Indonesian who support traveling with family or kids, take photo and diving

19 July 2015

Traveling di Singapura ke SEA Aquarium, Trick Eye Museum, Sentosa

Di pagi hari ayah tetap pada kesibukannya sendiri, yaitu lari pagi di Singapura sekalian melihat kondisi untuk itenary hari ini, rute ayah berlari dari Little India, ke arah stasiun Little India, Orchard Road, dan kembali ke Little India.

Sarapan kali ini ayah membeli nasi yang dijual di Tekka food market, nasi sayur dan telur, S$ 5 untuk 2 bungkus. Ternyata ayah yang juga hobi ngopi juga mencoba kopi-o di salah satu kedai di sana.

Untuk makan siangnya ayah ke restoran Garuda, ya restoran padang Garuda yang sering dijumpai di beberapa kota di Indonesia, ini merupakan cabang restoran tersebut di Singapura.


Setelah bekal dirasa cukup, kami memulai itenary hari ketiga berwisata ini ke Resort World Sentosa, untuk ke SEA Aquarium, Trick Eye Museum dan pertunjukan Wings of Time. Sebelum ke Sentosa kami telah memesan terlebih dahulu tiket via online di https://store.sentosa.com.sg/, sehingga disana kami tidak terlalu repot dan biayanya bisa ditekan. 

Kami mulai perjalanan Naik MRT dengan pas STP dan Child Pass sebagai tiket MRT dari Stasiun MRT Little India menuju ke Stasiun MRT HarbourFront (Jalur Ungu), stasiun MRT HarbourFront adalah gerbang menuju ke Resort World Sentosa. Setelah turun di HarbourFront, kami memilih masuk Resort World Sentosa dengan bus agar lebih murah dan tetap nyaman saat membawa anak. Cara ini dipilih karena sewaktu saya ke Singapura saat Gunung Kelud meletus, masuk ke Sentosa dengan Monorail dari VivoCity (sebelah Harbourfront MRT) yang ternyata sedikit lebih mahal daripada naik bus.

Stasiun MRT Little India, menuju stasiun MRT

Bus RWS 8 dari Vivo City ke Sentosa
Untuk mengakses tempat pemberhentian bus RWS8 yang akan mengantar ke Resort World Sentosa kita menuju pintu keluar C di stasiun tersebut dan membayar S$ 2 per orang baik itu dewasa maupun anak-anak. Tiket ini sudah termasuk biaya masuk ke Sentosa, selain dengan bus, bisa juga dengan Monorail atau berjalan kaki.

Kami turun di terminal bagian bawah (underground) dekat dengan tempat makan, lokasinya tidak jauh dari Universal Studio. Sesampainya di sentosa kami istirahat sejenak dan ayah menukarkan struk pembelian online di loket penukaran khusus yang berada di dekat stasiun.


Suasana di Lantai Bawah Sentosa

Pusat Tiket & Informasi Sentosa, di dekat stasiun mau ke Universal Studio

Setelah tiket didapat, kami langsung menuju S.E.A Aquarium, sebenarnya masih banyak tempat yang hendak dikunjungi, namun kali ini kami ingin mengajak anak kami tentang kehidupan bawah laut. S.E.A Aquarium termasuk salah satu aquarium terbesar di dunia, sehingga cukup menarik bila anak saya dikenalkan sejak dini tentang pentingnya menjaga spesies laut.



 
 
Hiu di SEA Aquarium

Tips, jika anda senang dengan fotografi dan ternyata setelah berfoto di dalam lokasi ini hasil jepretannya menjadi lebih kebiruan, jangan panik, anda dapat melakukan penyetelan White Balance pada kamera anda. Aturlah menjadi custom white balance. Warnanya akan menjadi lebih menarik.

kiri : Sebelum diset custom white balance, kanan : setelah set custom white balance

Tempat favorit di S.E.A Aquarium ini adalah kolam raksasa yang dapat dilihat seperti bioskop dan kolam lumba-lumba, karena pada saat itu sedang ada atraksi lumba-lumba.

Kolam Raksasa

Atraksi Lumba-lumba

Setelah dirasa cukup, kami keluar dan beristirahat sejenak di boulevard, kami mencari makanan halal di foodcourt Sentosa, kami membeli nasi lemak, makanan khas Malaysia dan halal yang dapat dilihat dari sticker atau piagam yang terpasang di kounter makanan, harganya juga bersahabat.


Kemudian kami melanjutkan ke Trick Eye Museum, untuk berfoto dengan frame-frame yang unik. Tapi sayang saat kami mengunjungi, beberapa bagian gambar di mueseum ini ada yang rusak, sehingga bila memang ingin mencoba museum sejenis, yang tentunya lebih bersahabat bagi kantong, kami sarankan untuk mencoba museum sejenis yang sudah ada di Indonesia seperti De Mata, di XT Square Yogyakarta. 


Karena sudah cukup sore, kami menuju ke atraksi terakhir, Wings Of Time, sudah berubah namanya dari Song Of The Sea saat saya nonton pertama kali. Wings Of Time Sebuah atraksi open air perpaduan antara cerita, tarian air mancur, kembang api, laser dan cahaya disajikan di sekitar Pantai Siloso, kami menuju kesana dengan LRT, gratis,  jadi walaupun masuknya pakai Bus, di dalam bisa menikmati LRT / Monorail juga. Sesampainya di stasiun kami beristirahat sebentar dan sholat, di bagian bawah dari stasiun karena ada prayer room, yang memang digunakan untuk beribadah. 


Karena show masih cukup lama, saya mengajak anak saya untuk bermain di pantai siloso, hanya sebagai penawar waktu bengong. Bagi wisatawan Indonesia, saya sangat rekomendasikan Pantai di Indonesia, jaauhh lebih bagus. 


Tiba waktu show di Wing of Time kami mengambil duduk di bagian tengah dan agak atas, dan menikmati pertunjukan.

Suasana sebelum atraksi Wing of Time dimulai

Setelah selesai, kami kembali ke hotel di Little India dengan menggunakan MRT Resort Worl Sentosa ke Vivo City, turun ke stasium MRT HarbourFront, dan mengambil MRT jurusan Little India (Jalur Ungu).



Selamat Berlibur...

0 comments:

Post a Comment

Copyright © West Borneo Road Published By Gooyaabi Templates | Powered By Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com