Indonesian who support traveling with family or kids, take photo and diving

Showing posts with label Indonesia. Show all posts
Showing posts with label Indonesia. Show all posts

25 March 2020

Life With the Outbreaks, Stay Safe All!

Woow.. long time no see my blog… I just wanna say “stay safe all!”

Banyak sekali yang berubah sejak terakhir nulis, terakhir nulis perjalanan 5 bulan yang lalu. Kalau mau membeberkan alasannya banyak sih, paling utama karena sudah harus kerja lagi, kedua harus menyelesaikan kuliah jarak jauh, nulis dan submit paper termasuk menyelesaikan tesis yang terus-menerus harus revisi hee... 

Dormitory tempat saya tinggal dijadikan Isolation Dormitory

03 July 2019

Mau Naik Lionair 737 ke Luar Negeri? Ya coba saja..

Maklum mahasiswa, kalau kemana-mana maunya ngirit. Kebetulan di bulan Oktober 2018 saya harus pulang ke Indonesia untuk urusan tertentu, dan ini gak terjadwal. Kalau terjadwal biasanya sudah mengantongi tiket PP Taiwan - Jakarta entah itu dari Taipei atau dari Kaohsiung. Nah pas cari tiket yang muncul paling menggiurkan untuk penerbangan Jakarta - Taipei ya pada waktu itu kombinasi Lion Air dan Air Asia, transit di Kuala Lumpur International Airport. Lion Air jadi pilihan untuk penerbangan Jakarta - Kuala Lumpur.

Lion Air di KLIA


22 June 2019

Pengalaman Naik Philippines Airlines - Airbus A320 dan A320neo family

Gak pernah menyangka kalau akhirnya naik maskapai Philippines Airlines ini sebelumnya, tapi kenapa jadi naik ini karena dapat tiket yang murah ya sekitar NT$5000 atau dibawah 2,5 juta rupiah untuk penerbangan Taipei-Manila-Jakarta pulang pergi, yang artinya 4 kali naik pesawat. Atau kalau dijadikan rerata NT$1250 per pernerbangan atau sekitar 750 ribu rupiah sekali terbang, Full Service Airline lho alias dapat makan dan dapat bagasi, international flight lagi.

Terbang dengan Philippines Airlines


Jadi ceritanya pas winter break kuliah, beberapa mahasiswa Indonesia yang sedang kuliah di sini pengen pulang, nah pas bulan Desember ternyata pada mantengin situs skyscanner setiap hari. Muncul Philippines Airlines (PAL) yang murah pada tanggal yang diinginkan. Riset dikit tentang positif dan negatifnya naik PAL ternyata yang jadi momok nantinya pas di bandara Manila, hee... Karena prioritas satu adalah harga jadinya ya perjalanan pulang pergi pakai PAL semua. Bagaimana perjalanannya dengan maskapai yang menurut skytrax menjadi Most Improved Airline tahun 2019 ini, simak berikutnya.

23 April 2019

Amankah Membeli Tiket Pesawat via Skyscanner atau Trip.com?

Ketika anda sedang merencanakan perjalanan ke dalam negeri ataupun ke luar negeri, hal pertama yang dicari adalah tujuan dan tiket penerbangan. Beberapa situs pencarian penerbangan yang sering digunakan diantaranya Expedia.com dan Skyscanner.com, tentu saja tidak terbatas pada dua situs tersebut, masih banyak yang lain.

Namun kadang-kadang timbul pertanyaan, aman gak sih membeli tiket pesawat di Skyscanner dan travel agent afiliasinya seperti Trip.com? Bingung? Jadi gini, Skyscanner sejatinya adalah situs untuk komparasi harga tiket penerbangan dari berbagai travel agent yang online di dunia maya. Tentunya secara normal (aturan penerbangan internasional) kita tidak bisa langsung beli tiket di Skyscanner, sehingga Skyscanner menggandeng travel agent seperti yang paling sering menyediakan harga murah dan tulisannya "book on skyscanner" yang membuat kita tertarik untuk mememsan (tanpa harus repot booking di situs travel agent). 

So, seberapa aman? Bagaimana caranya booking di Skyscanner dan menggunakan Trip.com? simak tips berikut.


Searching Tiket Murah di Skyscanner
Pertama tentunya kita harus masuk ke situs Skyscanner.com dan mencari penerbangan, dengan memasukkan asal penerbangan, tujuan penerbangan, tanggal keberangkatan, tanggal kembali (apabila memesan perjalanan pulang-pergi) dan jumlah wisatawan.

daftar travel agent yang menyediakan penerbangan di Skyscanner (Trip.com di list kedua)

Setelah memasukkan data penerbangan dan akan muncul daftar penerbangan beserta harga, total waktu penerbangan, waktu keberangkatan dan kedatangan. Hasil ini bisa diurutkan berdasarkan harga, waktu tercepat dan ranking terbaik penerbangan. Setelah kita pilih salah satu penerbangan maka akan muncul daftar travel agent beserta harga yang ditawarkan (seperti gambar di atas).


