Indonesian who support traveling with family or kids, take photo and diving

Showing posts with label Kuala Lumpur. Show all posts
Showing posts with label Kuala Lumpur. Show all posts

09 September 2018

Pengalaman Terbang dengan Air Asia yang dilengkapi WiFi

Sebelum menelusuri tulisan ini tentang Pengalaman Naik Pesawat Air Asia. Saya punya pertanyaan.. naik Air Asia apa? Atau baru mau naik Air Asia pertama kali.

boarding menuju pesawat Airasia AK

Kenapa? Karena Airasia itu cukup banyak, kalau bingung coba aja cek-cek dulu nih
  • Kalau naik air asia dengan kode QZ dan XT itu berarti Indonesia Air Asia atau Indonesia Air Asia X, beberapa pengalaman saya bisa dibaca di blog Terbang dengan Indonesia Air Asia
  • Kalau naik air asia dalam negeri juga dengan premium flex, ada di tulisan ini
  • Sedangkan kalau ke luar negeri dengan Air Asia kode D7, berarti bisa klik di pengalaman dengan Air Asia X, salah satu maskapai long-haul terbaik ketiga tahun 2018 versi Skytrax

31 January 2018

Itenerary Jalan-Jalan Ke Kuala Lumpur dengan Anak-Anak

Kuala Lumpur, Malaysia tentunya menjadi salah satu tujuan wisata yang palng diminati bagi masyarakat Indonesia karena cukup bersahabat baik bagi lidah, juga bagi kantong karena beberapa kebutuhan primer saat berwisata bisa terjangkau dan tidak terlalu mahal.

Kuala Lumpur City Gallery


Yap, alasan inilah yang menjadi pertimbangan kami untuk berwisata ke Kuala Lumpur. Tentunya tidak hanya untuk pergi sendirian tetapi juga dengan keluarga, anak tentunya. Nah, apa saja yang bisa dinikmati di Kuala Lumpur? Berikut beberapa list yang dilakukan westborneoroad'ers selama di Kuala Lumpur

22 October 2017

Melihat Atraksi Burung di KL Bird Park

Bagi anak saya, melihat sekawanan burung terbang di depan rumah kala senja itu sebuah pemandangan yang mengasyikkan. Tak ayal ketika membuat itenary jalan-jalan ke Kuala Lumpur, KL Bird Park menjadi salah satu tempat yang harus dikunjungi, baginya. Ditambah ortunya ini nge-php-in dia saat di Menara KL, cuma foto doang sama salah satu burung Nuri disana.

KL Bird Park, terletak di kawasan Taman Tasik, sebelah barat dari pusat kota Kuala Lumpur, sejatinya tidak jauh juga dari Dataran Merdeka.

Akses / Transportasi ke KL Bird Park
KL Bird Park, merupakan taman burung yang berada di Kuala Lumpur, sekitar 400 meter jauhnya dari Masjid Negara, mungkin ada yang bilang dekat, tapi treknya dari Masjid Negara ke KL Bird Park adalah menanjak alias naik, bakal ngos-ngosan. Kenapa saya menyebutkan Masjid Negara? karena pemberhentian bus GoKL terdekat ada di depan Masjid Negara (jalur merah). Selanjutnya kalau mau ke KL Bird Park jalan kaki. Pilihan ini merupakan favorit yang budgetnya pas-pas-an, a.k.a demen gratisan.

Alternatif kedua adalah menggunakan bus Hop On Hop Off, berbayar, dan untungnya bisa berhenti tepat di depan pintu Masuk KL Bird Park. Alternatif ketiga menggunakan taksi, ini yang paling populer.

