Wah sekarang sudah tahun 2019 bulan Januari dan tahun 2018 memang tak banyak destinasi yang kami sambangi karena saya sendiri sedang berada di Taiwan untuk sementara waktu. Satu-satunya destinasi yang saya tuju (dan itu pun untuk urusan edukasi, bukan jalan jalan) adalah kota Shanghai, pantai timur Tiongkok.
Di Shanghai saya hanya sebentar dan selesai menyempatkan sholat di masjid Xiantaoyuan Qingzhensi di Shanghai, saya kembali ke Indonesia kali ini harus transit lewat Hong Kong dan menggunakan Cathay group. Penerbangan dengan Cathay group ini dilakukan dengan transit, yaitu Shanghai - Hong Kong sebagai penerbangan pertama dengan menggunakan Cathay Dragon atau dahulu dikenal dengan Dragonair, penerbangan selanjutnya dari Hongkong - Jakarta dengan maskapai Cathay Pacific.
Hong Kong from the sky |
Di Shanghai saya hanya sebentar dan selesai menyempatkan sholat di masjid Xiantaoyuan Qingzhensi di Shanghai, saya kembali ke Indonesia kali ini harus transit lewat Hong Kong dan menggunakan Cathay group. Penerbangan dengan Cathay group ini dilakukan dengan transit, yaitu Shanghai - Hong Kong sebagai penerbangan pertama dengan menggunakan Cathay Dragon atau dahulu dikenal dengan Dragonair, penerbangan selanjutnya dari Hongkong - Jakarta dengan maskapai Cathay Pacific.
Check In dan Boarding
Karena saya berangkat dari Shanghai dengan maskapai satu grup sehingga saya check in otomatis di Shanghai dan sampai di Hong Kong hanya perlu melapor di meja transit saat di Hong Kong International Airport. Setelah dari meja transit saya diberikan informasi pintu keberangkatan dari pesawat Cathay Pacific ini.
Boarding di HKIA sejatinya sedikit membingungkan apalagi di terminal yang cukup crowded, sehingga saya tidak menunggu di area tersebut. Membeli satu paket makanan halal dari kedai Popeyes lalu bergerak menunggu ke area dekat prayer room menjadi hal yang saya lakukan. Tak lama kemudian proses boarding pun dilaksanakan dengan menunjukkan paspor dan boarding pass.
Cabin Experience
Pesawat yang kami gunakan kali ini adalah Airbus A330-300, yang sebagian kabinnya sudah baru tapi beberapa juga masih klasik. Seperti kursi yang sudah agak baru yang dilengkapi sandaran leher, kursi yang dilengkapi dengan colokan listrik yang jarang terdapat pada pesawat sejenis.
sandaran leher |
sumber listrik |
Di sisi lain, ada beberapa hal yang masih klasik seperti panel di bagian atas, juga tempat bagasi dan legroom yang lega
panel lampu |
ruang bagasi kabin |
legroom, A330-300 |
In-Flight Entertainment
Cathay Pacific merupakan maskapai full service, sehingga in-flight entertainment seperti musik, film dan juga majalah tersedia di setiap kursi. Selain itu juga terdapat remote khusus yang dengan remote itu juga digunakan untuk menghidupkan lampu baca. Kita juga disediakan headphone untuk menikmati in-flight entertainment. Film-film dan lagu-lagu internasonal yang tersedia juga termasuk yang terbaru walaupun jumlahnya ya tidak terlalu banyak karena sebagiannya film dan lagu mandarin.
in-flight entertainment |
in-flight information |
headphones |
In-Flight Meal
Seingat saya pada saat penerbangan ini sedang di bulan ramadhan, sehingga selama penerbangan saya gak memperhatikan makanan, pas ditanya sama pramugari saya milih pasta dengan seafood karena saya lupa pesan makanan halal saat reservasi, ditambah kurang dari 24 jam.
makanan: buah, eskrim, roti dan butter, pasta, air mineral |
pasta dengan udang |
Ternyata pasta dengan seafood yang disediakan lumayan juga, dimasak dengan keju. Walaupun sudah dingin karena saya santap setelah masuk wilayah Indonesia (sudah waktu berbuka) ya masih lumayan rasanya. Roti dan buah dari penerbangan Cathay Dragon sebelumnya yang belum saya konsumsi juga saya santap bersamaan.
Secara umum, karena saya tidak ada ekspektasi selain secepat mungkin pulang ke Indonesia, penerbangan ini cukup lumayan baik. Hong Kong - Jakarta? Atau Jakarta - Hongkong? tidak ada salahnya untuk mencoba Cathay Pacific, terutama pas diskon..
0 comments:
Post a Comment