Indonesian who support traveling with family or kids, take photo and diving

23 August 2019

Memperingati 17 Agustus, ala mahasiswa luar negeri [A throwback]

Suatu hari seorang rekan saya bertanya beriksar tentang bagimana hidup di luar negeri, perbincangan tersebut cukup panjang menyentuh beberapa hal yang terkait hidup di luar negeri, paling standar bagaimana cari makanan, bagaimana suasana kotanya, jalan-jalan apa nggak, sering pulang apa nggak dan yang menurut saya perlu untuk ditulis adalah yang ini. Bagaimana suasana memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia di luar negeri.

persiapan lomba 17 Agustus di Tainan, Taiwan

Baiklah, untuk kami berdua yang tiap hari tersebut upacara dan masuk kantor, catet ya.. upacara dan masuk kantor!.. tentunya kebiasaan di hari ini bisa menjadi bahan perbincangan. Seharusnya secara teoritis saya bisa 2 kali mengalami tanggal 17 Agustus di luar negeri, Taiwan misalnya dalam periode sekolah saya yang dimulai awal 2018, tetapi ternyata hanya tahun 2018 saja saya bisa mengalaminya karena tahun 2019 ya pas juga nggak di luar negeri, hee..


So..bagaimana teman-teman mahasiswa Indonesia di Taiwan menikmatinya?  

Tahun 2018 ini cukup berkesan bagi saya, dan mungkin bagi beberapa mahasiswa di sini, bagaimana tidak, walaupun tidak ada upacara bendera tetapi kami diajak untuk merasakan apa yang dirasakan oleh warga Indonesia di tanah air, pasalnya panita dari Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di sini mengadakan lomba-lomba khas Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.

Kala itu, Sabtu pagi 18 Agustus 2018 berbondong-bondong beberapa mahasiswa dan keluarganya berkumpul di taman kampus NCKU, dan mulai mendengar pengarahan dari panitia.. Ya cukup lama juga (menunggunya) tapi akhirnya clear juga tempat dan sistem perlombaannya.


Bang, jualan apa lu bang?

Perlombaan pertama adalah lomba makan kerupuk atau crackers, mulai dari anak-anak dilanjutkan dengan dewasa. Perlombaan kedua adalah balap kantong sampah, ada dua kelas juga untuk anak-anak dan dewasa. Perlombaan ini dilakukan hingga mendapat pemenang.


Ada instruksi nih.. Mbak, le ngunyah sing ngati-ati..

Duh, perlu sikil.. eh perlu skill untuk menyelaraskan posisi crackers dan mulut..


Horeee.. sampai.. Bagus Nak!

Balap terus, lajukelah..

Banyak ekspresi yang terlihat selama hari ini, mulai dari ekspresi gembira, serius ingin menang, iseng gangguin temennya sedang lomba, sedih karena kalah, hingga mungkin bangga karena anaknya bisa melewati perlombaan. Lombanya cukup banyak, seperti makan kerupuk & crackers (karena kerupuknya abis), lomba balap kantong sampah (ga ada karung goni), tapi mungkin yang menurut saya agak konyol ya lomba make up dengan mata tertutup, agak gimana gitu.


Ibarat jatuh tertimpa tangga, sudah panitia kena makeup pula...


Kamu gak ikut bang? Ikut, tapi kalah babak penyisihan makan crackers, haha..

Pada akhir acara ditutup dengan gathering bersama dan menikmati camilan, rujak kalau nggak salah..


Rujakaaaan...

---

Mumpung masih Agustus 2019, heee... Posting doong!


0 comments:

Post a Comment

Copyright © West Borneo Road Published By Gooyaabi Templates | Powered By Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com