Sudah bisa ditebak kami pakai opsi yang mana kan? Setelah sampai, kami langsung mengantre di loket penjualan tiket. Biaya untuk dewasa untuk masuk KL Bird Park RM 67 dan untuk anak-anak RM 45 (Tahun 2016).


bersama si merak


Apa sih yang cukup unik di KL Bird Park?
Pertama, yang bisa dilihat di KL Bird Park ini cukup beragam, tidak hanya melihat saja, pengunjung dapat langsung memberi makan burung yang ada. Tapi ada yang bayar, ada yang gratis.


memberi makan burung onta


Burung favorit anak saya, Hornbill, yang juga salah satu maskot disini bisa dilihat cukup dekat..

berfoto dengan Hornbill di salah satu kandangnya


Kedua, KL Bird Park menyediakan wahana edukasi tentang siklus hidup burung, asik juga lho bisa lihat lebih dekat proses dari telur, burung saat kecil hingga sarang mereka tinggal.

melihat proses pasca penetasan telur

melihat salah satu bentuk sarang burung

Yang ketiga dan juga mengasyikkan tentunya melihat show burung, anak saya senang sekali ketika setelah selesai show ada waktu untuk memberikan makanan langsung kepada hewan-hewan yang ada.


bird show

bebek lewat
memberi makan si bebek setelah show berakhir

Overall cukup lumayan bagi yang doyan jalan-jalan dan melihat burung. Tapi jangan mengharapkan binatang lain ya disini.. walaupun ada kolam berisi ikan, ini udah jelas judulnya Bird Park, jadi adanya paling banyak ya burung atau unggas.

Pulang dari KL Bird Park, bisa jadi drama karena ga mau naik taksi, ga mau naik hop-on hop-off bus.. maunya gratisan bus GoKL, jadinya kami harus jalan kaki ke Masjid Negara. Halte bus GoKL terdekat..

22 July 2017

Naik KLIA Ekspress

Paska berlari di Standard Chartered KL Marathon, saya dikirimi request dari istri saya kira-kira isinya minta cariin salah satu barang untuk kado saudara, adanya di Mall Midvalley. Oh, Midvalley kan gak susah karena letaknya yang strategis dan ada shuttle gratis dari LRT Bangsar. Jadi saya tidak terlalu khawatir. 

Tapi dasarnya kelelahan setelah lari, saya baru sadar kalau tiket KLM dari KLIA pukul empat sore dan harus berada di bandara untuk check in 2 jam sebelumnya. Saya jam 11 masih di hotel J Avenue dan belum bergerak ke Midvalley.



KLIA Ekspress

Yang terjadi adalah saya buru-buru ke LRT Bangsar untuk naik shuttle bus ke Midvalley, beli barang dan ke Stasiun Kommuter Midvalley, supaya bisa ke stasiun Nilai untuk naik bus ke KLIA. Apa daya ternyata sudah tapping kartu Touch n Go, nunggu di peron ternyata jadwal kereta terdekat pukul 13.15... alamaaak masa saya harus menunggu 45 menitan gak jelas ini.. mending ke KL Sentral aja..

Akhirnya terpaksa saya tapping lagi, dan untungnya saldo gak dipotong.. lalu naik shuttle bus ke Stasiun LRT Bangsar dan menuju KL Sentral.


KL Sentral, pintu ke KLIA Ekspress ada di sebelah kiri & kanan

Deg-degan belum berakhir di KL Sentral, alih-alih menggunakan Bus KL Sentral - KLIA yang sudah pernah saya coba, namun karena waktunya sangat-sangat mepet, saya harus memilih naik kereta. Niatnya mau naik KLIA Transit yang lebih murah harus diurungkan karena terlambat, akhirnya saya terpaksa merogoh kocek lebih dalam untuk naik KLIA Ekspress.

KL Sentral

Taklama, 5 menit kemudian kereta KLIA Express masuk ke peron dan saya pun langsung mencari kursi yang nyaman. Ternyata di perjalanan KLIA Express ini menunjukkan kelasnya, tempat duduk yang nyaman, lebar, cepat, sesuai sama harganya.. Disediakan juga wifi yang cukup kencang, sehingga kalau kita perlu untuk web check in / mobile check in sangat mudah.


Rak koper di KLIA Ekspress

Suasana KLIA Ekspress

Tepat pukul 14 lewat dikit saya sampai di KLIA, dan juga buru-buru ke konter check in KLM.. beruntungnya masih on schedule... fiuhh...


Untuk naik KLIA Ekspress kita perlu merogoh kocek 55 Ringgit Malaysia, jadwal bisa dilihat disini. Kalau tetap mau naik bus bisa lihat disini.

