Menonton film di bioskop bagi sebagian orang menjadi hobi dan mungkin menjadi kewajiban setiap minggu atau setiap release film baru karena bisa menambah wawasan, menambah imajinasi yang ujung-ujungnya menjadi ingatan bisa berkesan, bisa ketakutan. Pun begitu dengan anak saya, walaupun tidak sering menonton film di bioskop, baru tiga kali seingat saya dia menonton bioskop ternyata dia enjoy menonton film yang tentunya sesuai dengan rating umurnya dia.
Di Kuala Lumpur, sewaktu kami sedang mencari Gengs Corner Upin Ipin di Shah Alam ternyata istri saya melihat iklan film Jeng Jeng Jeng! di salah satu sudut dinding gedung itu. Saya jadi ingat dia sempat tanya bahasa malaysianya bioskop apa? saya jawab... tidak tahu.. mungkin karena jawaban saya itulah istri saya tidak mengungkit-ngungkit lagi masalah film ini.
Foto : Golden Screen Cinema |
Ide menonton yang sebelumnya tidak ada di itenary muncul spontan ketika istri saya dapat pesan singkat dari temannya yang pernah tinggal di Kuala Lumpur kalau ada makanan enak di Midvalley Mega Mall, yuk kita kesana... Alih-alih ketemu tempatnya, malah lihat deretan film now showing di bioskop yang ada di sana, lalu berhenti sejenak.. eh ada film Upin dan Ipin. Lihat jadwalnya masih sejam lagi, harganya gak jauh beda dengan di Indonesia, hayuuk.. nonton aja.. itung-itung nambah pengalaman seru..
Ternyata film ini sudah tayang sejak sebulan sebelum kami menonton, sebulan?... lama banget kok masih tayang? dan ternyata memang spesial film besutan Les Copaque ini, karena mencetak rekor film yang diputar paling banyak di Malaysia tercatat 122 bioskop memutar film ini dan dalam empat hari penayangannya sudah mengantongi RM 3 Juta, alamaaak..
Golden Screen Cinemas di Midvalley Mega Mall |
Di Midvalley Mega Mall yang ternyata besar banget mallnya, film Jeng Jeng Jeng! ini masih diputar di bioskop Golden Screen Cinema dengan studio yang kecil, dan heran saya masih banyak juga yang antusias untuk menonton, apa karena masih masuk masa liburan sekolah di Malaysia. Setelah beli tiket kami gak jadi makan di resto tujuan malah makan di McD yang berada persis dibawah bioskop.
Studio di Golden Screen Cinema ini audio videonya cukup baik, terpepas dari bahasanya bahasa Malaysia, itu tidak mengurangi kita untuk mengerti alur cerita yang dibuat sang sutradara. Omong-omong tentang kualitas tempat menonton menurut saya di Indonesia juga baik, teater sekelas IMAX dan sejenisnya yang memberikan suasana menonton lebih gimana gitu...
Tiket sudah ditangan, yeaay... |
Studio di Golden Screen Cinema ini audio videonya cukup baik, terpepas dari bahasanya bahasa Malaysia, itu tidak mengurangi kita untuk mengerti alur cerita yang dibuat sang sutradara. Omong-omong tentang kualitas tempat menonton menurut saya di Indonesia juga baik, teater sekelas IMAX dan sejenisnya yang memberikan suasana menonton lebih gimana gitu...
Jeng Jeng Jeng! |
Biaya untuk menonton RM 16.50 untuk dewasa dan RM 8.50 untuk anak-anak, saat itu adalah hari libur nasional, jadinya total RM 41.50, sekitar 125 ribu rupiah kala itu, dibanding dengan di Indonesia ya tidak jauh beda kan?..
Setelah itu kami pulangnya naik kereta KTM dulu ke KL Sentral dan lanjut naik MRT ke Sunway Putra Hotel.
Kalau mau nonton film di KL, bahasanya Malaysia untuk bioskop adalah Pawagam...
Sy beserta anak2, baru ingin kesana minggu depan...
ReplyDeleteSptnya sudah tdk tayang lagi ya?
Padahal anak2 sy sgt menggemari upin ipin ini.
Iya mbak Sandra Ayudia, sudah selesai tayang, momennya pas kami ke KL pas tayang.
DeleteAlternatifnya mungkin bisa jalan-jalan ke Shah Alam, ada tempat berfoto, toko merchandise dan resto untuk bisa mendapatkan suasana Upin Ipin, cara ke sana bisa dilihat di posting Balada Mencari Ayam Goreng Ipin Upin di Kampung Durian Runtuh
pawagam = panggung wayang gambar
ReplyDeleteThank you...
DeleteJam 4 sore tiba di KLIA2 kira2 kalo langsung ke resto upin ipin d shah alam, baiknya menginap disana atau lebih baik ke shah alamnya bsk saja ya? Maklum br pertama kali ke malaysia.
ReplyDeleteSudah saya jawab di link Geng's Corner
Delete