Indonesian who support traveling with family or kids, take photo and diving

08 July 2016

Menjelajah Pontianak saat Ramadhan | westborneoroad

Pontianak adalah kota pertama saya, dan kembali ke Pontianak setelah sekian lama beraktifitas di luar pulau Kalimantan menjadi momen tersendiri. Pada tahun 2016 ini saya bersama keluarga berkesempatan main ke Pontianak setelah cuti disetujui.

Memandangi pantulan Tugu Khatulistiwa sesaat setelah hujan


Kota dengan lambang seperti huruf Y ini (orang Pontianak tahu ndak?) sudah sangat berkembang, beda dari 13 tahun yang lampau dimana perkebunan sawit belum ramai, mall juga sudah ada dan yang sangat terasa jalanan juga sangat macet. Ternyata kota Pontianak sudah semakin terkepung oleh imbas dari pengembangan daerah.

Perjalanan dimulai dengan menggunakan pesawat pagi dari Jakarta. Kali ini kami menggunakan Citilink, karena maskapai ini menurut saya yang masuk, jadwalnya pagi sudah sampai Pontianak, dan pulangnya malam..


Waiting boarding di Bandara Soekarno Hatta

Say cheese before takeoff


Wow.... Bandara Supadio-nya sudah berubah.. gumam saya setelah landing sambil dalam hati berdegup kencang karena kembali menjejakkan kaki ke tanah kelahiran itu mempunyai rasa tersendiri.. setelah masuk bandara, ternyata yang dipikiran saya beda dengan yang saya lihat, saya lebih senang dengan arsitektur lama yang mendekati rumah adat disana. (gak usah dipikirin)..


Sampai di Pontianak tetap pagi dan tidak perlu rubah jam, karena Kalimantan Barat hanya satu-satunya propinsi di pulau kalimantan yang masing mengikuti zona Waktu Indonesia Barat (WIB). Sepanjang jalan ke kota, saya masih terpana dengan pengembangan pesatnya saya bersama keluarga langsung ke pusat kota. Di bulan ramadhan ini terlihat jelas bedanya dengan bulan-bulan lain dimana banyak bazar-bazar makanan khas ramadhan bermunculan, disitu lah nikmatnya.. saya sekalian bernostalgia juga mengenalkan makanan yang enak kepada keluarga saya..

Bakso 
Bakso merupakan makanan wajib dinikmati di Pontianak, yap… enak soalnya..bakso di Pontianak memiliki karakter yang berbeda dari bakso di lokasi lain dimana mie-nya unik yaitu mie kuning dan kwetiaw, baksonya terdiri dari bakso urat dan biasa, ada minyak bawang dan ditambah dengan kecambah yang membuat rasanya hmmm….


Bakso ini dibeli untuk persiapan buka puasa lho, walaupun buka di siang hari karena di Pontianak sendiri masyarakatnya majemuk sehingga cukup toleran.

Bakso : Bakso 21

Mie Tiaw / Kwetiaw
Tidak usah dijelaskan lagi makanan satu ini, kwetiau yang merupakan makanan yang dibawa dari kebudayaan warga peranakan / tiong hoa. Adaptasi dari kwetiaw ini dari aslinya hingga dapat dinikmati oleh masyarakat muslim sebenarnya adalah bahan bahan halal, seperti daging sapi / ayam, minyak sayur, kecap dll sehingga masyarakat muslim di Pontianak juga dapat menikmati lezatnya kwetiaw. Oya, kwetiaw disini disediakan dengan kecambah, acar, jeruk nipis dan sambal khas yang menurut saya ada cukanya. Mantap



Kwetiaw Warung Barokah

Pempek

Salah satu hasil bumi yang didapat dari sungai adalah ikan, dan olahan ikan yang terkenal adalah Pempek, ada beberapa warung pempek di Pontianak yang enak. Namun saat itu yang buka di Pempek Jl. Nurali, jadinya ya kita pesan beberapa porsi untuk buka. Kuah “cuko” pempek yang dicampur dengan ebi dan cukup pedas mempunyai cita rasa tersendiri saat masuk ke dalam mulut. Mmmmm…

Pempek Jl. Nurali

Jajanan Khas Lebaran
Saat lebaran, bagi pedagang makanan dan penikmat makanan menjadi waktu spesial karena beberapa makanan yang terbilang jarang ditemui di waktu biasa bermunculan disini.

Cakwe, makanan yang menyerupai dimsum ini mempunyai cita rasa yang membuat lidah meleleh. Kulit dimsum yang lembut diluar, dengan isian bengkuang di dalam dan diluarnya diolesi oleh minyak bawang, sungguh-sungguh membuat lidah dan otak takluk.



Saya sendiri masih belum paham, apakah ini memang adaptasi dimsum dari makanan peranakan / tionghoa dan diubah isinya agar bisa dinikmati masyarakat Pontianak? Mungki patut ditelusuri

Lemang (kalo gak salah, kalo nggak ya lepat, haha..), Makanan yang berasal dari ketan ini merupakan makanan khas Melayu (kalau tidak salah) dan memang menjadi trade mark saat lebaran.



Bingke, kue yang menyerupai pie (tapi isiannya aja yang lembut) dengan karakter manis ini menjadi salah satu menu jajanan yang sayang untuk dilewatkan.

Ngopi
Ngopi sudah menjadi ritual wajib bagi kami warga Pontianak, mungkin aktivitas ngopi sudah ada sejak lama dan dibawa oleh warga peranakan, atau bisa jadi karena dulu tidak ada mall dan sarana untuk bercengkrama bersama hanya di warung kopi yang sederhana.


Coffe 4 Unity..Thanks to all my friends..

Karena warung kopi yang tradisional tutup, jadinya saya dan teman-teman saya yang masih di Pontianak memindahkan lokasi ngopi kami ke tempat yang lebih modern. Tapi tetap, menunya kopi.

Cari Oleh-Oleh
Pulang tanpa oleh-oleh sebenarnya sudah menjadi hal biasa bagi kami, tapi karena ada salah satu makanan yang saya suka di toko oleh oleh jadinya ya sekalian cari oleh-oleh.. dibungkuslah lidah buaya dan snack Apollo dari negeri Jiran yang merupakan jajanan jaman kecil.


Kalau untuk oleh-oleh kelas kakap saya bawakan nastar "Legita", mantap.. small but beautiful..

Hot Spot, Tugu Khatulistiwa (Equator) Tugu yang dibangun pada tahun 1800an ini dua kali setahun tidak memiliki bayangan lho, tentunya berkunjung ke sini tidak boleh dilewatkan karena menjadi spot untuk mengambil gambar. Ke depan, pemerintah daerah telah mengembangkan kawasan ini menjadi lebih besar dan lebih megah.

Sebenarnya masih banyak yang ingin dinikmati di sini, seperti Bubur Pedas, Tumis Pakis, Tahu Singkawang, mendengarkan dentuman meriam karbit di pinggir sungai Kapuas. Tapi, mungkin itu lah yang dapat dijadikan alasan saya kembali ke kota ini.

Bagi anda yang ingin ke sini, saya sarankan untuk sewa kendaraan karena akan sangat membantu saat jalan-jalan..


Location: Pontianak, West Kalimantan, Indonesia

2 comments:

Blog Archive

Copyright © West Borneo Road Published By Gooyaabi Templates | Powered By Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com