Terminal KLIA Ekspres ada di L1 bandara KLIA



***

Disclaimer : Jadwal dan tarif KLIA Ekspress bisa berubah sewaktu-waktu


09 July 2017

Hotel Terdekat ke Dataran Merdeka, J Avenue Kuala Lumpur

Jarang-jarang kami review hotel, tapi sesekali tidak jadi masalah kan...

Jalan-jalan ke Kuala Lumpur, Malaysia kalau lebih dari 1 hari pasti perlu tempat penginapan, dan penginapan ini macam-macam jenisnya.. Dari sewa apartemen, nebeng temen hingga hotel berbintang. Paling sering yang dipilih tentunya dekat hub transportasi tapi tak jarang yang dicari adalah hotel yang dekat dengan point of interest suatu daerah wisata.

Dataran Merdeka yang terkenal dengan bangunan historisnya, bendera Malaysia yang berkibar dan lapangan rumputnya juga menjadi ikon Kuala Lumpur. Dataran Merdeka juga menjadi tempat even lari Standard Chartered Kuala Lumpur Marathon digelar. Tak jauh dari Dataran Merdeka ada salah satu hotel yang cukup nyaman untuk menjadi tempat beristirahat.

lobby dan resto

tempat tidur
Saya berkesempatan mencoba hotel J Avenue atau mungkin disebut juga Avenue J hotel, mana aja okelah.. saat ikut even SCKLM, alasannya cuma satu, dekat dengan venue sehingga tidak perlu bangun terlalu pagi untuk bersiap sebelum start dimulai.

Hotelnya kecil, berada di samping jembatan dan cenderung tidak terlihat dengan jelas, tapi nantinya, mungkin setelah pemerintah KL menyelesaikan trek pinggir sungai maka hotel ini akan menjadi cukup strategis.

hotel diwaktu dini hari
Fasilitas di hotel yang minimalis ini cukup lengkap, ada sandal / slipper, hair dryer, safety deposit box. Untuk entertainment, chanvel televisi tidak banyak tapi saya sempat menyaksikan final piala FA Malaysia di TV, dan menonton Brain Games di National Geographic Channel.

safety box, sandal dan hair dryer

twin bed
 
meja di kamar hotel


Kamarnya tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil, kalau bawa keluarga koper masih bisa dibuka.. untuk sholat juga disediakan arah kiblat, tidak perlu bingung. Untuk urusan kamar mandi, tidak ada bath yaa.. adanya shower.. amenities lengkap..

shower

toilet
 
wastafel


Keluar Hotel J Avenue ini sudah bisa melihat ke simbol I Love KL, keliataan.. geleng sedikit kelihatan juga Masjid Jamek.. ke Pasar Seni atau Kasturi Walk cukup jalan kaki sekitar 150 meter, misalnya mau cari makan bisa di belakang hotel, ada warung.. 

Jika ada yang perlu dipikirkan pertama adalah jarak ke stasiun MRT yang cukup lumayan, bila dibanding dengan hotel Geo yang ada di sebelah hub transportasi Pasar Seni, di Hotel J Avenue anda perlu sedikit berjalan kaki.. kedua, adalah kamar mandi yang tidak ada fasilitas kuncinya.. jadi cocok kalau yang sedang bulan madu, *kalo gak malu*

Untuk bisa menginap disini, bisa memesan via situs-situs pemesanan kamar hotel yang sudah ramai dikunjungi itu..


Selamat memilih hotel..

18 June 2017

Pengalaman Naik Indonesia Air Asia ke Kuala Lumpur

Bagi saya naik Air Asia kali ini bukan pengalaman yang pertama, tapi tetap saja setiap naik Air Asia ada sesuatu yang perlu diceritakan, ada yang perlu dibagikan. Kali ini flight saya adalah Jakarta - Kuala Lumpur yang memang tujuannya untuk mengikuti even lari Standard Chartered KL Marathon 2017. Even lari saya pertama kali di luar Indonesia.

Saya ternyata tidak naik Air Asia kode AK (Air Asia Malaysia) tetapi naik Indonesia Air Asia, kode QZ, ada bedanya ada samanya. Pertama kesamanya dulu ya...

