Indonesian who support traveling with family or kids, take photo and diving

12 April 2017

Pengalaman Terbang Dengan Jetstar Airbus A320

Bagi wisatawan, terutama yang memaksimalkan budgetnya untuk terbang dari suatu negara ke negara di kawasan asia tenggara, maka yang muncul pertama kali dalam pikirannya tak jauh jauh dari Jetstar, AirAsia, Tigerair. Soalnya itu juga yang muncul dari search engine..


Kabin Jetstar


Dengan jumlah armada yang cukup banyak dan jangkauan yang luas, LCC (Low Cost Carrier) ini menjadi favorit. Berawal dari tiket nol rupiah, saya bersama putri saya berkesempatan mencoba pesawat Airbus A320 Jetstar dari Jakarta ke Singapura.

Di bandara Soekarno Hatta, Jetstar menempatkan meja atau konter check in di Terminal 2D, kami waktu itu mengantri di meja 25, kalau meja 35 ya Malaysia Airlines. (Per Mei 2018 Jetstar pindah ke Terminal 3 International.. Jangan lupa pastikan dan cek ulang di tiket). Tak seperti di Singapura, disini mereka hanya menyediakan 3-4 meja check in saja, sedikit...

menunggu check in

Kami tentu saja tidak bawa bagasi, kami laporan saja tentunya dengan dokumen perjalanan yang dibutuhkan untuk masuk ke Singapura sesuai di web ICA. Tas kami hanya diberi tagging "Approved Cabin Baggage" di kedua tas yang kami bawa, katanya sih maksimal 7 kg per tas per orang, hmm minimalis sekali.... Tak semua petugas disini tahu kalau Jetstar membolehkan penumpang yang memiliki Qantas Frequent Flyer untuk mendapatkan poin dengan terbang dengan Jetstar. Hanya petugas senior yang langsung paham dan memasukkannya ke boarding pass.

tagging bagasi kabin, maksimal 7 kg

Masuk ruang tunggu, dokumen perjalanan kami diperiksa lagi, terutamanya paspor dan boarding pass. Dan kami diberi kartu tunggu, kartu tunggu ini kemudian akan diserahkan kembali kepada petugas saat waktu boarding sudah tiba.

Setelah menunggu, akhirnya boarding juga. Masuk ke pesawat airbus A320 sudah tidak asing karena maskapai domestik seperti citilink juga menggunakan pesawat yang sama. Batavia sebelum bangkrut juga banyak menggunakan pesawat sejenis. Untuk urusan legroom, masih cukup nyaman, sedangkan urusan interior, kursinya sederhana dan dibalut kulit.

legroom Jetstar A320

Panel, AC dan lampu baca


Untuk beradaptasi pada penerbangan kali ini, saya menyempatkan membaca inflight magazine dari Jetstar, sekaligus tebak-tebakan dengan anak saya... "dik, bacanya es krim apa hayo? e..s.. apa i..c..e.. kok ini tulisannya ice?" dia bingung.. trus dijawab, "itu kan bahasa inggris pa, aku ga ngerti..."

inflight magazine

Oya, pada kesempatan ini kami memesan makanan untuk dimakan saat terbang. Bayar gak? ya tambah bayar, karena konsep LCC adalah what you pay is wat you get, mirip konsep desain website WYSIWYG... Anak saya dipesankan kids meal package, yang terdiri dari minuman dan snack yang dibungkus rapi dalam Jetstar Snack Pack, ternyata ada bonus mainan buat anak-anak, dapet buku mini dan pensil warna untuk menggambar, dapat juga puzzle dan kartu hologram... yang terakhir ini mainan jaman jadul yang legend... bisa berubah-ubah gambarnya kalau digoyang..


paket makanan anak

Sedangkan saya memesan nasi ayam, salah satu menu makanan halal Jetstar yang sempat saya komplain via website Jetstar karena ketika akan print reservasi makanan ini tidak muncul tapi tagihannya ada...

nasi ayam ala Jetstar

Tak lengkap terbang tanpa menambah koleksi posting gives you wings.. sayap pesawat pun diabadikan, cuaca pada saat penerbangan sedikit mendung dan berawan, ya gitu deh...

Jetstar's A320 wing


Jika ada yang sedikit unik, mungkin karena ketidakbiasaan saya melihatnya.. setelah landing (baca : berhenti dengan sempurna) dan membukakan pintu pesawat, pramugari buru-buru pakai sarung tangan plastik untuk membersihkan kursi dan kotoran di kantung kursi depan tempat duduk. Itu sih masih oke lah... yang agak gimana gitu ya greeting pakai sarung tangan plastik, hehe..

Finally, setelah sekitar 1 jam lebih perjalanan, sampai landing juga kami di Terminal 1 Bandara Changi International Airport dan menyaksikan sebentar kinetic rain yang terkenal, salah satu spot tempat wisata di Changi.

arrived at Changi


Selanjutnya kami ke pusat kota dengan MRT dan beruntungnya kartu child pass anak saya masih berlaku, hehe... lumayan..

Tips :
- Bawalah music player dan earphone sendiri, untuk menghindari kebosanan saat terbang
- Kroscek pesanan penerbangan, via live chat di website Jetstar jika dirasa ada yang kurang pas


***

Disclaimer : pengalaman pribadi, bukan pesan sponsor


0 comments:

Post a Comment

Blog Archive

Copyright © West Borneo Road Published By Gooyaabi Templates | Powered By Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com