Indonesian who support traveling with family or kids, take photo and diving

15 October 2019

Pengalaman Naik Pesawat Airbus A350 China Airlines Taipei - Jakarta PP

Seperti biasa, untuk mahasiswa seperti saya yang tidak membawa serta keluarga selama kuliah di luar negeri, momen liburan semester yang dicari adalah tiket pulang ke Indonesia, tentunya untuk bertemu keluarga dan menjenguk sanak saudara. Tentunya hunting tiket dengan harga yang masuk akal saat liburan adalah poin pertama yang saya lakukan dan kebetulan pas tiket Taipei - Jakarta ada yang menggiurkan yaitu dengan China Airlines. Pilihan ini bukan tanpa alasan karena saya sudah pernah naik China Airlines sebelumnya untuk perjalanan Taipei - Hong Kong (vv.), kala itu dengan Airbus A330 dan Boeing 737-800 dan saya pikir biaya gak terlalu mahal dan full economy (dapat makan dan bagasi).

China Airlines A350 di Bandara Soekarno Hatta

Bagi yang belum tahu China Airlines itu maskapai dari mana, itu adalah maskapai penerbangan Taiwan, bersama dengan EVA Air mereka adalah maskapai yang besar di Taiwan, markasnya di Taipei Taoyuan Airport, Taoyuan City, Taiwan. Jangan salah sangka, bukan dari Cina daratan. 



Check In & Boarding di Taipei
China Airlines untuk penerbangan Taipei - Jakarta dilakukan di Bandara Taipei Taoyuan International Airport, di kota Taoyuan. Untuk ke bandara anda bisa menggunakan bus atau kereta MRT bila dari Taipei, namun kalau dari kota lainnya bisa menggunakan opsi bus. Proses check in dan pelaporan dilakukan di Terminal 1, sebenarnya China Airlines ini bisa check in dengan menggunakan kiosk, tapi karena saya ada permasalahan tidak konsisten nama depan dan nama belakang (mungkin karena input saat pemesanan tiket di travel agent) di mesin self check in saya hanya bisa pilih tempat duduk dan tambah frequent flyer saja, ditolak check in sehingga harus mengantri di konter.

Boarding time, Taipei to Jakarta

Setelah selesai mengantre dan check in, saya naik ke lantai 2 untuk pemeriksaan keamanan, imigrasi dan menuju gate keberangkatan. Gate keberangkatan saya adalah A7 kala itu dan saat sampai di gate saya sudah bisa melihat pesawat yang akan digunakan. "Woow.. Airbus A350, bakal menjadi pengalaman pertama nih" gumam saya.

A350 di Taipei Taoyuan International Airport

Jadwal boarding tidak telat, justru mungkin lebih awal tapi untuk penumpang kelas ekonomi ya tetap harus menunggu urutan boarding, pertama yaitu penumpang yang memerlukan bantuan (seperti penumpang dengan kursi roda), lalu kelas bisnis, kelas ekonomi premium, member skyteam elite, lalu terakhir adalah penumpang reguler ekonomi.


Cabin Experience
Ini kali pertama saya masuk kabin Airbus A350, saya pikir ini mirip-mirip A330 namun lebih modern beberapa sisi tapi kok masih keren Boeing 787-9 Dreamliner yak.. Tapi kan semua pesawat punya karakter masing-masing jadi dinikmatin aja. Di bagian depan adalah kelas bisnis, lalu kelas premium ekonomi dan terakhir adalah kelas ekonomi yang terbagi 2 bagian, kursi kelas ekonomi susunannya 3-3-3 dan setiap kursi dilengkapi dengan sandaran kepala, kain untuk menjaga higienitas kursi dan setiap kursi dilengkapi dengan layar AVOD (Audio Video On Deman) untuk Inflight Entertainment.

Kursi ada sandaran leher

arrangement kelas ekonomi China Airlines

Sedangkan panel diatas kursi hanya tersedia panel lampu baca saja, karena AC diatur oleh awak kabin. Untuk kompartemen bagasi kabin juga cukup besar, koper yang ukuran maksimal masuk kabin itu bisa ditaruh miring.

Pramugari membantu menyusun bagasi kabin

panel bagian atas kursi

Ketika sudah mulai duduk, saya mulai mengamati satu-persatu apa saja yang disediakan oleh China Airlines untuk teman selama perjalanan. Ada bantal, selimut, colokan listrik, earphone untuk mendengarkan inflight entertainment dan legroom yang cukup lega. Walaupun saya menempatkan satu botol minum di kantong depan masih ada space antara kursi depan dengan lutut saya.

selimut dan bantal

legroom masih lega, padahal kantong sudah diisi 1 botol isotonic drink

colokan listrik, 110V seingat saya (tanya aja sama pramugari yang bener berapa)

earphone


Inflight Entertainment
Nah, kan China Airlines ini maskapai full economy, dan mereka menyediakan AVOD di tiap kursi, beda dengan saat saya naik maskapai yang sama ini juga HK-Taipei yang menyediakan inflight entertainment tapi sharing. Kali ini kita bebas mengeksplorasi apa saja yang mereka sediakan dalam program entertainmentnya. Saya sendiri memilih menonton anime Detektif Conan, mendengarkan musik dan melihat infomasi perjalanan serta jika sudah jenuh saya sesekali membaca buku.  