19 April 2019

Pengalaman naik Garuda Indonesia Jakarta-Shanghai dengan Airbus A330-200

Juli 2018, saya diberi kesempatan untuk berangkat ke China untuk keperluan akademik, dan kebetulan keberangkatannya tidak dari Taiwan tapi dari Jakarta karena memang pas sedang pulang kampung. Pilihan termurah kala itu adalah dengan Garuda Indonesia. Mau gak mau ya pakai itu karena kalau transit di Singapura atau di Hong Kong, biayanya lebih mahal. Oya kalau kamu mau ke China juga trus bingung mau ngurus VISA sendiri caranya gimana, bisa lihat di post ini.


Garuda Indonesia Airbus A330-200

31 March 2019

From airport to Jakarta city center using airport train | Ke pusat kota Jakarta dengan kereta bandara

Going to Jakarta city center from Soekarno-Hatta International Airport today is easier than before. Compare to last five to ten years back, we just have minibus (travel), big bus and taxi as options for public transportation. Today we have airport train which is fast, less traffic dependent and it is directly to the city center, near to the business area as one more option for public transportation. How to do it? 



Mau ke pusat kota Jakarta dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta sekarang sudah lebih mudah dari sebelumnya. Membandingkan situasi lima sampai sepuluh tahun ke belakang, kita hanya memiliki pilihan dengan travel minibus, bus besar (Damri) dan taksi sebagai pilihan transportasi publik. Saat ini sudah ada kereta bandara sebagai tanbahan pilihan transportasi publik yang cepat, tidak tergantung pada kondisi lalu lintas dan tujuannya langsung ke pusat kota, dekat dengan pusat bisnis. Gimana caranya?

07 January 2019

Pengalaman Naik Cathay Pacific Hong Kong - Jakarta

Wah sekarang sudah tahun 2019 bulan Januari dan tahun 2018 memang tak banyak destinasi yang kami sambangi karena saya sendiri sedang berada di Taiwan untuk sementara waktu. Satu-satunya destinasi yang saya tuju (dan itu pun untuk urusan edukasi, bukan jalan jalan) adalah kota Shanghai, pantai timur Tiongkok.

Hong Kong from the sky

24 November 2018

Pengalaman Naik Scoot Boeing 787 Dreamliner Taipei - Singapore

Sewaktu summer break atau liburan musim panas sewaktu di Taiwan, ada kesempatan untuk kembali ke Indonesia walaupun hanya sebentar, tentunya kesempatan ini tidak disia-siakan. Berlanjutlah kepada aksi membeli tiket dan menentukan pilihan pada maskapai LCC, jatuh pada Scoot yang kala itu penerbangannya paling pagi dari Taiwan dan sampai pada hari itu juga -tanpa perlu layover atau menginap di bandara transit, sampai tujuan masih pagi hari di Jakarta. walaupun harus transit di Singapura, tak apa.

Boeing 787 Dreamliner, Scoot

31 October 2018

Travel Gift: Our First Journey as Fourth

Yeay i'm back..

"Aku boarding.." Kira-kira seperti itu pesan saya kepada keluarga di Indonesia sebelum saya berangkat untuk boarding dari Taiwan ke Indonesia. Kalau ditanya pakai maskapai apa? Airasia menjadi pilihan kala itu karena waktu penerbangan yang tidak perlu layover. Pertengahan bulan Oktober saya memang berencana untuk pulang kembali ke Indonesia dengan meminta izin pada adviser saya, dan beliau mengijinkan dengan syarat bahwa saya harus tetap menulis publikasi yang dibutuhkan untuk persiapan konfrensi tahun depan. Baiklah..

Perjalanan dengan Airasia X dan Indonesia Air Asia kala itu ternyata tidak terlalu melelahkan, mungkin karena penerbangan yang lebih lama (Taipei - KL) dilakukan siang hari lalu transit 4 jam untuk beristirahat hingga malam hari di KLIA2 dan baru pada malam hari terbang ke Jakarta, sehingga sebelum berganti tanggal, kami bisa berkumpul.. Tips untuk membuat perjalanan ini tidak membosankan adalah dengan memesan makanan, memastikan head rest tepat menyangga kepala dan tidur.

Melihat sepasang mata yang menunggu saya di depan pintu kedatangan itu ternyata memberikan rasa tersendiri.. wow..


You got mail


"Hey.. they give the deadline for submitting, November 1st, please, you can do that".. Adviser saya tiba-tiba mengirim email, saya hanya bisa terdiam sejenak dan bergumam, kenapa gak bilang dari kemarin-kemarin ketika ketemu.. eh ternyata diapun baru dapat emailnya.. Impian mau liburan enak jadi gagal total ini, maklum.. mahasiswa kaya saya ini planning untuk menulisnya susah, mengambil citasi dari publikasi lain pun butuh perjuangan.. saya perlu jaringan VPN kampus untuk download publikasi, huhu..