Pesawat tetap Airbus A320
Armada yang kali ini digunakan tetap Airbus A320-200, yang memang mayoritas Air Asia group menggunakan pesawat ini. Jadi ya tinggal menikmati saja.


Kabin Airbus A320 Indonesia Air Asia (Jakarta - KL)

10 June 2017

Bermain Fisika di Petrosains

Berawal dari ngobrol dengan rekan saya, seorang diaspora di Malaysia. Mereka menyarankan kami yang saat itu sedang jalan-jalan di Kuala Lumpur untuk mengunjungi salah satu tempat edukasi. Petrosains, tempat edukasi milik perusahaan minyak Malaysia, Petronas yang berada di area Menara Kembar Petronas tepat di dalam Suria KLCC.

Merasakan suasana di anjungan minyak (Rig)

Petrosains ini terletak di lantai atas Suria KLCC, sehingga dari pintu masuk kita perlu naik eskalator terlebih dahulu, sesampainya di area Petrosains kami dapat melihat pameran tentang Mars, si planet merah yang kala itu sedang diselenggarakan bersama dengan National Geographic.

28 May 2017

Naik Bus dari Bandara KLIA2 ke KL

Merencanakan jalan-jalan ke kota Kuala Lumpur tentunya mengasyikkan, apalagi dengan label "backpacker", pilihannya mungkin jatuh kepada maskapai LCC yang kalau mendarat di kuala lumpur akan parkir di KLIA2.

Untuk dari KLIA2 ke pusat kota Kuala Lumpur ada beberapa moda transportasi umum, yang cepat ada kereta KLIA Express atau KLIA Transit yang cuma sekitar setengah jam perjalanan sudah sampai di pusat kota. Kedua dengan bus, yang lainnya bisa dengan taksi atau dengan taksi online.

Setelah sebelumnya dari KLIA ke kota naik bus, kali ini saya memilih juga menggunakan bus dari KLIA2 ke KL Sentral. Bagaimana caranya? 

1. Ke Lantai 1, Transportation Hub
KLIA2 adalah salah satu bandara dengan terminal modern dan terintegrasi, saking terintegrasinya untuk mencapai ke transportation hub perlu tenaga ekstra, cukup jauh.. Apalagi kali itu pesawatnya parkir di gate Q kalau gak salah, jadi setelah turun pesawat, harus naik jembatan layang yang kalau beruntung kita bisa melihat pesawat lewat dibawah kita, lalu kita baru sampai di arrival hall.

Masuk Gateway @KLIA2

Keluar dari arrival hall, suasana lebih menyenangkan karena KLIA2 ini mengusung konsep mall di bandara sehingga terkesan bukan sedang di bandara, tapi sedang di mall. Untuk ke lantai 1 kita jalan saja terus sambil mengikuti arah ke tempat Bus (Bas dalam bahasa Malaysia).

Lift ke Lantai 1, Transportation Hub KLIA2

Untuk turun, ada lift yang disediakan, tempatnya agak tersembunyi.

2. Membeli Tiket Bus di Loket
Ada dua lokasi loket, di lantai 2 sebelum masuk ke area mall dan satu lagi di area transportation hub. Saya sempat bertanya di lantai 2, apakah bisa beli di bawah? bisa.. jadinya saya tetap beli di bawah,sebenarnya karena belum bawa ringgit, hehe...


Loket Bus di Hall Transportation Hub

Biaya dari KLIA2 ke KL Sentral per orang adalah 12 Ringgit, jadi siapkan uangnya yaa..

3. Naik bus di Berth A05 / A06
Bus yang tertera di tiket saya ternyata parkir di Berth A06 (tempat parkir A06), petugas konter langsung mengarahkan saya untuk keluar melewati pintu nomor 2, dan ternyata bus sudah hampir penuh, jom naik..

Aerobus dengan jurusan KLIA2 - KL Sentral


Bus yang melayani jurusan ke KL Sentral adalah Aerobus

4. Menikmati perjalanan dan turun di KL Sentral
Perjalanan ke KL Sentral membutuhkan waktu sekitar 1-1,5 jam tergantung pada kondisi jalan raya pada saat itu.. kalau pas ada even lari seperti Standard Chartered KL Marathon yang melewati area sekitar KL Sentral tentunya akan ada imbas kemacetan.

