Awal tahun 2015, kami mencoba untuk pertama kalinya
berwisata ke luar negeri sebagai satu keluarga. Ya, walaupun sudah sering berpetualang
di berbagai tempat di Indonesia, kami belum pernah mengunjungi negara luar
sebagai keluarga (bapak, ibu dan 1 anak).
Setelah cuti disetujui oleh bos, kami langsung saja cek
beberapa tempat yang bisa dikunjungi, walaupun sudah diplanning dari tahun
sebelumnya, kami review kembali mau kemana aja dan moda transportnya apa aja.
Kami start dari Semarang, sebenarnya ada penerbangan langsung dari Semarang ke Singapura dengan AirAsia, tapi eyangnya anak gak mengizinkan karena baru saja terjadi tragedi AirAsia, akhirnya poin garuda miles saya dituker, kerennya redeem. Pas ke kantor penjualan Garuda di Jalan Pemuda semarang ternyata pas banget juga lagi diskon poin untuk reedem. Singkat cerita tiket Semarang-Jakarta gratis tiket melalui reedem Garudamiles. Sedangkan tiket Jakarta-Singapura PP juga menggunakan maskapai yang sama supaya ga ribet angkut bagasi, hehe.. saran kami, beli tiket PP sekaligus karena akan ada potongan harga bagi beberapa maskapai, sedangkan kalau beli harga non promo dan bisa pesan tempat duduk.
Kami start dari Semarang, sebenarnya ada penerbangan langsung dari Semarang ke Singapura dengan AirAsia, tapi eyangnya anak gak mengizinkan karena baru saja terjadi tragedi AirAsia, akhirnya poin garuda miles saya dituker, kerennya redeem. Pas ke kantor penjualan Garuda di Jalan Pemuda semarang ternyata pas banget juga lagi diskon poin untuk reedem. Singkat cerita tiket Semarang-Jakarta gratis tiket melalui reedem Garudamiles. Sedangkan tiket Jakarta-Singapura PP juga menggunakan maskapai yang sama supaya ga ribet angkut bagasi, hehe.. saran kami, beli tiket PP sekaligus karena akan ada potongan harga bagi beberapa maskapai, sedangkan kalau beli harga non promo dan bisa pesan tempat duduk.
Untuk hotel kami searching dulu hotel yang ada di Singapura dan
beberapa fasilitas dan tempat makan terdekat dari hotel di beberapa situs booking
hotel dan karena hotel cukup mahal jadinya kami putuskan untuk menginap di Sandpiper
Hotel di daerah Little India.
Hari 1
Setelah sibuk packing baju, camilan, dan dokumen kami melaju
ke stasiun Semarang Tawang, loh kok ga di bandara A.Yani? Murah jawabane... Selain tarif parkir
inap yang lebih murah, kami juga berencana kembali ke Semarang menggunakan
kereta, Kendaraan kami parkirkan di sana, nginep biar nanti pas pulang lebih
gampang.
Setelah sampai di bandara A.Yani kami check in, maunya sekalian connecting flight tetapi ga diperbolehkan sama petugasnya karena jadwal connectingnya dibawah 2 jam, padahal 1 maskapai. Tapi ga masalah, tas dan tentengan yang seharusnya dibagasikan akhirnya diangkut aja ke kabin, ya soalnya Cuma bawa tas backpack 3 aja, hehe.. Jadwal Garuda ke Jakarta dari Semarang on time sehingga kami tidak menunggu lama di bandara A.Yani
Setelah sampai di bandara A.Yani kami check in, maunya sekalian connecting flight tetapi ga diperbolehkan sama petugasnya karena jadwal connectingnya dibawah 2 jam, padahal 1 maskapai. Tapi ga masalah, tas dan tentengan yang seharusnya dibagasikan akhirnya diangkut aja ke kabin, ya soalnya Cuma bawa tas backpack 3 aja, hehe.. Jadwal Garuda ke Jakarta dari Semarang on time sehingga kami tidak menunggu lama di bandara A.Yani
ki-atas : suasana r.tunggu bandara A.Yani, ki-bawah: menuju pesawat, kanan:main catur di pesawat |
Setibanya di bandara Soekarno-Hatta, kami langsung bergegas jalan cepat dari Gate 2F ke
kounter check in Garuda Indonesia tujuan internasional karena kami memang naik Garuda Indonesia ke Singapura, beruntung karena garudamiles-nya
"masih" gold dan belum expired, ayah langsung antri aja di antrian khusus miles gold, sambil deg-degan
ngeliat jam boarding.
antre masuk imigrasi, panjang bangeet.. "lewat 2D ajaa.." |
Setelah check in dan masukin bagasi, kami langsung
ngantre untuk imigrasi dan wow.. antriannya panjang buanget karena pas ada yang
umroh. Untuk memperjelas, saya tanya ke petugas bandara dan dengan sambil
berbisik-bisik berkata “mas, jangan bilang-bilang ya, mas ke arah 2D lalu masuk
antrian dari 2D aja, kalau dari 2E harus nunggu antrian panjang”, tanpa
basa-basi langsung aja jalan cepat ke 2D dan masuk antrian imigrasi.. fuih..
akhirnya kurang 5 menit dari boarding bisa masuk ke ruang tunggu, dan tentunya
dengan terengah-engah..
