Indonesian who support traveling with family or kids, take photo and diving

26 March 2016

Ngopi Di Jeddah | westborneoroad

Tak disangka ternyata perjalanan umrah sudah memasuki akhir, sesudah berziarah di Madinah dan melaksanakan umrah di Makkah, kami bertolak ke Jeddah untuk tujuan akhir bandara King Abdul Aziz kemudian ke Jakarta.

Ngopi di Jeddah
Siang sebelum waktu ashar kami sampai di kota Jeddah, dan diajak berkeliling di sekitar Jeddah, seperti melihat (dari bus) Masjid Qisas untuk eksekusi hukuman, dan ke salah satu pasar (market) untuk memberikan kesempatan kepada jamaah umrah berbelanja "bila masih punya riyal".

Masjid Qisas
Pameran Historic Jeddah

Dasarnya saya yang riyalnya terbatas dan hobi makan akhirnya tidak cari oleh-oleh lagi tapi mencari makanan yang khas yang masih bisa dinikmati. akhirnya saya dan adik saya yang hobi ngopi memutuskan ke kedai The Coffe House. Karena sudah mencoba kahwa di Madinah, jadi kami mencoba kopi dengan susu buatan arab, caffelatte dan cappucino dan melihat proses pembuatan Turkish Coffe.





Selesai dari rombongan kami berbelanja, kami bertolak ke pantai laut merah yang juga terdapat masjid terapung, disana kami beristirahat sejenak dan makan malam.

Jeddah and Red Sea


Akhirnya kembali tiba kami di bandara dan kembali ke tanah air. Sampai di rumah bongkar koper dan bongkar plastik vakum...


13 March 2016

Perjalanan Umroh - Makkah | westborneoroad

Setelah melaksanakan ziarah di Madinah, tibalah kami pada perjalanan panjang berkutnya dari Madinah ke Makkah, dan diawali dengan proses mengambil niat umrah. Niat Umrah (miqat) sendiri diambil pada tempat-tempat yang telah ditentukan sesuai dengan lokasi datangnya jamaah umrah. Karena kami dari Madinah, kami mengambil niat umrah di masjid Bir Ali yang terletak di pinggiran kota Madinah. Masjidnya cukup besar untuk menampung jamaah yang akan melakukan niat umrah. Setelah selesai prosesi mengambil niat di masjid yang juga bernama Dzul Hulaifah ini, kami kembali ke Bus dan mengulangi niat umrah serta berjalan selama 6 jam ke Makkah.

Setelah cukup lama berjalan melihat gurun yang luas, tak terasa sudah masuk waktu Maghrib, bus pun menepi di sekitar 120 km lagi menuju Makkah di sebuah rest area. Di sini kami sholat maghrib dan sekalian isya karena menurut pembimbing perjalanan menuju makkah masih cukup lama dan masih perlu menurunkan barang serta makan malam. Ternyata tidak hanya grup kami yang berhenti di sana, banyak grup lain yang juga berisitirahat sejenak, makan camilan, ke kamar kecil juga sholat. Uniknya kami melihat keluarga bangsa arab yang ternyata model beristirahatnya itu di area berpagar, mobil masuk di situ dan mereka menggelar tikar, makan bersama di tikar tersebut.

Setelah cukup beristirahat dan menunaikan sholat, kami berangkat lagi menuju Makkah. Tepatnya ke distrik Ajyad, tempat kami menginap, sekitar 600 meter dari Masjidil Haram. Sesampainya di hotel kami makan malam (yang ternyata dilayani oleh orang Indonesia dan catering asli Indonesia), membongkar barang bawaan dan beristirahat sejenak sebelum tawaf dan sai pada umrah pertama ini. Tentunya masih berpakaian ihram.


Ka'bah di Masjidil Haram


Tiba saat tawaf, kami mulai sekitar jam 23.00 dan selesai sai sekitar jam 3 pagi, memang cukup melelahkan dan menguras fisik. Salah satu jamaah di grup kami meninggal setelah mengeluh capek pada hari ketiga kami di Makkah, kemudian beliau dimakamkan di Makkah dan juga disholatkan di Masjidil Haram. Suatu rezeki yang menurut saya tidak bisa diduga-duga.. dan travel umroh kami membantu semuanya..

Copyright © West Borneo Road Published By Gooyaabi Templates | Powered By Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com