Lagi sedang berusaha untuk menyusul ketertinggalan, istri dan anak saya tentunya dengan ekspektasi mereka, mengajak saya untuk sekedar keluar rumah untuk melepas penat dan bercerita, tentunya setelah selesai urusan sekolah. Di saat ini saya mendapat berita kedua, "Kita ke Jogja aja yuk..."

Wow, bagi saya ini sebuah keinginan yang diluar ekspektasi saya tapi patut untuk dipikirkan dengan matang.. Cuma mikir juga, ini nyonya posisi perut gede, anak juga gak libur tapi malah pengen ke Jogja, tapi ternyata dia sudah mikir jauh-jauh hari sambil di akhir perjalanan bilang "Baju udah siap kok, tinggal packing aja.." sambil tertawa..


Let's go to Jogja

Singkat cerita, tengah malam kami sudah dalam perjalanan ke Jogja dengan kendaraan pribadi sambil mengenang keseruan ketika sering Jakarta-Indramayu via tol cipali selama lebih dari 2 tahun. Pas kira-kira sampai Tegal, istri saya bilang.. "Praktek dokternya ada lho besok, kalo sampai Jogja pagi kita langsung ke RS aja.." Tanpa perlu berargumen, buat saya "Ya.." adalah jawaban terbaik.. mungkin juga bapak-bapak yang pernah mengalami hal yang sama cukup bilang "ya" itu sudah cukup. :)


09 September 2018

Pengalaman Terbang dengan Air Asia yang dilengkapi WiFi

Sebelum menelusuri tulisan ini tentang Pengalaman Naik Pesawat Air Asia. Saya punya pertanyaan.. naik Air Asia apa? Atau baru mau naik Air Asia pertama kali.

boarding menuju pesawat Airasia AK

Kenapa? Karena Airasia itu cukup banyak, kalau bingung coba aja cek-cek dulu nih
  • Kalau naik air asia dengan kode QZ dan XT itu berarti Indonesia Air Asia atau Indonesia Air Asia X, beberapa pengalaman saya bisa dibaca di blog Terbang dengan Indonesia Air Asia
  • Kalau naik air asia dalam negeri juga dengan premium flex, ada di tulisan ini
  • Sedangkan kalau ke luar negeri dengan Air Asia kode D7, berarti bisa klik di pengalaman dengan Air Asia X, salah satu maskapai long-haul terbaik ketiga tahun 2018 versi Skytrax

11 August 2018

Tips of Jakarta Transportation : Asian Games 2018 Special

Yeay!.. Asian Games in Indonesia will be started soon.. All of the fans from Asian countries will be supporting their country. This my first blog written in English special for all the sports fans, Asian Games supporters..

To City Center
You will be arrived in Soekarno-Hatta International Airport, in Greater Jakarta, there is a lot options for you to go to your hotel from the airport vice versa, such as :

- By Bus
The most frequent bus for you to go to several places in Jakarta is provided by DAMRI Bus, you can take one destination in Jakarta nearest to your hotel or your destination. For the reference, you can use this picture this DAMRI website.

DAMRI bus service, airport - Jakarta city center, copyright of damri.co.id

- By Taxi
Jakarta have different grades or services of taxi, Premium, Normal and Economy. As far i know Tiara taxi, Golden Bird and Silver Bird taxi is premium service taxi. Gamya, Blue Bird is normal service taxi (around 0.5 USD/km), Express taxi is economy taxi (low tariff taxi, around 0.3 USD/km), all of taxi fare was not include toll tariff and others. You can take the queue after you exit the terminal to catch taxi

There also available online taxi, similar to Uber but it's called Grab and Go-Jek. But you must install their application first.

- By Airport Train
This option was convinient, with the price around 70000 Indonesian Rupiah (USD 6) one way, it's only take you to the city center around 40 minutes. You can go to the train station in airport by using sky-train in every airport terminal.

sky-train platform

inside the sky-train to Airport Train Station

After you reach Airport Train Station, you can purchase ticket directly or before you travel to Indonesia you can book in railink.co.id, official website of the train operator and then redeem the ticket in the station. 

boarding to train; destination city center

BNI City (Surdirman Baru) train station, picture taken from Sudirman commuter train station

Information for Airport Train Station in city center at Sudirman Rd.

In city center you will be arrived at Sudirman Baru BNI City station.


Traveling Around Jakarta
Traveling around Jakarta is challenging, especially during morning and night, I mean before working hour started (5am - 8am) and after working hour (4am-8am). Using taxi around this time will cost you a lot, especially when you stuck in traffic jam. Do you ever read this news?

