Persiapkan Peralatan
Setelah menyesuaikan jadwal, tim
ibu-ibu mempersiapkan perlengkapan. Tidak hanya perlengkapan untuk camping saja
yang perlu dipersiapkan, peralatan masak, peralatan pribadi dan peralatan untuk
anak.
Coba di list adalah :
- tenda
- matras
- bantal
- sleeping bag
- jaket
- kaos kaki buat tidur
- peralatan pribadi & obat-obatan pribadi
- obat anti nyamuk
- P3K
- baju ganti
- tas
- senter & baterai cadangan
- makanan, peralatan masak & bakar jagung
- gelas & piring
- kayu bakar & arang
- peralatan mainan anak
- kamera
- plastik untuk mengangkut sampah
- dll..
Nikmati Perjalanan
setelah semua siap dan lengkap,
kami berkumpul di rumah tante Mutya, karena searah ke Gunung Kidul. Jam 16 sore
kami start dari Jogja ke Gunung Kidul. Selama perjalanan kami menikmati aroma
nostalgia bermain di pantai dan tak sadar sampai di kota Wonosari matahari
sudah mulai terbenam. Kami memutuskan untuk istirahat sejenak di ruko pinggir
jalan wonsari – baron yang disebrangnya terdapat musholla, untuk makan dan
sholat sejenak. Salah satu yang kami rekomendasikan adalah warung ayam goreng
di sekitar ruko dengan sambel mentahnya yang joss banget..
Pasang Tenda & Siapkan Api Unggun
Kami memutuskan untuk camping di
pantai Ngandong, yang merupakan pantai berpasir putih di deretan kawasan pantai
Baron – Kukup – Krakal. Kami memilih pantai ini karena sudah familiar dengan
pantainya juga mobil bisa parkir cukup dekat dengan bibir pantai. Setelah sampai,
kami menurunkan peralatan, menentukan posisi yang tidak terlalu banyak diterpa
angin laut dan memasang tenda.
Selain tenda kami mempersiapkan
arena api unggun agar suasana camping lebih lengkap, tidak besar namun cukup
untuk menghangatkan suasana. Namun kami juga mengingatkan kepada anak-anak agar
tidak terlalu dekat dengan api unggun karena panas.
Tidak lengkap api unggun tanpa
jagung bakar, jadinya kami membakar jagung yang sudah dibawa sebelumnya. Yummy…
Tidur untuk persiapan pagi
Setelah cukup lelah, dan melihat
anak-anak mengantuk kami putuskan untuk tidur di tenda, dilengkapi dengan
selimut dari sleeping bag, bantal dari pasir dan jaket serta kaos kaki.
Bermain di Pantai
Sebelum matahari naik, kami
sudah bangun untuk persiapan, sholat, dan melakukan ritual pribadi. Bagusnya,
pantai ini telah dilengkapi dengan musholla dekat dengan bibir pantai sehingga
untuk sholat kita sudah tidak perlu bingung. Begitupun dengan kelengkapan wc,
sudah banyak perubahan di pantai ini sejak kami mengenalnya pertama kali tahun 2003-2004.
Dengan terlihatnya pantai,
anak-anak mulai antusias, begitu pula dengan kami. Menyiapkan sarapan dan
melihat mereka bermain menjadi hal yang baru bagi kami. Selain bermain pasir,
anak-anak juga bermain air di pantai.
Lokasi camping |
Bermain di bibir pantai |
Bermain pasir |
Sarapan pagi |
Mempersiapkan sarapan |
Mempersiapkan sarapan |
bermain pasir bersama |
Indonesia Indah, gumamnya.... |
Ayo ma, kita main.. |
Bebersih dan Pulang
Semakin siang, para wisatawan
biasa pengunjung pantai sudah mulai memadati tempat wisata ini, dan seiring
waktu akhirnya kami harus pulang dan mengemasi barang-barang kami. Selain mengemasi
peralatan, kami juga mengemasi sampah untuk menjaga kebersihan pantai dan
menjaga alam ini tetap asri.
So, kapan ajak anak camping?
Thanks to :
Om Dhirga, Tante Mutya, Fai
& Bunda, Ran & Ortunya untuk foto dan untuk perlengkapannya..
0 comments:
Post a Comment