Masih di bulan Agustus, dua tahun sejak saya menulis tentang 70 tahun Indonesia merdeka, membuat saya teringat ketika jalan-jalan ke Museum Linggarjati di Kuningan, Jawa Barat.. Bagaimana tidak, gedung ini menjadi saksi salah satu tonggak sejarah kemerdekaan Indonesia.
Perwakilan dari beberapa delegasi Indonesia bertemu dengan perwakilan dari Belanda untuk membahas hal-hal terkait kemerdekaan Indonesia.
Museum Linggarjati |
Opening Hour... cuma 2000 rupiah!.. |
Museum ini buka setiap hari, namun karena saya dan keluarga datang di hari Minggu, di sana cukup ramai dan ternyata saya baru memahami kenapa gedung ini dipilih oleh salah satu perwakilan Indonesia.. Dingiin.. jadi untuk berunding bisa jadi suasana tambah sejuk.
Melihat diorama |
Di Museum Linggarjati, kita dapat melihat ruangan untuk perundingan, beberapa kamar yang digunakan para delegasi untuk beristirahat, diorama lokasi museum dan diorama ketika perundingan sedang berlangsung. Satu yang paling favorit adalah ruangan, meja dan kursi tempat presiden pertama Indonesia duduk dan
di belakang kursi yang pernah diduduki presiden Indonesia |
Saya sekeluarga ditemani oleh Pak Sulaeman, salah satu guide yang memang bertugas di sini. Beliau detail sekali menjelaskan sejarah gedung ini.
Area di sekitar museum cukup luas.. di luarnya ada kandang rusa, anak saya yang sejak umur dua tahun sering ngasih makan rusa sepertinya pengen bernostalgia lagi.. lihat rusa...
melihat rusa |
Untuk ke Kuningan, saat ini sudah lebih mudah. Dari tol Cikampek, terus saja melewati tol Cipali dan masuk tol Pejagan-Kanci. Keluar di pintu tol ciperna dan belok ke arah Kuningan. Jalan menanjak pun mulai dirasakan. Sekitar 30 menit dari pintu tol kalau lancar, kita akan sampai di persimpangan. Ambil arah ke Linggarjati.
belok kanan yaa kalau dari arah tol |
tetap ikuti papan arah.. lupakan instruksi dari map |
Setelah itu, ikuti saja petunjuknya dan anda akan disambut dengan papan informasi bangunan cagar budaya.
papan informasi |
Ahh.. setelah selesai tak lengkap kalau tidak makan.. kali ini kami memutuskan untuk makan di salah satu rumah makan yang ada di lereng bukit.. pemandangannya adalah kota Cirebon
nasi bakar plus genjer |
lihat pemandangan |
Memang menikmati Cirebon menyenangkan, tapi melihat salah satu bangunan bersejarah yang punya andil langsung di masa-masa kemerdekaan itu memang punya aura tersendiri.
***
Untuk 72 tahun Indonesia...
0 comments:
Post a Comment