Only Transjakarta operated even in Car Free Day and no restriction whenever the date (even or odd)

Public Bus and Commuter Train
Jakarta have their public transportation, bus called Transjakarta Busway and electric train called Commuter Train. Especially for bus, they have a lot of bus lane provided and their lane is around Asian Games venue. This bus have no restriction, even in Car Free Day area or in restricted hour and date. Yup! Jakarta have several area (road) which has restriction by date, odd date is only for car with odd number and even date for even number... :)

Transjakarta bus stop

inside Transjakarta, they provide women space in front of bus, mixed space at the back

For you who want to use this transportation you need a prepaid card because this kind of transportation is cashless. For buying a bank-issued prepaid card, you can go to nearest Transjakarta Busway bus stop (in Bahasa Indonesia called Halte) or convinent store such as "Alfamart" and tell the officer that you want to buy a card. They may provide various type of prepaid card, but for me, i prefer two types, Mandiri E-Money and BCA Flazz card; but if they don't have this two you can use BNI Tap-Cash card, BRI Brizzi card and BTN BLink card.

bank-issued prepaid card; e-money

bank-issued prepaid card; flazz

Prepaid card is cost around 40000 to 50000 Indonesian Rupiah, around USD3-4 with pre-loaded amount around 20000 Indonesian Rupiah and cost for using Transjakarta Busway also cheap, 3500 Indonesian Rupiah (in July 2018) or around 0.3 USD. It will be deducted once you tapping in the bus stop. You can reload it to in nearest Transjakarta Busway bus stop or nearest convenient store.


Transjakarta route, copyright of transjakarta.co.id

The venue of Asian Games in Jakarta is located in several area, such as :
  • Gelora Bung Karno, most event is held in this area. Nearest Transjakarta bus stop is Gelora Bung Karno (1-4), Polda (1-5), nearest commuter station is Palmerah
  • Jakarta Convention Center, nearest Transjakarta bus stop is Senayan JCC (9-16)
  • Bulungan Sport Hall for volleyball, nearest Transjakarta bus stop is Blok M (1-1)
  • East Jakarta area, (Velodrome and Equestrian Park), nearest Transjakarta bus stop is Velodrome (4-6) and Pulomas (2-3) for Equestrian Park
  • Ancol (5-1)
  • Taman Mini Indonesia Indah, nearest Transjakarta bus stop is Garuda Taman Mini (9-2) but i recommend you to take bus 9H from Cawang UKI bus stop and directly to TMII
  • Cibubur, take bus 7C line from Cawang UKI bus stop
  • JI Expo, Kemayoran, should take bus 2C line, or nearest bus stop is Landas Pacu Timur (12-11) and commuter line station is Rajawali. Walking distance from this last two is still quite far.
  • Pondok Indah, nearest is Pondok Indah 2 (8-4)
If you are football fans, want to see your team in Bekasi or Cikarang, it is located in greater Jakarta but don't worry. You can travel there by Commuter Train. Best option is from Jatinegara station or Manggarai train station, both of this station is just walking distance to Transjakarta bus stop.

You can use your prepaid card for using this transportation by tapping in at departure station and tapping out at destination station. If you forget to bring your prepaid card, no problem, every station have ticket vending machine, just follow the instruction to buy the ticket.

Commuterline Train route map, copyright of krl.co.id


Taxi
Taxi is also available in the street, as i mention before,  Tiara taxi, Golden Bird and Silver Bird taxi is premium service taxi. Gamya, Blue Bird is normal service taxi (around 0.5 USD/km), Express taxi is economy taxi (low tariff taxi, around 0.3 USD/km), all of taxi fare was not include toll tariff and others.

Motorcycle Taxi called Ojek
If you want faster option, Jakarta have motorcycle online taxi, called "Ojek" the easiest one is use Grab and Go-Jek app (from Apple Store or Play Store) and you can use it. But their limitation is language barrier, not the application language but the driver language, mostly use Indonesian language.

Appointed driver may chat with you in Indonesia, but as you already mention the your position, what is your dress, the driver will easy to spotted you. An example when you are wearing brown polo shirt, carrying a backpack, stand in front of south exit gate of train station, you can write :
"Saya pakai baju kaos coklat, membawa tas, berdiri di pintu selatan stasiun" or in English mean
"I'm wearing brown shirt, carrying a bag, stand in south exit of train station"

If you are usually use app similar to this app, it will be easy for you to spotted the appointed driver by matching its vehicle number in app with the real one, most of Jakarta vehicle number was combination of alphabet and number in black plate, example "B 1234 XYZ"

Shuttle Bus for Asian Games
Special for Asian Games, Jakarta government will provide shuttle bus. The bus will stop at several location such as in front of FX Senayan, Gate 6 to 11, in front of Ministry of Sports, Gate 1, in front of Senayan City mall and loop to FX Senayan. Inside the venue they provide Royal Trans shuttle bus, it will stops at Jakarta Convention Center, Istora Senayan, Aquatic Center, Hall Basket, VolleyVenue, Archery, dan ABC Field.


Useful websites :


Useful download :
Selamat Datang di Jakarta.. Welcome to Jakarta... and before you leaving Jakarta, try at least one time using Ojek and Bajaj, that will be awensome..



