Indonesian who support traveling with family or kids, take photo and diving

24 November 2018

Pengalaman Naik Scoot Boeing 787 Dreamliner Taipei - Singapore

Sewaktu summer break atau liburan musim panas sewaktu di Taiwan, ada kesempatan untuk kembali ke Indonesia walaupun hanya sebentar, tentunya kesempatan ini tidak disia-siakan. Berlanjutlah kepada aksi membeli tiket dan menentukan pilihan pada maskapai LCC, jatuh pada Scoot yang kala itu penerbangannya paling pagi dari Taiwan dan sampai pada hari itu juga -tanpa perlu layover atau menginap di bandara transit, sampai tujuan masih pagi hari di Jakarta. walaupun harus transit di Singapura, tak apa.

Boeing 787 Dreamliner, Scoot

Check In
Sesampainya di bandara internasional Taipei Taoyuan, saya langsung menuju ke Terminal 1 dan menuju check in di konter Scoot, bagian 1, tapi ternyata tidak bisa karena memang belum jadwal check in dan saya memang datang lebih awal karena takut terlambat. Beberapa menit sebelum jadwal check in dibuka, antrian sudah mulai mengular, saya pun mengikuti juga untuk mengantri dan 10 menit setelah itu mulai dibuka.

antrian untuk check in

Oya, untuk menghemat waktu lebih baik lakukan web check in sehingga kita hanya perlu mengambil boarding pass saja saat check in serta mendaftarkan cabin baggage yang nantinya akan ditimbang dan diberikan sticker tanda telah didaftarkan bagasi kabin oleh petugas.

Setelah proses check in selesai, kita diminta untuk naik ke lantai atas untuk pemeriksaan imigrasi. Bagi anda yang mempunyai ARC (Alien Resident Card) Taiwan tidak perlu mengantri di jalur foreigner karena bisa lewat jalur citizen atau kadang-kadang dibuka jalur khusus untuk pemegang ARC.


Boarding
Kala itu Scoot dilayani di gate A cuma saya lupa gate A berapa, nah sekitar di gate A di bandara Taipei Taoyuan menyediakan tempat sholat, nanti akan posting detailnya lain kali. Kali ini boarding agak sedikit terlambat namun tidak banyak juga terlambatnya.

Taipei Taoyuan International Airport

Saya awalnya tidak mengira kalau yang akan saya naiki itu pesawat Boeing 787 Deamliner, ah ya paling Scoot biasa karena gak merhatikan kode booking juga. Eh pas masuk ruang tunggu lalu mengambil gambar kok beda ya pesawatnya sama pesawat pada umumnya yang pernah saya tumpangi.

Proses pemanggilan akhirnya tiba, kami dibagi dalam beberapa zona pemanggilan untuk masuk pesawat, seingat saya saya mendapat panggilan kedua. Rata-rata juga sudah begini untuk memudahkan kita di pesawat. Karena mendapat panggilan kedua, saya tidak kesulitan mencari ruang kosong untuk bagasi kabin saya.


Cabin Boeing 787
Setelah melewati proses boarding, kami masuk ke kabin pesawat. Eh, antara terkejut dan berasa biasa-biasa saja sih, karena jarang-jarang scoot pesawatnya bagus, tapi ya karena Scoot termasuk LCC saya mau ekspektasi apa lagi, wong LCC ya tempat duduk tanpa entertainment itu mejadi hal yang lumrah dan biasa.

kabin Scoot Dreamliner 787

Dibalut kain biru, tempat duduk pesawat ini mempunyai konfigurasi 3-4-3 secara umumnya. Di bagian depan barisan tempat duduknya dilengkapi dengan penahan kepala dan leher, sedangkan yang tempat duduk standar seperti saya ini ya... jelas gak ada...


panel lampu



Tempat bagasi kabin kalau yang di barisan tengah (4 kursi) ternyata agak besar sedikit dibanding dengan yang barisan samping (dekat jendela), beberapa kali pramugari mempersilahkan penumpang yang kesulitan memasukkan bagasinya untuk dipindahkan ke tepat bagasi barisan tengah.

