Setelah liburan di Bali, menikmati serunya diving di Benoa dan mencoba makan malam di Jimbaran yang katanya sudah mainstream, akhirnya harus kembali ke aktivitas seperti biasa. Pikir saya berangkat sudah dengan pesawat Garuda, pulangnya pengen agak sedikit beda (mumpung) akhirnya jatuh pada maskapai Air Asia yang mendapat penghargaan World Best Low Cost Airline versi Skytrax 8 tahun terakir, selain itu sekarang terminal kedatangannya di Terminal 2F Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, bandara yang saya suka, karena desainnya sangat Indonesia...
membaca inflight magazine 3sixty |
Kali ini jadwal pulang pun penuh, sehingga tidak ada pilihan lain selain opsi Premium Flex saat booking di website AirAsia, itung-itung nambahin poin AirAsiaBIG supaya pas final call discount bisa dipakai. Lumayaaan...
Proses untuk booking opsi Premium Flex tidak sulit, yang sulit hanya membayangkan jumlah yang harus dibayar saat check out booking, hehehe dari web AirAsia.. Itung-itungannya biaya mendekati penerbangan premium, yang didapat juga harus mendekati. Selama booking saya hanya mengkonfimasi posisi tempat duduk, paling depan...
Sampai di Bandara I Gusti Ngurah Rai, check in kali ini saya mencoba dengan menggunakan kiosk yang tersedia, ternyata memang mudah mendapatkan boarding pass dan baggage tag (tag bagasi) dengan kiosk, tapi kurangnya ya tetap antri untuk baggage drop.
kiosk dan timbangan |
Self check in & baggage drop |
Di meja check in, saya melapor lalu scan barcode boarding pass, menaruh bagasi, memasang baggage tag dan proses terakhir adalah scan baggage tag.. tiba-tiba conveyor bagasinya jalan sendiri..
Jadwal penerbangan ternyata delay 10 menit, saya gak tahu alasannya apa tapi memang diinformasikan oleh petugas, sehingga sambil menunggu bisa lihat sana-sini di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali ini.. beda dengan 4 tahun lalu saya transit di Bali sewaktu terbang ke Jayapura, sudah lebih baik..
Kids Zone |
A big butterfly |
Untuk menambah koleksi posting Gives You Wings, saya sempat mengambil foto yang unik.. Awan yang berbentuk menyerupai gajah terlihat di luar... tiada duanya..
Karena Premium Flex, maka saya mendapatkan makanan saat penerbangan, namun karena ternyata pesanan saya adalah late meal, pilihannya hanya dua dan saya memilih nasi lemak, makanan khas dari Malaysia, mengingat AirAsia ini dari Malaysia. pokoke sekul..
Karena Premium Flex, maka saya mendapatkan makanan saat penerbangan, namun karena ternyata pesanan saya adalah late meal, pilihannya hanya dua dan saya memilih nasi lemak, makanan khas dari Malaysia, mengingat AirAsia ini dari Malaysia. pokoke sekul..
Late Meal |
Nasi lemak disajikan lengkap dengan nasi putih, ayam bumbu, ikan teri goreng, kacang goreng dan telur rebus..otentik..
Nasi Lemak |
Untuk kenyamanan penerbangan, karena saya duduk di zona merah (Red Seat) yang kalau di harga promo harus bayar ekstra. jelas lega. Tapi kalau mau lihat konfigurasi seat AirAsia Airbus A320 bisa lihat ke seatguru.
Red Zone seat |
Kalau dulu pas naik airasia dari Semarang - Jakarta, ditutup oleh lagu Just The Way You Are dari Bruno Mars yang dilantunkan oleh pramugari, kali ini pesan "mengambil gambar di area bandara dilarang oleh petugas bandara" oleh pramugari, hahaha... batal dah menambah koleksi foto :)
***
Kalau mau baca pengalaman naik Air Asia ke Kuala Lumpur, bisa lihat disini.
0 comments:
Post a Comment