Menginap di Zenrooms Hong Kong Street, Singapore

Sewaktu mempersiapkan diri untuk mengikuti even lari marathon saya di Standard Chartered Singapore Marathon 2018, hal yang menjadi perhatian saya pertama kali adalah tempat menginap. Karena hotel di Singapura tergolong cukup menguras kantong jadi saya memilih untuk menggunakan Zenrooms kembali dan memilih tipe yang lebih murah dari sebelumnya.

Zenrooms Hong Kong Street Singapore sign

Tidak seperti percobaan pertama dengan Zenrooms di Bugis. Pilihan akhirnya jatuh kepada Zenrooms Hong Kong Street, yang berada di sekitar stasiun MRT Clarke Quay, kenapa disini? Karena ini adalah salah satu tempat yang berada ditengah-tengah antara garis start di kawasan Orchard Road dan finish di sekitar Padang, lapangan depan National Gallery Singapore. Jadi kalau jalan kaki ke garis start (saya gak pesan bus untuk menuju garis start) dan jalan kaki dari finish line gak terlalu jauh.

hostelnya ada di salah satu lantai bangunan kuning itu

Mencari Zenrooms Hong Kong Street tidak terlalu sulit karena setelah sampai di Hong Kong Street, yang lebih mudah dicapai dari stasiun MRT Clarke Quay. Kita hanya perlu melihat kanan kiri gedung. Mana yang ada tulisan Zenrooms. Ternyata setelah ketemu baru kita bisa tahu dengan tepat setelah naik ke tangga untuk menuju lobby hostel.

naik tangga, abis marathon naik tangga..... 

Sampai di lobby, lantai 3 kalau gak salah saya langsung check in, dan ternyata petugasnya cekatan dan langsung memberikan welcome drink "air dingin" yang menurut saya udah wow banget karena mungkin dia kasihan dengan saya jalan kaki, menjelang malam pula sampainya dan nggendong tas.

lobby hostel

Dengan cepat mereka mempersiapkan kunci dan menunjukkan tempat tidur yang akan saya gunakan. Beruntung tempatnya pas disamping jendela sehingga ada semilir angin.

Di samping lobby ini ada ruang berkumpul yang dilengkapi dengan 2 set meja kursi dan satu televisi yang berukuran besar. Dasar saya kalau di luar Indonesia disangka orang India, mungkin karena kulitnya lebih gelap dari mayoritas orang Indonesia dan "brewokan", hehe.. Karena beberapa orang menggunakan baju dengan bahasa Indonesia, tak canggung pula saya balas dengan bahasa Indonesia.. Ternyata, eh ternyata, gara-gara ngobrol disini.. jadi tahu yang akan berangkat bersama menuju tempat start pagi marathon dan half marathon yang berasal dari hostel ini cukup banyak. Mayoritas dari Indonesia.

Bagaimana Tidurnya?
Saya memesan kamar mixed dorm yang terdiri dari cukup banyak tempat tidur di satu kamar. Karena Murah.. Beruntung saya mendapat tempat tidur di bagian bawah, tidak di bagian atas. Sehingga tidak terlalu repot apabila bangun dan perlu untuk beraktifitas.

tempat tidur

loker barang bawaan

Trus bagaimana untuk melakukan aktifitas lainnya?

Mandi ya tinggal ke kamar mandi, ya memang mixed jadi ya pintar-pintar untuk menjaga diri dan tata krama menurut saya. Untuk sholat, bisa sholat di mana saja. Saya hanya sholat satu kali di hotel dengan menggelar sajadah, sholat lainnya saya lebih memilih di Masjid Clarke Quay dan Masjid Sultan di daerah Bugis.

Barang bawaan pun bisa ditaruh di dalam loker, karena kita diberi kunci kamar dan kunci magnetik untuk membuka pintu hotel. Kalau bawa koper dan gak muat, ya paling ditaruh di bawah tempat tidur. Sedangkan sepatu bisa ditaruh di tempat sepatu di luar penginapan, masih satu lantai kok.

Tips :
Gunakan penutup mata, penutup telinga saat akan tidur, karena satu kamar banyak perilakunya jadi untuk meningkatkan tingkat lelap tidur ada baiknya siapkan dua peralatan itu.


***

Ditulis karena kangen suasana even lari.. Dipublish disela-sela jadwal exam, hehe...