menonton anime

Majalah Dynasty

Infomasi Penerbangan

Menurut saya inflight entertainment yang mereka sajikan cukup baik, beragam tertutama film-nya karena ada box office movies, asian movies, serial tv, kartun dan anime juga ada. Untuk informasi penerbangan juga unik, kita bisa melihat posisi pesawat ada dimana, lalu ada animasi apa yang kita lihat di bagian depan pesawat, kiri dan kanan pesawat.

melihat pemandangan di luar



Inflight Meals
Kira-kira apa yang kamu harapkan saat terbang dengan maskapai kelas ekonomi, terutama pelayanan makanannya? Kali ini China Airlines membuka perjalanan dengan memberikan snack kacang-kacangan (vegetarian) dan minuman. Setelah itu baru menu utama dihidangkan, karena saya memesan makanan khusus (Moslem Meal / MOML) via travel agent sebelumnya makanan sayapun disajikan MOML juga. Untuk set makanan utama terdiri dari salad, roti dan butter, snack, nasi sayur ikan serta minuman.

snack (kacang-kacangan) dengan jus

menu set makanan utama

nasi, ikan bumbu kare, sayuran


eskrim cokelat

Yang membuat saya kaget adalah ternyata dikasih eskrim cokelat, buatan Italia dan ada label halal, keren euy.. abis makan langsung makan eskrim lagi.. Saya gak tahu ini reguler apa nggak tapi dalam rangka ulang tahun ke 60 dari China Airlines kalau dari tutup eskrimnya.


Toilet
Tak lengkap tanpa melihat toilet di pesawat ini, untuk kabin ekonomi toilet tersedia di bagian tengah dan belakang, setiap tempat minimal ada 2 toilet. Di bagian tengah sendiri ada 4 toilet, belakang saya lupa ada berapa kalau nggak salah ada dua. Sehingga kita kalau perlu ke toilet tidak perlu khawatir, toiletnya banyak. Di dalam toilet China Airlines menyediakan sabun untuk mencuci tangan, dan cologne dan lotion kalau gak salah, air panas, air dingin serta tissue.

lokasi toilet di bagian depan kabin ekonomi

wastafel toilet

toilet


Landing Jakarta
Total sekitar 5 jam perjalanan ditempuh untuk perjalanan Taipei - Jakarta, akhirnya landing juga di Bandara Soekarno Hatta International Airport, Terminal 3 Ultimate. Secara umum tidak ada masalah berarti ketika landing kecuali hanya ada satu problem yang menurut saya perlu ditingkatkan oleh pihak ground handling, bagasinya lama banget keluarnya. Total setelah landing dan berhenti perlu waktu 1 jam sampai saya mendapatkan koper saya.. 1/5 dari total waktu terbang untuk bagasi? what?..


landing T3 Bandara Soekarno Hatta 

Mana bagasi?

Penerbangan Jakarta - Taipei
Bagaimana dengan pengalaman Jakarta Taipei? Apa bedanya? Jadi kalau untuk penerbangan China Airlines ini dikelola di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta Jakarta, check in ga bisa pakai mesin self-check-in jadi harus antri. Ya gak cepet juga sih. Setelah selesai saya langsung menuju ke imigrasi dan menunggu di dekat gate karena lebih nyaman. Kala itu boarding di Gate 9, sehingga jalan kaki tidak terlalu jauh.


check in di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta

Menunggu di Gate 9

Panggilan boarding sedikit terlambat, saya tidak tahu karena pesawat datang terlambat dari penerbangan sebelumnya atau alasan lain. Oya salah satu pesawatnya punya kode registrasi B-18908, yang termasuk Airbus 350-900. Kalau mau lihat konfigurasi tempat duduk bisa lihat disini.

A350-900 dengan livery burung Taiwan Blue Magpie, endemik Taiwan

Trus apa bedanya? Yang saya lihat mencolok adalah paket makanan yang disediakan. Perlu diacungi jempol juga nih karena walaupun kita tidak memesan halal meal / moslem meal, mereka juga menyajikan makanan halal dari provider catering service bandara. Kok tahu? karena makanan penumpang sebelah saya dikasih label halal. Saya sendiri karena masuk satu paket special meal jadi tetap mendapatkan MOML berupa paket salad, roti dan butter, buah, cake, nasi dengan sayuran serta rendang daging dan minum.

Set makanan utama

MOML : Nasi sayuran rendang daging

label halal pada normal meal set

Selain itu yang sama tapi berbeda adalah majalah, karena beda bulan antara terbang ke Jakarta dengan terbang ke Taipei.

majalah Dynasty
Sampai di Taiwan pesawat berhenti di Terminal 1, kalau bingung di Taiwan bisa lihat beberapa tulisan saya disini.


So.. Kapan naik Airbus A350?


Tips:
- Bawa penutup mata, masker, bantal leher, earplug bila perlu. Gak disediakan soalnya.



0 comments:

Post a Comment

Copyright © West Borneo Road Published By Gooyaabi Templates | Powered By Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com