10 August 2018

Pengalaman Terbang dengan Air Asia X

Air Asia X? Ya apabila anda naik pesawat Air Asia group dengan kode penerbangan D7 maka dapat dipastikan anda akan meggunakan maskapai Air Asia X. Pertama kali ketika saya menunggu di gate keberangkatan, saya kira saya akan naik pesawat Air Asia biasa, Airbus A320, dan memang tidak memikirkan dapat seat nomor berapa karena saya tidak beli kursi. Namun setelah sampai di KLIA dari penerbangan Air Asia dari Jakarta sebelumnya saya kaget. Ternyata pesawatnya Airbus A330, Air Asia X.

you want to kiss my wing? nope..

21 April 2018

Menikmati Kolam Air Panas di Hotel Sankita, Guci, Tegal

Dua bulan yang lalu, eyang mengajak kami untuk mencoba berendam air panas di Guci, Tegal, Jawa Tengah. Bukan karena alasan apapun, tapi karena setelah beliau terapi air panas yang ada kandungan belerang murni dari mata air Guci, beliau bisa merasakan tubuh yang lebih fit karena peredaran darah menjadi lancar.

Sudah lama sekali plan ini dilontarkan, tapi baru bisa terwujud awal tahun 2018. Seketika itu pula beliau memesan tempat di Hotel Sankita, salah satu tempat penginapan di Guci yang sangat recomended.

Hotel Sankita, Guci, Tegal

Perjalanan ini memang hanya dapat dilakukan dengan perjalanan darat, sebenarnya bisa dengan kereta ke Stasiun Tegal lalu nanti minta jemput tapi bukankah lebih baik mempersiapkan segala sesuatunya itu lebih baik? Setelah packing untuk kegiatan 1 hari 1 malam akhirnya kami berangkat ke Tegal. Kala itu kami sampai di Guci sekitar pukul 6 sore karena tidak memaksakan menginjak pedal gas dalam-dalam dan kondisi kepadatan di tol Jakarta-Cikampek yang tidak biasa.

Selama meliuk-liuk dan menanjak ke atas. Saya mencoba untuk memanggil memori dalam kepala saya dan bertanya, dulu jalannya seperti ini atau tidak ya? Saya sendiri memang pernah ke Guci, tapi itu sudah lama sekali, medio 95-97.


karcis retribusi di Guci

Sesampainya di gerbang Guci, kita diwajibkan untuk membayar retribusi biaya masuk. Dan langsung menghidupkan GPS untuk menuju ke hotel Sankita.


Suasana malam hari di kolam air panas

Karena sampainya sudah agak gelap, cahaya lampu sudah mulai banyak dan tidak terlalu terlihat jelas seperti apa bangunan dari hotel ini. Kamipun tidak sempat lagi berkeliling hotel karena sudah diajak untuk nyebur ke kolam air hangat malam-malam karena memang enak juga.

Tipe kamar kami

Sekitar hampir 2 jam kami menikmati kolam air hangat, rasa lapar pun memuncak. Untung ada warung di depan hotel yang menjajakan sate ayam. Ya udah pesan aja daripada harus jalan kesana kemari untuk mencari makan. Seusai dari kolam, ternyata di badan rasanya metabolisme meningkat karena badan hangat, lalu ditambah denyut jantung yang sepertinya naik juga. Saya sih gak ngerti kenapa bisa begitu.

Singkat cerita, pagi pun datang dan saya menyempatkan lari berkeliling area Guci dan mengabadikan beberapa tempat yang unik.

Guci

kolam pemandian air panas umum, Guci

Setelah berlari, tentu saja tujuannya adalah kembali ke kolam air panas. Hampir 2 jam pagi dihabiskan untuk berendam dan menikmatinya. Setelah itu kami sarapan yang telah disediakan oleh hotel. Menu sarapan pagi menurut saya cukupan lah untuk tipikal orang Indonesia. Kalau datang pagi, menu masih lengkap termasuk ada nasi goreng. Kebetulan saya datang sudah siang, sehingga menu tersedia hanya nasi putih dan beberapa condiment.


Menghangatkan badan

sarapan pagi di hotel


Mendekati jam 12, batas waktu check-out kami pun berkemas dan menuju ke kota Tegal. Untuk pulang dan sedikit menikmati kuliner khas tegal. Sate...

Duh.. pikir nanti.. sekarang hajar dulu satenya

Teh Poci

***

Pas saya lagi ke sana, pas juga rombongan dari klum mobil sedang touring, jadi saran saya kalau mau kemari pesan jauh-jauh hari.

embun pagi diantara peserta touring

Pemandangan Hotel Sankita dari lobby


19 February 2018

Pengalaman Mengurus Legalisir Dokumen Untuk Persayaratan VISA Belajar S2 di Taiwan

Mendapat kesempatan untuk melanjutkan sekolah di luar negeri tentunya menjadi kebanggaan tersendiri bagi yang berhasil mendapatkannya. Akhir tahun 2017 saya mendapatkan LOA dan beasiwa dari salah satu universitas di Taiwan, Republic Of China untuk kuliah S2 bidang energi. 