Sampai di kursi saya yang pertama kali naik ini bingung, karena ternyata gak ada panel / tombol di atas kepala -yang biasanya di dekat lampu tuh.. dan adanya di sandaran tangan.. kan sering kepencet-pencet jadinya, heee..




Lebih konyol lagi pas lihat jendela, lho kok gak ada alat buat naik-turunkan jendelanya.. Ternyata ada panel / tombol untuk menggelapkan window atau jendela tepat di bawah jendela. Sayang karena mungkin sering ditekan-tekan secara kasar jadinya bentuknya sudah tidak mulus.

tombol untuk menggelapkan kaca

mesin Rolls-Royce Trent 1000, khas untuk Dreamliner

In-flight Entertainment
Kalau makanan kan berbayar, nah kali ini kebetulan saya tidak memesan makanan karena ini penerbangan dini hari dan saya pengen tidur, jadinya hanya bisa menikmati in-flight entertainment yang gratisan aja.. Membaca majalah Scoot salah satunya.




Arrival dan Landing di Changi
Sekitar hampir lima jam mengudara, akhirnya kami landing di Changi International Airport, Singapura. Turun di Terminal 2.


Karena saya harus melanjutkan perjalanan ke Indonesia, saya tidak perlu keluar melewati imigrasi cukup lapor di bagian Transfer dan mereka akan memberitahukan gate untuk penerbangan berikutnya.


Selama di Changi, saya muter-muter tapi lumayan karena jadinya bisa tahu lokasi mushola di terminal 2 ini sambil sholat shubuh, lalu keluar menikmati sunrise di taman bunga matahari.

***

Selamat mencoba 787 Dreamliner...


Related Posts:

  • Meniti Pesona Jawa Tengah di Setiap Kilometernya Sedikit asing ketika saya membaca tulisan di bus yang melaju di jalan nasional dalam perjalanan menuju ke Jawa Tengah, "Jakarta - Karang Pucung via Majenang", pikir saya Jawa bagian mana lagi ada nama daerah Karang Pucung da… Read More
  • Sauna di Kawah Kamojang, Desa Wisata Geothermal Kamojang Pernah dengar desa wisata geothermal? Jika anda masih berpikir geothermal itu apa maka saya sudah tahu jawabannya.. hehe... tapi memang benar, desa wisata geothermal di Indonesia tidak banyak, dan salah satunya ada di daerah… Read More
  • Menginap di Ibis Trans Studio Bandung Bandung... mendengar nama kota ini disebut yang terlintas petama kali di kepala saya adalah stasiun Kiara Condong, atau terminal Leuwipanjang, dua tempat yang menjadi pembuka perjalanan ketika saya masih sering backpakeran k… Read More
  • Makan di Indramayu | westborneoroadMakan di Indramayu? Agak sulit menemukan makanan yang mungkin terlihat mengular antrinya kecuali Hisana Fried Chicken dan Pindang Gombyang.. kayanya beda kelas ya? hehe.... Tapi ada beberapa rekomendasi tempat yang bisa u… Read More
  • Zenrooms Menyelamatkan Isi Dompetku Ketika saya dan anak saya menginap di Zenrooms Arab Street di Singapura, sejatinya alasan utama karena ada program tukar poin dari program telkomsel poin. Cukup dengan 20 telkomsel poin sudah bisa mendapat voucher diskon m… Read More
  • Mencari Tiket Nol Rupiah Jetstar ke Singapura Jika dilakukan survey apa ketakutan terbesar para family "budget" traveler ataupun keluarga yang ingin ke luar negeri tapi murah?.... Maka jawaban paling banyak adalah harga tiketnya..  Yap, tiket bisa mempengaruhi ham… Read More

2 comments:

Blog Archive

Copyright © 2025 West Borneo Road Published By Gooyaabi Templates | Powered By Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com