Indonesian who support traveling with family or kids, take photo and diving

10 August 2018

Pengalaman Terbang dengan Air Asia X

Air Asia X? Ya apabila anda naik pesawat Air Asia group dengan kode penerbangan D7 maka dapat dipastikan anda akan meggunakan maskapai Air Asia X. Pertama kali ketika saya menunggu di gate keberangkatan, saya kira saya akan naik pesawat Air Asia biasa, Airbus A320, dan memang tidak memikirkan dapat seat nomor berapa karena saya tidak beli kursi. Namun setelah sampai di KLIA dari penerbangan Air Asia dari Jakarta sebelumnya saya kaget. Ternyata pesawatnya Airbus A330, Air Asia X.

you want to kiss my wing? nope..



Dalam segi penghargaan World's Best Low-Cost Airlines 2018, Air Asia X berada di urutan ke 5 sedangkan Air Asia berada di urutan pertama. Sedangakan dalam penghargaan lain, World's Best Long Haul Low-Cost Airlines 2018, Air Asia X berada di urutan ketiga. Dari sini saya bisa sedikit menerka, bagaimana pelayanannya. Air Asia X sendiri merupakan bagian dari Air Asia yang yang khusus untuk long-haul, perjalanan jauh, ke Jepang, Australia, Korea Selatan, Taiwan, Tiongkok hingga Arab Saudi.


Booking and Boarding.
Booking Air Asia X ini ternyata cukup dengan klik website Air Asia atau travel agent, namun harus dipastikan kode penerbangannya adalah D7 untuk Air Asia X.

gateway KLIA2

Air Asia X dilayani di KLIA2, bukan KLIA sehingga apabila anda ada penerbangan dengan Air Asia X dari Kuala Lumpur, pilihlah tujuan KLIA2. Lalu anda akan melewati mall gateway KLIA2 dan sampai di meja boarding. Kalau tidak mau repot, lakukanlah web check-in lalu sampai di bandara cukup laporkan bagasi dan anda akan diberikan boarding pass. Atau gunakan kiosk check-in.

Departure Hall

Setelah itu anda akan masuk ke ruang pengecekan keamanan dan imigrasi, pilih yang antrinya sedikit saja yaa.. Bila anda datang terlalu awal, kadang gate keberangkatan belum ditentukan, sehingga anda sedikit-sedikit harus lihat layar informasi untuk mengetahui dimana letak gate keberangkatan.

papan informasi

Untuk mencari musholla, tempat sholat juga tidak sulit. Kita tinggal berjalan atau tanya saja "surau" kepada petugas dan mereka akan menunjukkan. Di dekat gate saya menunggu (area Q) ada tempat sholat yang tandanya sangat besar.

musholla

Boarding untuk penerbangan saya kali ke Taiwan, ini dibagi menjadi beberapa zona (antrian) untuk boarding. Tentunya anda pemegang tiket premium flex bisa boarding lebih awal, sedangkan zona 3, 2 dan 1 harus menunggu kemudian.

Boarding Gate

Pemisahan Antrian

Boarding to Air Asia X

Air Asia X

Cabin Experience
Kabin Air Asia ini terbagi menjadi tiga kelas, Premium Flat Bed, Premium Economy dan Economy. Saya sendiri duduk di kabin ekonomi. Konfigurasi kursinya 3-3-3. Untuk ukuran bagasi kabin, ternyata tempat penyimpanan bagasi di bagian tengah lebih lega dibanding yang pinggir. Sehingga banyak wisatawan yang memindahkan posisi letak bagasinya di bagian tengah.

Kabin

panel lampu baca

tempat bagasi kabin

jarak kaki ke kursi depan

kursi Air Asia X dilengkapi hook coat, dan penyangga leher (warna merah)

Awak kabin Air Asia ternyata tidak hanya berbahasa Inggris, Melayu namun juga berbahasa Mandarin, karena cukup banyak penumpang yang berasal dari Taiwan mau kembali ke Taiwan. Mereka juga memberikan Arrival Card saat sudah mendekati Taiwan.

Inflight Entertainment
Berbeda dengan full economy airlines, Air Asia X tidak menyediakan inflight entertainment per kursi yang bisa dinikmati semua orang. Juga berbeda dengan penerbangan Air Asia yang beberapa pesawatnya menyediakan wi-fi gratis melalui Rokki Wi-Fi. Di penerbangan ini apabila anda menginginkan in-flight entertainment anda bisa menyewa perangkatnya, lebih murah lagi apabila anda pre-book (memesan saat booking).

Jadi selama perjalanan, saya hanya mencoba makanan, nasi lemak.. walaupun ternyata cukup banyak yang bisa dibeli disini dan untuk mata uang yang diterima adalah Ringgit Malaysia. Untuk satu paket makanan RM25 kalau tidak salah.


Selama penerbangan, sering terjadi turbulensi, sehingga beberapa kali pilot menghidupkan tanda kenakan sabuk pengaman, selama tanda ini hidup kita tidak dapat memesan minuman panas. Untuk menghilangkan kebosanan


Toilet
Toilet pesawat ini kalau dari segi desain, sama dengan pesawat rata-rata. Hanya peralatan yang disediakan di dalam toilet juga standar, kertas toilet, tisu, sabun, air hangat dan air dingin.

wastafel


Arrival
Saya mendarat di Kaohsiung, kota di bagian selatan Taiwan, dan karena resident holder, imigrasinya cepat, hee... kalau standar waktu tunggunya bisa 15 menit kurang lebih.

Kaohsiung International Airport, Taiwan

Oya, kalau anda ingin naik MRT selanjutnya dari Kaohsiung, baca di sini..


Selamat Terbang..


0 comments:

Post a Comment

Copyright © West Borneo Road Published By Gooyaabi Templates | Powered By Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com