Di pesawat Garuda ke Singapura, kami mulai bisa sedikit
istirahat dan menikmati inflight entertainment ataupun melihat
pemandangan dari udara. Mendekati Singapura, pramugari akan memberikan brosur
imigrasi masuk ke Singapura yang tujuannya untuk mempercepat proses imigrasi.
Landing di Terminal 3 Changi Airport, Singapura, ternyata
anak saya sangat terkesima, dan kaget ketika melihat ada LRT. Kami langsung
menuju ke kounter imigrasi, setelah selesai proses imigrasi, langsung ke jalur
pengambilan bagasi dan cukup kaget ketika bagasi kami sudah tiba lebih dahulu. Sebenernya
karena ayah menggunakan priority baggage dari Garuda, hehe..
Eh, tiba-tiba anak saya laper, ya mau ga mau cari tempat
makan. Ayah langsung lihat papan informasi tentang makanan halal di Changi. Karena
anak saya lihat makanan cepat saji ya maunya disana, untung saja termasuk
kategori makanan halal.
Disini kami bagi tugas, ibu bertugas nyuapin dan nemenin
anak makan, sementara ayah mencari informasi lebih lanjut untuk naik MRT di Singapura, beli
simcard lokal Singapura, informasi tempat wisata dan informasi bandara Changi. Sesampainya
di stasiun MRT Changi, kami baru tahu kalau tiket MRT itu ada beberapa tipe, yang
khusus untuk wisatawan berupa Singapore Tourist Pass (STP). Karena kami
berencana banyak menggunakan bus dan MRT di Singapura. Kami membeli (sewa
tepatnya) 2 STP untuk ayah dan ibu serta 1 Child Pass yang dapat digunakan di
MRT dan bus.
Tujuan pertama kami adalah Sandpiper Hotel, yang terletak di
Little India. Stasiun terdekat sebenarnya adalah stasiun Little India, tapi
kami memutuskan untuk turun di stasiun Bugis, sekalian untuk mengenal kondisi
di sekitar Little India dan Bugis.
Setelah menyusuri bangunan Sim Lim Tower, akhirnya kami
sampai di daerah Little India, yang memang bernuansa India. Gunanya sim card
lokal sebenarnya untuk memudahkan menggunakan data di ponsel. Lokasi hotel ini
kami cari menggunakan bantuan dari GPS. Setibanya di hotel langsung cek in dan
menunggu sebentar untuk persiapan kamar. Untuk aplikasi yang kami
rekomendasikan saat di Singapura ada beberapa seperti Google Map, Hungry Go
Where, Halal Food, kalau bisa downloadnya pas masih di Indonesia, karena kalau
pas di Singapura bisa menghabiskan kuota.
Merlion Park
Merlion Park
Setelah beristirahat, sholat dan berdiskusi bersama sejenak,
sore hari kami putuskan untuk ke Patung Merlion yang merupakan ikon Singapura dan
beberapa lokasi di sekitar itu. Perjalanan dengan bus dimulai dari halte bus before sim
lim tower, dijangkau dengan berjalan kaki sekitar 5 menit dari hotel.
Tak jauh dari Merlion, terdapat taman Esplanade yang menghubungkan ke beberapa spot foto unik lainnya seperti National Museum, Cavenagh Bride, Fullerton Hotel. Untuk kesana kami berjalan kaki tanpa perlu naik bus.
Garden By The Bay
Tak lengkap sepertinya kalau tidak mengunjungi Garden By The Bay, yang terletak bersebelahan dengan Marina Bay Sands, untuk ke sana dengan bus dari Merlion harus berjalan sedikit untuk naik bus.
Karena awan sudah mulai mendung, hari pertama kami akhiri sebelum malam dan kembali ke hotel untuk istirahat.
Tips :
- Walaupun di Singapura transportasinya terintegrasi, namun untuk sampai ke sana juga perlu jalan kaki, siapkan peralatan jalan kaki yang enak juga koyo / balsem
- Kadang-kadang anak punya ketakutan terhadap sesuatu yang jarang dilihatnya, seperti anak saya yang takut ga mau foto di dekat merlion besar, tapi berani foto di merlion yang kecil, hehe...
Mau lihat agenda kami di hari berikutnya? simak disini saat kami ke Johor Bahru dan disini saat kami ke Sentosa.
Location:
Singapore
0 comments:
Post a Comment