Salah satu kebutuhan untuk bisa studi di sana adalah mendapatkan Resident VISA, yang dikeluarkan kantor urusan ekonomi Taiwan di Indonesia, TETO. Nah untuk kalian yang berhasil juga mendapatkan kesempatan untuk sekolah serta bersiap mengurus VISA secara pribadi (tanpa via agen), bisa ikuti langkah-langkah berikut.

Identifikasi Kebutuhan Dokumen
Langkah awal untuk mempersiapkan dokumen untuk VISA Tugas Belajar S2 di Taiwan, kita harus mengidentifikasi kebutuhan dokumen apa saja yang harus disiapkan. Kebutuhan dokumen ini ada dua, pertama adalah dokumen yang diminta oleh pihak universitas, NCKU, universitas yang akan menjadi tempat belajar saya, mengharuskan saya melegalisir dokumen ijazah, transkrip dan surat referensi bank ke TETO. Sedangkan untuk dokumen kedua adalah dokumen yang diminta oleh pihak TETO untuk persyaratan pembuatan VISA seperti yang ada di website TETO Jakarta ini.

Oya kebutuhan ini saya list ada dua versi, versi 1 semua dokumen via dilegalisir via notaris dan versi kedua sebagian via notaris dan sebagian dari kampus karena sudah ada legalisirnya. Sehingga list kebutuhan dokumennya nya seperti ini :

Kebutuhann legalisir versi 1 (Semua legalisir awal via Notaris)

Kebutuhan legalisir versi 2 (legalisir awal sebagian dokumen via Kampus, sebagian via Notaris)

Tips:
- Kroscek dengan pihak universitas di Taiwan dan TETO sebelum legalisir, karena jumlah dan jenis dokumen menentukan biaya yang dikeluarkan.
- Kasus saya, ijazah hanya dalam bahasa Indonesia, sehingga kalau anda sudah punya ijazah bilingual ya tidak perlu dokumen translasi.


Legalisir dan Buat Terjemahan Dokumen Ijazah dan Transkrip
Ketika sudah selesai menentukan dokumen hal yang kedua harus dilakukan adalah melegalisir Ijazah dan Transkrip di kampus atau di notaris. 

Alternatif pertama, kalau domisili masih dekat kampus atau sekalian silaturahmi dengan orang kampus, sekalian aja legalisir baik itu ijazah, transkrip baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris.

Kalau ternyata kamu hanya punya ijazah dengan bahasa Indonesia, cari dulu penerjemah tersumpah untuk menerjemahkan ijazah / transkrip kamu dalam bahasa Inggris.

Alternatif kedua, kamu tinggal di Jakarta, sedangkan kampusmu ada di misalnya Sumatera, daripada habisin ongkos untuk pulang pergi demi legalisir dokumen, ijazah dan transkrip bisa dilegalisir oleh notaris. Seperti kasus saya, saya melegalisir ke notaris.


Medical Check Up
Form Medical Check Up yang menyatakan sehat jasmani dan bukti vaksinasi yang dikeluarkan oleh klinik rekomendasi TETO dan ter-waarmeking oleh notaris adalah salah satu dikeluarkannya syarat VISA. Oleh karena itu segera kontak salah satu klinik yang diberi rekomendasi.

Untuk hal ini, wajib telepon ke klinik terlebih dahulu untuk jadwal MCU, jadwal vaksinasi dan ketersediaan vaksin. Contohnya saya,  karena ketika kurang bertanya, saya harus datang 2 kali karena informasi yang saya tanyakan kurang banyak. Mimimal adalah tanya ketersediaan vaksin, jadwal vaksinasi, jadwal MCU dan tentunya biaya.

Kalau mau cepat, bisa lho vaksin MR dulu di penyedia vaksinasi yang dekat dengan domisili tempat tinggal dan selanjutnya membawa sertifikat vaksinasi ke klinik rekomendasi yang menyediakan MCU. Ini dapat mengurangi waktu, biaya bolak balik karena "kecele" udah MCU tapi blm bisa vaksin karena nunggu jadwal. hehe.. 



