Sewaktu memilih penerbangan untuk jalan-jalan ke Hong Kong, kami sebenarnya memilih maskapai Malaysia Airlines (MH) yang saat itu sedang diskon cukup lumayan untuk PP Jakarta-Hong Kong. Namun ternyata saya baru menyadari salah satu penerbangan menggunakan Cathay Dragon a.k.a dahulu terkenal dengan nama Dragonair, maskapai dari Hong Kong.
Awalnya saya agak bingung karena sewaktu check in di Bandara Soekarno Hatta tidak bisa langsung ke penerbangan selanjutnya (Jakarta - Kuala Lumpur lanjut Kuala Lumpur - Hong Kong) sehingga harus melapor terlebih dahulu di bagian transfer pesawat. Sehingga bila kamu menggunakan maskapai Malaysia Airlines dan ternyata salah satu kode penerbangannya dikeluarkan oleh maskapai afiliasi harus sedikit bersabar.
Awalnya saya agak bingung karena sewaktu check in di Bandara Soekarno Hatta tidak bisa langsung ke penerbangan selanjutnya (Jakarta - Kuala Lumpur lanjut Kuala Lumpur - Hong Kong) sehingga harus melapor terlebih dahulu di bagian transfer pesawat. Sehingga bila kamu menggunakan maskapai Malaysia Airlines dan ternyata salah satu kode penerbangannya dikeluarkan oleh maskapai afiliasi harus sedikit bersabar.
Cathay Dragon a.k.a Dragonair Airbus A330 |
Setibanya di KLIA ternyata saya diharuskan melakukan transfer ke konter Cathay Dragon, bukan ke konter dari Malaysia Airlines. Nah.. di KLIA, konter dari Cathay Pacific dan Cathay Dragon ternyata berada di sekitar gate C, sehingga kalau harus naik airport train kalau dari transfer desk Malaysia Airlines. Datanglah saya mencari, ternyata tulisannya kecil banget.
Transfer Desk Cathay group di KLIA |
Setelah konfirmasi, akhirnya dapat juga boarding pass.. pas lihat ternyata dapat seat 68E.. buset ini pesawat apaan kok panjang sekali sampai nomor 68. Tak lama menunggu akhirnya kami diperkenankan untuk boarding ke dalam pesawat.
boarding pass |
ready to go... |
Masuk pesawat, disambut pramugari yang menurut saya mungkin berkebangsaan China, secara Hong Kong termasuk dalam negara China. Karena maskapai dari Hong Kong dan mayoritas penumpangnya adalah etnis tiongkok maka bahasa pengantar pertamanya dan menu entertainment-nya mandarin.
suasana di dalam kabin, pramugari berbaju merah |
Kami sekeluarga berada di row 68 di bagian tengah dan tidak dekat jendela. Ternyata pesawat ini terdiri dari beberapa konfigurasi tempat duduk. Di kabin ekonomi, kalau beberapa barisan di bagian depan kami konfigurasinya adalah 2-4-2 sedangkan di barisan kami 2-3-2.
Untuk urusan interior kabin, menurut saya cukup baik dan terkesan modern. Tempat bagasi kabin juga tersedia cukup banyak karena memang penerbangan ini bukan LCC dan banyak penumpang hanya membawa tas jinjing di dalam bagasi kabin. Untuk urusan legroom juga cukup lega, bahkan menurut saya lega bangeet.. kami lho duduk di barisan belakang..
panel lampu baca |
tempat bagasi kabin |
ruang untuk kaki yang cukup lega |
Untuk urusan in-flight entertainment, Cathay Dragon menyediakan headphone cuma-cuma untuk mendengarkan musik ataupun menonton film. Kali ini saya gunakan untuk mendengarkan lantunan lagu dari grup band Coldplay.
Awalnya sedikit bingung, dimana tempat untuk menempatkan plug headset ini, ternyata ada diujung sandaran tangan di tiap-tiap kursi.. Katrok...
Kali ini saya memilih mendengarkan lagu dari grup band Coldplay, sesekali menonton film action untuk menemani 4 jam perjalanan ke Hong Kong. Kalau sudah bosan dengan keduanya saya membaca inflight magazine Silkroad, walaupun berbahasa Inggris sudah cukup lah buat entertainment.
Mendengarkan lagu |
Menonton film |
in-flight magazine, Silkroad |
Sekarang, jatahnya inflight meals, khusus penerbagan dari beberapa negara, termasuk Malaysia. Cathay (Cathay Dragon dan Cathay Pacific) memastikan seluruh makanan mereka yang disajikan masuk jaminan Halal. Sehingga saya tidak memerlukan pesanan Muslim Food di website.
Nasi dengan ikan, cupcake, salad, eskrim dan jus jeruk pilihan saya |
Makanan yang disajikan pun cukup beragam, dari Nasi Lemak dengan lauk ayam atau dengan lauk ikan yang diberi bumbu, untuk penutup diberikan salad, es krim dan cupcake. Untuk minum bisa memilih tapi saya memilih jus jeruk, di akhir waktu makan pramugari membawa refill dari teh. Mungkin kebiasaan masyarakat di Hong Kong adalah minum teh setelah makan.
nasi dengan ayam |
Anak saya saking antengnya cuma nonton film aja, disuruh makan pengennya ntar-ntar, penerbangan kali ini termasuk yang ramah terhadap anak karena film untuk anak-anaknya cukup bervariasi.
menonton film di pesawat |
Hampir empat jam di perjalanan ternyata kami memasuki area berawan dan pilot harus sedikit memutar sebelum akhirnya mendarat dengan mulus di HKIA, Chek Lap Kok yang kala itu sedang hujan cukup deras karena sudah memasuki musim thypoon..
Wingtip A330 Cathay Dragon |
HKIA, homebase dari Cathay |
Landing di HKIA ternyata kami berada di Terminal 1 Ujung, untuk ke bagian imigrasi dan bagasi harus menggunakan kereta khusus, jadi kami harus ke basement dan naik kereta ini.
membaca papan informasi |
menunggu kereta |
Karena kami membawa bagasi, sehingga kami harus menunggu terlebih dahulu di belt nomor 4 sampai bagasi kami terlihat. tipe belt mirip dengan Bandara Soekarno Hatta Terminal 3. Waktu tunggu bagasi juga tidak terlalu lama.
Tips:
Karena Cathay Dragon termasuk dalam grup Cathay Pacific, web pemesanannya sama dengan Cathay Pacific apabila kita memesan langsung.
Selamat memilih maskapai ke Hong Kong dan berlibur...
0 comments:
Post a Comment