Kadang-kadang liburan gak mikirin waktu... Pas buat itenary, yang dipikirin paling sering itu tiket paling murah dan tanpa pikir panjang langsung booking, klik... bayar... setelah tiket issued, baru melongo, garuk-garuk kepala.. eh, itenary ngelewatin hari Jumat ya, trus mikir dan akhirnya modifikasi itenary khusus hari Jumat, bagi umat muslim, karena hari itu menjadi hari yang spesial, Sholat Jumat!
Sama halnya ketika kami liburan ke Kuala Lumpur, karena sudah jauh-jauh hari tahu bahwa akan ada itenary di hari Jumat, maka jadwal jalan-jalan ke spot yang dikunjungi didekatkan ke Masjid, terpilihlah area Petronas dan Suria KLCC dibanding ke KL Bird Park yang dekat dengan Masjid Negara.
Sebenarnya dari pagi sudah saya download jadwal sholat di KL dari salah satu website yang menyediakan jadwal sholat cuma-cuma, tapi karena keenakan nemenin anak saya main di Petrosains yang berada di komplek Suria KLCC, pas lihat jam.. eh udah jam 13.00 aja, tar lagi Jumatan.. dengan sangat terpaksa beberapa spot tempat bermain di Petrosains di-skip hanya untuk mencari jalan keluar dan mencari Masjid.
Di sekitar taman Petronas, paginya kami sudah mutar-mutar dulu ada peta area taman Petronas, lengkap dengan posisi Masjid Asy-Syakirin. Namun karena ada jalan yang ditutup (pas ada pembangunan gedung di sekitar taman) jadinya saya tanya lagi satpam yang ada di Suria KLCC dan mereka mengarahkan untuk melewati Menara Maxis, dan menyebrang melewati jalan samping Suria KLCC dan menuju ke Masjid.
Peta KLCC |
Arah Masjid Asy-Syakirin berada di Jalan Pesiaran KLCC, kalau sudah dekat jam Sholat Jumat, ramai muslim berbondong-bondong ke masjid. Ketika berjalan bersama mereka, saya masih memendam pertanyaan, benar gak ya ini arah ke masjid As-Syakirin, dan ternyata kelihatan juga tanda arah menuju masjid yang tertempel di pagar seng proyek, kecil.
Jalan kaki menuju Masjid |
Arah ke Masjid. Lebih baik ada daripada tidak ada |
Sholat Jumat kali ini merupakan sholat jumat ketiga di luar negeri, memang atmosfer sholat di luar negeri itu sedikit berbeda dibanding di Indonesia pada umumnya, ada doa dengan bahasa arab dan khutbah dengan bahasa setempat. Memang itulah seninya, memahami dan menikmati khutbah dalam bahasa lain...
Masjid As-Syakirin terdiri dari 2 lantai, cukup besar untuk menampung Sholat Jumat dari pekerja Petronas, pekerja Suria KLCC dan wisatawan yang datang ke area KLCC. Lantai masjid terbuat dari marmer. Pada waktu itu banyak muslim etnis melayu, arab dan india yang sholat disana.
Ini lokasi Masjid Asy-Syakirin :
So, kalau lagi jalan-jalan di Kuala Lumpur, tepatnya di KLCC di hari jumat, bisa sholat Jumat di Masjid Asy-Syakirin, selain itu pasang alarm 20 menit sebelum masuk waktu Jumatan biar gak bingung mencari masjidnya dimana.
Tips : di beberapa daerah seperti di Jogja, ada sholat jumat dengan
khutbah bahasa arab, di daerah desa-desa Jawa pakai bahasa jawa yang
halus banget, di desa-desa pulau Buton, Sulawesi Tenggara juga
menggunakan bahasa daerahnya, ini kalau pengen mendengarkan khutbah yang bahasanya unik di Indonesia tanpa harus ke luar negeri.
Khutbah paling unik yg aku dapatkan pas di Singapore, yg khutbah pakai bahasa India...
ReplyDeleteUntung ade layar tivibyg ngasi materi khutbah beserta subtitle terjemahannya...
Siap Bang.. asik kalau ada terjemahannya..
Delete