, baca dulu jam operasional di kantor TETO, pemasukan dokumen mulai pukul 08.30 hingga pukul 11.30 WIB dan pengambilan dokumen pukul 13.30 s.d 16.00. Untuk legalisir dokumen disini agak strict, maksudnya ribet karena harus menggunakan form-form khusus dan ada tambahan dokumen tanda pengenal serta surat pendukung yang kuat.
Misal, saya akan melegalisir surat referensi bank, saya harus menyerahkan :
- Surat Referensi Bank asli yang sudah diwarmeeking (cap) Notaris, legalisir Kemenkumham, legalisir Kemenlu
- Fotocopy surat diatas bolak-balik (karena ada legalisiran di bagian belakang)
- Fotocopy surat diterima oleh universitas di Taiwan
- Fotocopy paspor
- Form Legalisir dokumen asli yang ditandatangani pemilik dokumen (bisa didownload disini).
- Form Legalisir dokumen asli yang ditandatangani pemilik dokumen dan yang diberi mandat membawa dokumen ke TETO (bisa didownload disini).
- Fotokopi KTP istri sebagai orang yang diserahkan mandat untuk legalisir ke TETO,
- Surat kuasa (backup)
Sama halnya dengan proses legalisir ijazah dan transkrip serta form MCU asli. Kita harus membawa semua dokumen aslinya, dokumen fotocopy yang sudah telegalisir sampai Kemenlu dan dokumen pendukung lain serta formulirnya.
Setelah sampai di TETO (melewati security gedung Artha Graha), naik lift ke Lt. 12 kita akan bertemu dengan satpam TETO, bilang aja mau legalisir dan nanti akan diarahkan ke loket khusus legalisir..Setelah dokumenmu dinyatakan lengkap dan diterima untuk dilegalisir oleh TETO, maka kamu akan diberikan receipt yang harus dibayarkan ke loket pembayaran. Kalau uang anda kurang, segera turun ke basement, ada ATM di sana atau keluar ke Pacific Place untuk cari ATM, bisa juga.
Proses legalisir memakan waktu lima hari, sehingga ada waktu lain untuk mempersiapkan dokumen yang lainnya.
"Be Brave.. kalo berani ya udah persiapkan dan hadapi"
NB : Yang paling ribet adalah urusan fotokopi, fotokopi dan fotokopi
***
Diposting dari salah satu sudut kota Bandung yang memberikan warna-warni kehidupan tersendiri.. ditemani kopi dan secuil roti..
10 February 2018
Perjalanan Menjadi Calon Pelajar (Kembali)... story to get LOA
Sudah baca posting kami saat Bermain di Pantai Baru, Yogyakarta? di pantai itu sepertinya saya mendapatkan bisikan dari Dzat Yang Maha Membolakbalikkan Hati.. "coba kamu sekolah lagi, ambil yang terkait energi / renewable energy".
Mungkin awalnya saya berfikir, ah mungkin cuma keinginan saja.. everything already set for us.. why should I start again now.. tapi lama kelamaan ada juga hasrat untuk mewujudkan bisikan itu. Mulailah saya melakukan riset dan membagi sebuah tujuan awal LOA (Letter Of Acceptance) dari universitas dengan bagian-bagian kecil tahap-tahap menuju kesana
Subscribe to:
Posts (Atom)