Legalisir Notaris
Kalau dokumen seperti ini sudah lengkap  :

  • Fotocopy ijazah, (karena saya gak sempat legalisir ke kampus)
  • Fotocopy transkrip, (karena saya gak sempat legalisir ke kampus)
  • Ijazah terjemahan bahasa Inggris, (karena kampus gak ngeluarin, untuk di-waarmeking)
  • Fotocopy Ijazah terjemahan bahasa Inggris
  • Surat Keterangan / Rekomendasi Bank (asli, untuk di-waarmeking)
  • Form MCU (asli, untuk di-waarmeking)

cap waarmeking (legalisir dokumen asli)


Langkah berikutnya adalah jalan ke notaris. Cari yang terdaftar di Kemenkumham, cek aja kalo di plang mereka ada tulisan "SK Kemenkumham ....." berarti sudah terdaftar. Yang paling penting itu kita deal dulu harga untuk waarmeking (pengesahan dokumen asli) dan legalisir (pengesahan dokumen fotocopy) soalnya mahal!!... Kalau mau legalisir fotocopy, harus dibawa juga dokumen aslinya. Misal saya legalisir ijazah dan transkrip, saya bawa aslinya karena mereka akan mencocokan dokumen fotocopy dengan dokumen aslinya.

cap legalisir (untuk dokumen fotocopy)


Sebelum ke Notaris, harus disiapkan juga fotocopy dokumennya lebih (jangan ngepas) karena Notaris minta juga sebagai arsip mereka. Setelah dilegalisir juga wajib difotocopy lagi untuk arsip Kemenkumham.


Legalisir Kemenkumham
Setelah urusan dengan Notaris selesai,  berikutnya kita harus ke Kemenkumham. Namun bila Ijazah dan Transkrip anda dari Universitas swasta, ada baiknya datang dan tanya dulu kepad petugas pelayanan Kemenkumham apakah harus dilegalisir di Kemdiknas? kalau harus ya berarti anda punya pekerjaan tambahan untuk legalisir di Kemdiknas.

Sejak akhir tahun 2017 pelayanan Legalisir Kemenkumham pindah ke Gedung CIK di Jalan Cikini Raya yang dekat dengan stasiun KRL Cikini. Untuk ini, anda harus mempersiapkan meterai Rp. 6000 per jumlah dokumen dan membayar voucher atau bisa pesan via web http://ahu.go.id bagian SIMPADHU bayar via ATM atau Internet Banking, sehingga tidak dua kali kerja.

Proses legalisir disini memakan waktu 3 hari kerja, sehingga kalau ingin di minggu yang sama dokumennya jadi harus dimasukkan hari Senin. Jika anda bingung, distempel disebelah mana sih dokumennya? Mayoritas di bagian belakang dari halaman dan hanya di 1 lembar saja. Misal lembar transkrip yang akan dilegalisir ada 3 lembar, maka hanya akan dicap, diberi meterai dan ditandatangani pejabat Kemenkumham di 1 lembar saja. Setelah dokumen selesai legalisir, anda harus fotocopy lagi untuk arsip dari Kemenlu

Update : Sejak 2018,  proses legalisasi menjadi lebih cepat dengan menggunakan sistem online via website http://legalisasi.ahu.go.id/ kita hanya perlu upload dokumen yang akan dilegalisasi dan nanti bila sudah lulus verifikasi kita datang ke kantor Kumham untuk mendapat stiker.

Legalisir Dokumen di Kemenlu
Mayoritas kantor kedutaan besar negara luar, mengharuskan dokumen untuk dilegalisir oleh pejabat Kemenlu sebelum dilegalisir oleh mereka. Sehingga kita setelah dari kantor pelayananan Kemenkumham di Cikini, bisa menuju Kantor Kemenlu di Penjambon (deketan sama kantor Pertamina dan Kemenag).

Proses legalisir di Kemenlu juga memakan waktu 3 hari kerja, namun disini kita tidak memerlukan meterai, karena pihak Kemenlu akan menempelkan sticker tanda sudah legalisir dan akan ditempelkan dekat dengan stempel dari Kemenkumham. Setelah dokumen selesai legalisir, anda harus fotocopy lagi untuk arsip dari Kedubes

dokumen yang sudah dicap legalisir oleh Kemenkumham (cap kiri) dan Kemenlu (stikcer kanan)


Legalisir TETO
Sebelum lebih jauh, baca dulu jam operasional di kantor TETO, pemasukan dokumen mulai pukul 08.30 hingga pukul 11.30 WIB dan pengambilan dokumen pukul 13.30 s.d 16.00. Untuk legalisir dokumen disini agak strict, maksudnya ribet karena harus menggunakan form-form khusus dan ada tambahan dokumen tanda pengenal serta surat pendukung yang kuat.

Misal, saya akan melegalisir surat referensi bank, saya harus menyerahkan :
  • Surat Referensi Bank asli yang sudah diwarmeeking (cap) Notaris, legalisir Kemenkumham, legalisir Kemenlu
  • Fotocopy surat diatas bolak-balik (karena ada legalisiran di bagian belakang)
  • Fotocopy surat diterima oleh universitas di Taiwan
  • Fotocopy paspor
  • Form Legalisir dokumen asli yang ditandatangani pemilik dokumen  (bisa didownload disini).
Nah, kebetulan saat itu saya legalisirnya melalui istri saya karena saya berhalangan hadir, saya harus menyerahkan juga
  • Form Legalisir dokumen asli yang ditandatangani pemilik dokumen dan yang diberi mandat membawa dokumen ke TETO  (bisa didownload disini).
  • Fotokopi KTP istri sebagai orang yang diserahkan mandat untuk legalisir ke TETO,
  • Surat kuasa (backup)
Sama halnya dengan proses legalisir ijazah dan transkrip serta form MCU asli. Kita harus membawa semua dokumen aslinya, dokumen fotocopy yang sudah telegalisir sampai Kemenlu dan dokumen pendukung lain serta formulirnya.

