Indonesian who support traveling with family or kids, take photo and diving

07 March 2019

Pengalaman Berlari FM 42K di Standard Chartered Taipei Marathon

Saya masih tidak bisa percaya kalau bisa menyelesaikan Full Marathon di Taiwan, wow.. bisa dibilang ini termasuk even lari pekerjaan yang berat. Selain berat badan yang tidak mendukung untuk berlari dengan nyaman, waktu latihan yang cuma sedikit hingga COT yang ternyata cukup challenging.

medali dan Taipei 101 di kejauhan

Mikirnya sih seperti pengalaman-pengalaman yang sebelumnya lari di even Standard Chartered lainya seperti di Singapura atau di Standard Chartered KL Marathon yang COT-nya panjang. Ternyata COT-nya di Taipei cuma 6 jam, jadi ya harus finish di zona kepala 5 jam, huhuhu..



Bagaimana pengalaman lari di Taiwan? 
Berlari di Taiwan itu ya menurut saya yang masih amatiran ini ternyata lumayan buat mikir dua kali, hehehe.. pertama di pre-marathon. Tahap awal untuk lari di Taiwan kita bisa lihat jadwal even lari untuk seluruh Taiwan di taipeimarathon.org.tw/ dan disitu kita bisa lihat sertifikasi jalur larinya (IAAF, IAMS, atau lainnya), waktu, kategori jarak dan batas waktu pendaftara. Khusus Standard Chartered Taipei Marathon, bisa registrasi http://scbmarathon.com dan salah satu yang saya rekomendasikan untuk mudahnya pendaftaran adalah even lari ini karena menggunakan bahasa Inggris juga.

Setelah register berhasil, kalau yang pakai kartu kredit ya aman-aman aja, tinggal tunggu konfirmasi dari penyelenggara. Kalau yang tinggal di Taiwan bisa bayar via 7-11 atau convinent store, dan setelah membayar nanti struknya disimpan, untuk persiapan ambil racepack. Uniknya, di Taiwan ini racepack itu bisa diantar hingga ke tempat tinggal kita, tentunya dengan membayar biaya ekstra sekitar 100NTD (sekitar 50 ribu rupiah). Biaya untuk Standard Chartered Taipei Marathon ini sekitar 1100NTD, atau ya kira-kira 500 ribu rupiah. Saran saya untuk kalian yang ingin berlari di even ini adalah memesan shuttle bus, supaya gak jalan jauh.


kategori lari di Standard Chartered Taipei Marathon 2019

Bagi penggiat lari dan ingin mengikuti  SC Taipei Marathon mereka mengadakan beberapa kategori, Full Marathon 42,195 km, Half Marathon 21,0975 km, Challenge Run 13 km, dan Leisure Run 3 km. Sedangkan untuk anak-anak ada kategori Kids Dash 3 km. Yang hebat menurut saya adalah dibukanya kesempatan bagi "Impaired Runner" untuk bisa berpartisipasi tentunya dengan bantuan guide runner dari panita.. Keren..

Persiapan
Persiapan saya sebelum marathon kali ini kalau dibilang baik ya juga nggak, tapi dibilang jelek ya nggak jelek-jelek amat. Lari rutin selalu dilakukan setiap 2-3 hari sekali minimal 5K sampai 10K, sekali HM satu bulan sebelum tanggal marathon di Zhengwen Reservoir Marathon, salah satu even lari tertua di Taiwan yang kebetulan dekat dengan tempat tinggal saya.

Suhu dingin yang berkisar 9-18 derajat celcius menjadi salah satu hal yang menjadi momok buat saya ketika lari di musim dingin disini, karena harus pakai baju yang agak membuat hangat dan pakai buff biar hidungnya gak terlalu terasa sakit.


rute FM

Jika ada yang mungkin membedakan latihan kali ini dengan yang sebelumnya adalah menentukan jarak yang akan ditempuh tiap jamnya saat race. Kan pertama udah kaget gara-gara COT 6 jam, nah ini dipecah per jam, karena tenaga kemungkinan akan menurun setiap jamnya planning-nya 17 km di 2 jam pertama, lalu 14 km di 2 jam berikutnya dan sisanya sampai finish di 2 jam terakhir, kalau dirata-rata ya sekitar 7.1 km/jam. Ini dicoba di latihan, terutama yang 2 jam pertama walaupun aktualnya jadinya cuma 1 jam, hehe..


Mengambil racepack & pre-race activity
Karena saya gak pesan racepack delivery, saya harus ngambil racepack di tempat yang telah ditentukan di Taipei. Ya gak susah juga nyarinya karena di Taipei ada MRT, sampai sana juga tinggal cari tempatnya. Bingung dikit tapi ada aplikasi maps. Di sana, saya juga membeli satu tas khusus yang dibuat untuk penyuka lari yang digunakan sebagai tempat menyimpan baju atau peralatan yang akan dititipkan, bedanya dengan tas biasa adalah tas ini ada tempat untuk menempatkan ID lari (di Taiwan yang begini udah lumrah).


Pusat perbelanjaan Shinkong, A11

booth untuk mengambil racepack


Setelah dapat racepak, saya dan teman saya yang menemani ke Taipei memutuskan untuk makan, mencari makanan halal di Taipei tidak terlalu sulit, walaupun pilihannya terbatas. Kali ini pilihannya ke Mie Daging China halal dan malamnya bungkus sandwich ayam Chicken Master yang juga punya sertifikasi halal di Taipei dan makan nasi ayam crispy (bungkus juga) tengah malam untuk persiapan carbo loading dini hari, hehe.. tak lupa juga saya membeli beberapa cokelat batangan untuk mengisi energi saat lari.


