Indonesian who support traveling with family or kids, take photo and diving

12 July 2018

Kontrasnya Jaringan Internet Taiwan dan Tiongkok

臺灣的電腦網 Best!


Yang artinya, Jaringan Internet Taiwan Terbaik!

Bukan karena saya tinggal di Taiwan saat ini, ungkapan diatas bukan tanpa alasan tetapi memang itulah yang sebenarnya.. Sudahlah cepat, tanpa embel-embel lainnya.. Unlimited ya unlimited..

Kalimat kekaguman saya ini muncul ketika saat saya berada salah satu kota terbesar Tiongkok, rencananya saya akan menghabiskan waktu liburan musim panas disini, tapi apa daya, ada kekuatan yang lebih besar membuat saya tidak bisa melakukannya dan saya harus kembali hanya dengan oleh-oleh foto.

bersama muslimin di Masjid Xiao Taoyuan Qingzhensi

Foto pertama anak kecil yang ternyata saya bertemu di sebuah masjid, Masjid Xiao Taoyuan Qingzhensi, sebelum waktu maghrib masuk. Dia bersama orangtuanya dan mungkin saudaranya, keduanya wanita, sedang berwisata melihat dan mengagumi salah satu masjid yang besar ini.


Tak hanya saya yang kagum, mereka pun senang ketika mereka melihat tak hanya mereka yang bertamu ke salah satu masjid yang termasuk "heritage" ini.. Kejadian tersebut dumulai bertanya saya dari mana? Yinni.. singkatan untuk Indonesia jawab saya dan sontak mereka meminta saya untuk berfoto bersama.

Kok bisa saya ketemu seperti ini?


Ceritanya.. Begitu mendarat di Tiongkok, bukan Hong Kong atau Macau yang daerah khusus, saya membeli simcard China Unicom di bandara, kita cukup ke salah satu gerai cheerway, atau kalau mau tidak terlalu ribet bisa sebelum mengambil bagasi kita mengurus ini. Biayanya untuk 1 bulan unlimited plan kalau di Bandara sekitar 200 RMB, di luaran bisa 99 RMB, setelah itu kita sudah bisa berselancar.

Proses instalasi sampai mendapatkan nomor ponsel disini untuk saya pribadi tidak mudah, entah mengapa saya tidak tahu, apa gara-gara saya punya simcard Taiwan membuat nomor saya tidak bisa aktif. Tetapi setelah saya menjelaskan akhirnya bisa juga, pakai bahasa apa? Haha.. Campur aduuk..

Setelah ada paket data internet, timbul pertanyaan berikutnya, apakah ini bisa langsung dipakai? 

Kalau anda sehari-hari menggunakan Iphone dan platform chattingnya WeChat, itu bukan masalah.. Tapi kalau anda sehari-hari bergantung pada mbak Google, trus Fesbuk, Yutube, Whatsapp ya bakalan pusing.. gimana nggak, wong diblok.. Anda harus cari aplikasi VPN seperti TurboVPN, ZenVPN dari website luar dan bukan dari Google Play, tentunya dengan search engine paling nggak baidu.com.

So, setelah ini semua dilakukan dan VPN diaktifkan, barulah kita bisa sedikit lega.. beberapa aplikasi sudah bisa digunakan “sedikit” normal..

sholat jamaah

Foto kedua adalah suasana sholat maghrib, yang ternyata mengejutkan saya.. di negara yang termasuk sekuler ini masih ada imam dan makmum yang saling mengisi untuk menjadikan sebuah sholat jamaah tetap terlaksana, adzan tetap berkumandang walau tanpa pengeras suara..

Saya mengarahkan diri ke masjid karena memang saya sudah selesai urusannya dan berencana untuk kembali saja, bukan karena visa, tapi karena sebuah syarat yang sangat sulit saya penuhi dan seperti lingkaran tanpa ujung. Mereka (tempat saya akan menghabiskan liburan musim panas) memerlukan alamat saya di Tiongkok, untuk bisa punya alamat saya harus punya tempat tinggal.. untuk punya tempat tinggal perlu rekening bank dari Tiongkok.. untuk punya rekening bank perlu alamat tempat tinggal.. eaaaa…


Karena memang penguasaan peta saya terbatas, jadi sangat mengandalkan google maps yang juga harus menggunakan kombinasi data, location plus VPN dan baterai yang kuat karena aplikasinya banyak yang harus hidup. Ya.. begitulah adanya.. Ditambah lagi banyak hal yang harus didownload, seperti peta jalur atau laluan MRT untuk memudahkan perjalanan.

Lokasi masjid berada di tengah kota, sekitar 300 meter berjalan kaki dari stasiun MRT Laoximen (Jalur 8 dan Jalur 10) dan kemudian anda akan dikejutkan dengan masjid di depan yang kecil untuk wanita dan masjid yang besar di dalam untuk pria.

Jaringan 4G di sini ternyata memang terbatas kecepatannya, walaupun unlimited tetapi tiap beberapa kuota yang telah digunakan ternyata kita dikirimi SMS jumlah harian kuotanya.. jadinya risih juga dan seiring waktu kecepatan melemah, loading web lama, booking gagal.. Booking gagal itu tidak terjadi 1 kali, tapi saya perlu menghabiskan 2 jam untuk menyelesaikan 1 proses booking untuk cari penerbangan, males euy suwe-suwe ngene iki..

Kalau anda masih berada di Pudong International Airport dan tidak punya paket data, segera cari WI-FI Kiosk, untuk non restricted area ada di area kedatangan, sedangkan untuk di restricted area ada disekitar gate. Bentuknya kaya gini..




Scan aja paspormu nanti akan keluar username dan password untuk akses internet. Tapi sabar yaa...


Yo wes ngono wae, caranya naik MRT di sini akan saya share lain waktu…


***


Ditulis dan dipublish dari Tiongkok, Pudong International Airport, dengan jaringan internet dari provider telekomunikasi lokal plus beberapa kombinasi VPN yang bikin pusing.. saat menunggu penerbangan kembali ke tempat asal. Sambil mengidam-idamkan kalimat pertama di blog ini.

0 comments:

Post a Comment

Copyright © West Borneo Road Published By Gooyaabi Templates | Powered By Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com