Suasana di dalam bus, siapa cepat dia dapat tempat duduk


5. Naik ke hall KL Sentral Station
Sudah sampai dan sudah turun, jangan lupa cek bagasi apakah ada yang tertinggal?
Kalau sudah lengkap semua, bus berhenti di basement KL Sentral. Untuk naik kereta / LRT / monorel perlu naik tangga / eskalator dulu ke hall KL Sentral.

Hall Stasiun KL Sentral

Kalau mau naik bus dari KLIA ke KL Sentral bisa lihat disini, sedangkan kalau mau merencanakan naik LRT di Kuala Lumpur bisa lihat tipsnya disini. Nah kalau mau naik taksi atau melanjutkan dengan bus kota (GoKL) bisa menunggu di halte yang berada di depan pitu KL Sentral, bukan pintu mall lho...

tempat menunggu bus GoKL atau taksi


Selain itu banyak yang bertanya ke saya, bagaimana cara ke China Town (Pudu Raya) dari KLIA2, pertama-tama anda harus cek dulu di web bus yang dari/ke KLIA2, di web http://www.klia.com.my. dan bertanya ke loket. Kalau ternyata tidak ada ke jurusan Pudu Raya maka ada beberapa alternatif :

  • Naik bus ke KLIA, sekitar RM3, lalu naik bus ke Pudu Raya itu Star Shuttle (cek di starwira.com)
  • Naik saja bus KLIA2-KL Sentral lalu naik MRT dari KL Sentral ke Stasiun Pasar Seni untuk ke China Town karena lebih dekat, sedangkan kalau mau ke Pudu Raya, turun di Stasiun Masjid Jamek / Stasiun Pasar Seni, karena di jauhnya jalan kaki sama. Bisa saja naik bus GoKL ungu (tapi mutar-mutar karena dari KL Sentral harus naik GoKL merah, biru lalu ungu).



Selamat berlibur di Kuala Lumpur..


23 May 2017

Berlari Half Marathon di Standard Chartered KL Marathon

"This is my first running event outside Indonesia.."

Run For A Reason at Standard Chartered KL Marathon 2017

Ya, Kuala Lumpur Marathon 2017 merupakan even lari yang pertama kali saya ikuti di luar wilayah Indonesia, padahal awalnya saya tidak terlalu mau berpartisipasi mengingat lari hanya antusiasme sesaat aja, tetapi ketika melihat historis bahwa KL Marathon merupakan salah satu diantara even lari tertua di Asia Tenggara, tidak ada salahnya saya ikut, tapi pas mau daftar ternyata langsung sold out, habis...

09 April 2017

Batu Caves, Kuil Hindu dengan 200-an Anak Tangga

Kalau sedang membuat itenary ke Kuala Lumpur maka yang paling sering masuk dalam daftar "must visited" adalah Batu Caves, sebuah kompleks kuil yang terletak di Klang Valley area, yaitu Batu Caves, Gombak, Selangor.


kuil utama di Batu Caves


Pemandangan pertama yang bisa dilihat di sekitar Batu Caves, yang juga nama desa tersebut adalah Patung Murugan, dibelakangnya ada tangga yang cukup tinggi untuk menuju kuil yang ada di bagaian dalam gua.

Patung Murugan di depan Batu Caves

Untuk naik sampai ke mulut gua bukan perkara yang mudah, terutama yang mempunyai berat badan diatas rata-rata seperti saya.. Untungnya udah pemanasan lari di KL dan ada beberapa orang warga Malaysia yang berolahraga naik-turun tangga sambil melihat aktivitas di dalam gua. Jika anda bertanya berapa banyak anak tangga? maka jawabannya... dua ratus lebih... lebihnya yang ga tau berapa..

dua orang asal Malaysia yang sedang berolahraga sambil berwisata

Sampai di pelataran sebelum masuk mulut gua, kita bisa melihat pemandangan sekitar, dan yang penting dan utama adalah.. istirahat.. hosh.. hosh.. hosh...