Mie daging khas China, plus Chapati untuk makan siang

Chiken Master

sertifikat Halal di Chiken Master

sandwich untuk makan malam


Race Time
Setelah persiapan dan sholat shubuh dekat area start, teman saya melihat-lihat sekeliling dan saya mulai menitipkan tas ke tempat yang sudah ditentukan dan berjalan ke area start. Persiapan sebenarnya dilakukan malam sebelum tidur, mulai dengan memasang ID storage bag, memasang BIB juga memsang timing chip. Kalau lari di Indonesia biasanya timing chip itu di BIB, tapi kalau di Taiwan seringnya timing chip dipasang di sepatu.

hal-hal yang harus diperhatikan untuk persiapan SC Taipei Marathon

Yes, siap-siap

Setelah siap di area start, stretching sedikit untuk pelemasan, karena dalam bahasa Chinese jadi saya gak terlalu memperhatikan, kecuali pas sudah mau mulai.. Start dimulai tepat, dan teryata rombongan FM dan HM dilepas bersamaan tapi HM posisi dibelakang saya, ini menyulitkan selama 2-3km pertama, penuh sesak. Setelah itu baru bisa menikmati jalannya lari, mendengarkan penyemangat lewat earphone, sambil ngeliatin bagaimana sih orang-orang Taiwan ini lari..

para peserta HM persiapan

peserta FM

Untuk memastikan 2 jam pertama berjalan dengan lancar, yang dilakukan cuma memperhatikan screenshot Cut Off Time di beberapa KM yang sudah ditentukan yang sudah saya simpan di ponsel dan melihat jam terus supaya benar-benar tercapai. Berlari sesuai target memang menjadi hal yang ada dalam pikiran saat itu, sampai jarak 21 km atau HM ternyata masih on the track, tapi setelah KM 30 atau 4 jam lari, suasana sudah mulai gak enak walaupun sudah tiap jam makan coklat dan minum air di setiap hydration point, pace 9 menjadi hal yang lumrah.

MacArthur bridge

mencocokan COT dan tempuhan saya

Hydration point & Clear route
Salut juga saya di sini, di setiap hydration point selalu ada tanda, disediakan air mineral dan isotonik, di beberapa point juga ada busa dan buah-buahan. Di beberapa titik juga ada tenda medis. Ini penting lho, salah satu pelari lokal yang "mungkin tidak mengontrol intakenya" sehingga terlihat gontai dan itu pas di depan saya yang akhirnya dibopong, sekitar KM15.

Selain hydration point yang buanyak, rute disini juga steril, semua jalan yang dilewati tidak ada yang bersinggungan dengan motor (kecuali motor panitia yang ngawal pelari pertama) apalagi bersinggungan dengan mobil. Karena memang dijaga sama pak polisi dan bu polisi disini. Bahkan mereka juga menyemangati

Jika ada yag kurang, itu adalah penyemangat.. walaupun ada tabuhan bedug ala masyarakat lokal, ada cheerleader, dan tulisan "jiayou" yang artinya semangat! beda...

Finish It
Di KM 35, kaki sudah mulai berasa mau kram tapi gak dapat spray karena habis, akhirnya baru dapat  spray di KM 37, tepat sebelum naik ke elevasi tinggi dan pas turun elevasi (naik jembatan), kerasa lagi, ya udah dikuatin aja sambil maintain pace di 9, sambil terus melihat jam, setelah melewati KM 40 dan 41 akhirnya finish line pun terlihat. Dan dengan waktu 5 jam 56 menit (gun time) lewat juga garis finish. Wow.. kurang 6 menit dari COT marathon dan rata-rata kecepatan 7.1 km per jam untuk marathon bagi saya itu sudah mantap banget.



Post Race
Memberi kabar keluarga adalah hal yang pertama dilaukan, tentunya dengan foto ter-update.. setelah itu mengambil finisher pack, kali ini tidak dapat t-shirt finisher, hanya medali, handuk dan finisher kit yang berupa buah, minuman isotonik, roti, dan cokelat.


desain medali segi 7, dengan ornamennya, termasuk Taipei 101

mengambil finisher pack

finisher pack

Problem datang karena saya gak pesan shuttle bus, dan ternyata setelah selesai marathon, kaki capek banget.. untuk ke halte terdekat masih harus jalan kaki lagi, pun begitu seteah ketika transfer MRT di Taipei jadinya tambah capek, hehehe.. 

Bebersih badan, makan adalah hal selanjutnya yang dilakukan ketika sampai hotel, hehe... tapi gak bisa jalan-jalan  agak jauh karena kaki pegal.


beli bubble fresh milk di area perbelanjaan Ximen

makan malam daging dan mie, di samping hotel 

Saran:
- Pikir baik-baik, Standard Chartered Taipei Marathon COT-nya 6 jam, kalo mampu lanjut..
- Pikir baik-baik lagi, dapat t-shirt finisher apa nggak? kalo emang tidak dengan t-shirt oke berarti lanjut..
- Pesan hotel yang dekat start lane,
- Pesan shuttle bus.

再見!

***
Selamat berlari.. didedikasikan bagi pengidap asma yang semangat untuk beraktivitas dan berteman dengan asma yang ada dalam dirinya because #asthmacanrun


2 comments:

  1. Pas googling pas ketemu website ini dalam Bahasa Indo pula..
    2020 Taipei SC Marathon di Januari nih.. ragu sedingin gitu larinya gimana ya :)

    ReplyDelete
  2. Memang di Taiwan temperatur sangat bervariasi (4 musim), kebetulan pas Januari masih dingin bisa dibawah 20 derajat C, mungkin bisa latihan dulu dan siapkan kondisi fisik untuk itu.. Semangat! 加油!

    ReplyDelete

Blog Archive

Copyright © West Borneo Road Published By Gooyaabi Templates | Powered By Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com