Sudah sejak lama kami cuma bisa memimpikan untuk naik maskapai dari eropa, jadi merasakan atmosfer naik maskapai eropa juga sudah mengobati..
tidak kemponan... meminjam istilahnya orang Pontianak. Ternyata KLM mempunyai rute KL - Jakarta.. alih-alih tetap
menggunakan Malaysia Airlines seperti saat berangkat, saya booking tiket Kuala Lumpur - Jakarta dengan KLM untuk pulang ke Indonesia.
|
KLM Flight No. 089 tiba di KLIA |
Selain itu keputusan untuk booking dengan KLM adalah harganya yang cukup murah untuk penerbangan yang dapat menambah poin frequent flyer GarudaMiles, dapat makanan dan minuman plus dapat bagasi. 500 ribuan karena pas diskonan... ditambah pengalaman pertama buat anak saya naik pesawat wide body (pesawat berbadan besar) karena sebelumnya yang pernah cuma saya dan istri saya.
Perjalanan ke KLIA kami menggunakan bus dari KL Sentral, karena penerbangan KLM hanya satu kali di sore hari jadi kami siang hari sebelum jam 11 sudah ada di KL Sentral dan langsung mencari konter tiket bus, patokannya adalah dimana NU Sentral, turunlah ke basement karena disitulah tempat konter bus, kadang-kadang kalau sudah di Stasiun KL Sentral memang agak membingungkan. Setelah menikmati hampir 1 jam perjalanan dengan bus, sampai juga kami di KLIA, dan langsung mencari konter check in KLM.
|
check in |
KLM menyediakan kounter chek in yang cukup banyak di row J dan ada tambahan bahkan konter kiosk untuk self check in, tapi sayanngya bukan konter ATM, yaaa.... kalau sudah self check in kita tinggal mengantre untuk menaruh bagasi saja, kalau tidak ada bagasi ya langsung saja ke imigrasi dan gate keberangkatan.
|
self check-in kiosk |
Yang mungkin agak berbeda sedikit adalah pemberitahuan gate closed di konter KLM ini, mereka menempelkan sticker "Gate Closed 20 Minutes Before Boarding", wow.. pendek juga waktunya..
Selepas itu kalau bawa anak dan masih ada waktu, bisa bermain dulu di playground di dekat restoran KFC, tapi persiapkan waktu yang cukup karena untuk ruang tunggu keberangkatan-nya KLM harus naik kereta dulu, aerotrain...
|
Aerotrain ke gate KLM |
|
ruang tunggu keberangkatan |
Setelah
menunggu, akhirnya pesawat KLM datang juga. Wow.. 777-300, pesawat ini
sejatinya adalah jurusan Amsterdam - Jakarta yang transit di Kuala
Lumpur, sehingga banyak juga penumpang yang mengakhiri perjalanan di
Kuala Lumpur. Hebatnya proses boarding diprioritaskan untuk anggota
skyteam elite, penumpang kelas bisnis, penumpang disabilitas dan
penumpang dengan anak-anak. Sehingga ketika istri saya menggandeng anak saya
langsung diberikan jalur khusus yang bisa memotong antrian, pro family traveller, yeay...
Anak saya sangat terkesima ketika masuk kabin pesawat, ini merupakan pengalaman pertamanya naik pesawat
wide body, kalau saya dan istri sudah pernah
naik pesawat 777-300ER, sehingga sudah tidak asing. Konfigurasi tempat duduk di kabin kelas ekonomi adalah 3-4-3, kalau ingin detail bisa lihat ke seatguru.com, kami saat check in memilih kursi yang dekat dengan jendela supaya bisa melihat pemandangan.
|
suasana kabin kelas ekonomi KLM |
Kesan terhadap kabin KLM ternyata cukup baik, walaupun maskapai ini belum mencapai rating seperti Garuda Indonesia yang mendapat bintang lima dari skytrax. Tiap kursi diberi kain pelindung di belakang kepala dan bantal. Desain kabinnya juga bagus, tempat bagasi besar, leg room juga cukup, mungkin karena standarnya ukuran bule ya..
|
leg room |
|
panel di atas, tidak ada katup AC |
|
tempat bagasi |
Yang saya acungi empat jempol adalah urusan
in-flight entertainment, pertama amenities yang diberikan adalah
earphone, ya..
earphone.. kedua, KLM memberikan variasi musik yang cukup banyak bagi penikmat musik, terutama di musik EDM, ada Martin Garrix
(aku ora kenal), Armin van Buuren
(soyo ora kenal), tak mengherankan karena KLM menjadi
Carrier of the world's best DJs. Ketiga mereka memanjakan anak tak tanggung tanggung, tontonannya asik. Anak saya bisa nonton Angry Birds The Movie di pesawat!.. Istri saya nonton film Bourne yang berarti saya dicuekin karena dia menikmati
me time-nya..
|
menonton angry birds the movie |
|
film sekuel Bourne |
|
earphone |
Yang perlu menjadi pertimbangan adalah, in-flight meal, karena untuk penerbangan mendekati 2 jam, KLM hanya menyediakan kue dan minuman saja. Dibandingkan dengan harga penerbangan yang harus dibayar ya, ini sudah lebih dari cukup.
|
pie hangat dan jus jeruk |
Untuk variasi minuman tidak sebanyak maskapai nasional kita yang masuk Skyteam lho.. saya memilih jus jeruk.
|
pramugari KLM membagikan makanan kecil |
At least, melihat bule melayani kan sudah sesuatu yang berbeda tho.. ditambah pemandangan menjelang malam hari yang pastinya menawan.
|
the wing and the moon |
Turun di Soekarno Hatta International Airport, pesawat berhenti di
terminal 2E, disediakan garbarata untuk transfer ke terminal kedatangan. Untuk urusan kedatangan bagasi, kembali seperti biasa..lumayan rodo suwii..
Di kesempatan lain saya mencoba naik kembali pesawat KLM seri boeing 777-300 ini, ada sedikit perbedaan di dalam kabin dan kursi, seperti panel entertainmentnya yang lebih baik dan kursi yang lebih minimalis tapi tak menghilangkan kenyamanannya.
|
Panel entertainment yang baru, lebih minimalis dan responsif |
|
meja yang simpel, bisa dilipat |
So.. selamat memilih maskapai.. Yang satu ini termasuk yang
family friendly...
Seru banget ya pengalaman naik KLM-nya....
ReplyDelete