Pintu Masuk Gua

pemandangan kota sekitar

Di dalam gua tak kalah ciamik, bagi yang sudah sering menjelajah gua di Indonesia maka sudah sangat tidak asing saat memasuki gua, uniknya disini sudah dibuat lantai-lantai khusus sehingga tidak banyak naik turun.

area dalam gua


mulut gua dari dalam

pemandangan langit

Yang menarik adalah lubang di dalam area gua yang langsung bisa digunakan untuk melihat langit. Kalau waktunya pas, pemandangannya keren banget.



Tak sempat naik ke gua? jangan khawatir, masih ada beberapa kuil yang bisa disaksikan, masih ada beberapa ekor merpati yang juga asik untuk diperhatikan apalagi diberi makan.


Untuk ke sini anda bisa mengakses pintu yang berada di dekat Stasiun Batu Caves, Stasiun Batu Caves sendiri merupakan stasiun akhir dari kereta KTM yang dapat dicapai dari KL Sentral atau beberapa stasiun di KL seperti Putrajaya, Bank Negara, Kuala Lumpur.

Pintu ke Kuil Batu Caves

Stasiun Batu Caves



Selamat berlibur, siapkan kaki yang kuat untuk naik tangga masuk ke gua...



28 March 2017

Lari Pagi di Kuala Lumpur

Mencoba me-lari-kan diri di luar negeri tentu memberikan kesan yang berbeda dibanding di sekitar komplek rumah, selain menyehatkan, si sepatu kalo bisa ngomong pun bisa saja bilang "yuk, lari lihat-lihat kota sebentar, udah dibawa jauh-jauh masa gak dipakai..." (ngelantur)

Pun di KL, ketika istri dan anak saya masih nyaman di kasur, saya menyempatkan untuk nengok keluar sambil berlari. Saya bukan pelari jarak jauh yang handal, cuma suka... jadi gak mematok waktu berapa sudah sampai mana. Patokannya cuma jam sarapan aja. Jam 7 saya sudah harus ada di hotel sambil menenteng makanan untuk sarapan.

Sepatu disiapkan, dan berbekal aplikasi mapmyrun, lari dimulai.. Ada dua rute yang saya lalui, pertama ke arah pusat kota Kuala Lumpur, melewati area Bukit Bintang dan Menara KL.


Ternyata lari di daerah sini pemandangan kotanya cukup menawan, yang mencolek-colek mata saya... untuk melihatnya adalah Menara KL dan tentunya menara kembar Petronas... sakit woy colek-colek...

menara KL

puncak menara kembar petronas dari salah satu sudut kota

Selain itu saya juga melwati daerah sekitar petaling street yang sangat oriental, di dekat situ ada klenteng dan Sri Mahamariamman temple.

klenteng


Selang beberapa hari, lari kedua dilakukan.. KL pada waktu kami datang sering hujan jadinya ya lebih baik tarik selimut... ngorok lagi... 

Rute kedua adalah di area Taman Tasik Perdana, tempat KL Bird Park berada, tempat Masjid Negara dilewati, sejatinya saya memilih ini karena di peta google map warnanya hijau semua, yang artinya itu adalah pepohonan rindang.


Tebak-tebak buah manggis, ternyata rute yang saya pilih, karena asal pilih.. lebih naik turun, capek.. makannya gak sampai 5 kilometer udah milih balik kandang.. pemandangan yang sempat terpotret adalah Masjid Negara, sedangkan seperti Planetarium Negara yang juga dilewati masih gelap sehingga kurang sip...



Tertarik untuk mencoba lari di KL? Untuk yang pengen download rutenya bisa diambil disini dan disini. Kalau yang suka KL dan marathon atau half marathon lari bareng yuk di KL Marathon.


***

Posting ini didedikasikan kepada semua pembaca, terutama yang mengidap asma dan berusaha sembuh, atau tetap mengidap asma tapi berteman baik dengan asma dan tetap bisa berolahraga..
Yes... #AtshmaCanRun ... 

Copyright © West Borneo Road Published By Gooyaabi Templates | Powered By Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com