Setelah sampai di TETO (melewati security gedung Artha Graha), naik lift ke Lt. 12 kita akan bertemu dengan satpam TETO, bilang aja mau legalisir dan nanti akan diarahkan ke loket khusus legalisir..Setelah dokumenmu dinyatakan lengkap dan diterima untuk dilegalisir oleh TETO, maka kamu akan diberikan receipt yang harus dibayarkan ke loket pembayaran. Kalau uang anda kurang, segera turun ke basement, ada ATM di sana atau keluar ke Pacific Place untuk cari ATM, bisa juga.

Proses legalisir memakan waktu lima hari, sehingga ada waktu lain untuk mempersiapkan dokumen yang lainnya.

"Be Brave.. kalo berani ya udah persiapkan dan hadapi"

NB : Yang paling ribet adalah urusan fotokopi, fotokopi dan fotokopi


***

Diposting dari salah satu sudut kota Bandung yang memberikan warna-warni kehidupan tersendiri.. ditemani kopi dan secuil roti..

03 February 2018

Bermain di Pantai Baru, Yogyakarta - A Journey to Renewable Energy Scholar

Senja kala itu di Bantul.. Hari kedua ketika kami sedang "pulang kampung" ke Jogja.

Anak saya akhirnya mengutarakan keinginannya untuk kembali bermain-main di pantai. Mungkin baginya pantai di Jogja memberikan kesan tersendiri, di masa balita-nya, pantai selatan Jogja sudah menjadi tempat bermainnya. Entah bermain pasir ataupun sekedar membasahi kaki dari ombak atau menghirup udara pantai.

she with the sun(set)

Biasanya kami memilih ke Pok Tunggal yang cukup jauh tapi indah dengan pasir putihnya, atau ke Gesing yang harus naik turun bukit karena memang daerahnya sudah dikenal. Namun kali ini kami ingin menikmati senja di hamparan pasir hitam pantai selatan daerah di Bantul. Alasannya simpel, karena dekat..!

Pantai yang kami tuju adalah pantai Baru, atau sering disebut pantai Kwaru. Masih dekat dengan pantai Pandansari, yang terkenal dengan mercusuarnya. Terletak di selatan Bantul, pantai ini masih tidak terlalu ramai pengujungnya. Dengan bibir pantai yang cukup lebar, kesempatan untuk bebas bermain pasir masih cukup terbuka.

bermain pasir di bibir pantai

Kami mengenalkannya kepada pasir hitam, mungkin ini kali pertamanya bermain cukup lama di pantai pasir hitam. Hobinya jelas.. membuat gundukan dari pasir. Di pantai ini banyak dijumpai warung makan, toilet dan tempat bilas dan juga wahana untuk bermain kendaraan ATV. Lumayan mengasyikkan.


trek ATV


papan / denah keadaan darurat

Bagi saya yang sangat menyukai hal-hal berbau teknis, pantai ini memiliki kesan tersendiri walaupun memag tidak terlalu terkenal. Pantai ini mempuyai potensi sumber tenaga angin yang cukup banyak. Para ilmuwan-pun mengabadikannya dengan membuat barisan kincir angin yang dapat menangkap angin dan memutar generator yang ujung-ujungnya menghasilkan listrik.

barisan kincir

ini di Indonesia, bukan negara eropa

Bagi saya, ini adalah sebuah kesempatan yang mengarah pada keoptimisan bahwa suatu saat kita akan dapat menghasilkan tenaga listrik untuk masyarakat mendekati bahkan melebihi sumber daya yang digunakan saat ini.

senja dan barisan kincir angin


Matahari sudah semakin berwarna kuning kemerahan, tanda malam akan datang. Namun kincir angin tetap berputar selagi angin tetap berhembus. Lampu-lampu jalan yang bertenaga solarcell pun mulai bersinar satu persatu setelah sensornya membaca bahwa cahaya sang matahari sudah mulai redup, saatnya energi yang disimpan dikeluarkan. Sebuah siklus yang bersumber dari sebuah tenaga yang terbarukan yang akan terus bergerak, bergerak dan terbarukan.

Momen ini membuat keingintahuan saya tentang renewable energy atau energi baru dan terbarukan menjadi muncul ke permukaan, membuat saya mencari kesempatan untuk mempelajarinya mencari sebuah Letter of Acceptance di bidang Renewable Energy.


Salam.


23 January 2018

Copyright © West Borneo Road Published By Gooyaabi Templates | Powered By Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com