Indonesian who support traveling with family or kids, take photo and diving

31 December 2017

Bermain di Legoland

Lego sudah menjadi "brand" tersendiri dalam diri anak saya dan istri saya juga karena dengan Lego mereka bisa menjadi "orang lain" (baca: main terus).. Ini pula yang mendasari saya untuk mengajak anak saya untuk bermain di Legoland yang berada Johor Bahru Malaysia disaat saya mendapatkan Jetstar Freny Fare awal tahun 2017 ini.

Perjalanan ke Legoland dimulai pagi hari dari Zenrooms Arab St. yang berada di Bugis lalu naik bus ke Johor Bahru. Sesampainya di imigraasi Johor (JB CIQ) saya dan anak jalan kaki ke terminal bus JB Sentral dan naik bus ke Legoland.


horraaayy.... Legoland Malaysia

30 December 2017

Melihat Ikon Singapura "Merlion" di Sore Hari

Merlionnya mandi Bang...

Sebuah pesan elektronik dari rekan saya yang bermukim di Singapura masuk ke ponsel saya yang kala itu kami sedang dalam perjalanan dari halte bus Bugis Stn ke halte bus UOE Bayfront, salah satu halte terdekat dengan patung Merlion.

Saya saat membaca pesan itu masih bingung, Merlion mandi?? Tapi karena dengan anak saya jadinya saya cuma bilang aja.. Merlionnya lagi mandi ya... dia pun sepertinya bingung dan mengulang kata-kata saya, Merlion mandi ya..

Merlion take a shower

Setelah turun mendekat ke patung Merlion, barulah kami tahu bahwa ternyata sedang dalam tahap maintenance sehinggga untuk mengobati kekecewaan pengunjung dibuat cerita kalau sedang mandi.

28 December 2017

Naik Kereta Bandara - Railink dari Kualanamu ke Medan PP

Akhir tahun 2017, saya berkesempatan ke Medan untuk silaturahmi kepada salah satu teman saya dan saya memang perlu untuk resolusi saya tahun 2018. Untuk ke kota, saya memutuskan menggunakan kereta Bandara "Railink."Dari arrival hall ke Stasiun kita cukup keluar dari bandara dan menuju stasiun yang tepat berada di seberang pintu keluar bandara.


rambu petunjuk tempat transportasi umum (stasiun)

26 December 2017

Berlari Marathon di Standard Chartered Singapore Marathon 2017 - a first-timer story

Hmm... mulai dari mana ya?... Karena perasaan saya campur aduk, bukan karena bisa ke Singapura atau mengikuti even lari Standard Chartered Singapore Marathon 2017 yang dilakukan di luar negeri tetapi karena saya berhasil mencatatkan suatu pencapaian yang bagi saya mustahil, bahkan perasaan galau itu masih ada satu minggu sebelum berangkat.


Perasaan itu muncul karena persiapan fisik saya yang tidak terlalu banyak, hanya mengikuti HM Jakarta Marathon 2017 dan 10K dalam Charity Run Festival 2017 dan berlari-lari ringan maksimal 3 jam selama 1-2 minggu sebelum Singapore Marathon dan sisanya disibukkan dengan beristirahat.. Terakhir hanya 5K sewaktu di Medan dua hari sebelum start.


KM 9 di Chinatown, Standard Chartered Singapore Marathon 2017

24 December 2017

Berlari 10K di Charity Run Fest 2017

Salah satu even lari yang sudah ingin saya ikuti sejak lama sebenarnya adalah even charity karena selain berolah raga saya pribadi bisa memberikan nilai tambah. Ternyata gayung pun bersambut, selama 2017 ini belum satupun acara lari yang saya ikuti berkaitan dengan charity di dalam negeri, tiba-tiba Dompet Dhuafa nge-tweet bahwa akan ada Charity Run Fest 2017.

start and finish line @ fX Sudirman

23 December 2017

Pengalaman Naik Airbus A330 Cathay Dragon ke Hong Kong

Sewaktu memilih penerbangan untuk jalan-jalan ke Hong Kong, kami sebenarnya memilih maskapai Malaysia Airlines (MH) yang saat itu sedang diskon cukup lumayan untuk PP Jakarta-Hong Kong. Namun ternyata saya baru menyadari salah satu penerbangan menggunakan Cathay Dragon a.k.a dahulu terkenal dengan nama Dragonair, maskapai dari Hong Kong.

Awalnya saya agak bingung karena sewaktu check in di Bandara Soekarno Hatta tidak bisa langsung ke penerbangan selanjutnya (Jakarta - Kuala Lumpur lanjut Kuala Lumpur - Hong Kong) sehingga harus melapor terlebih dahulu di bagian transfer pesawat. Sehingga bila kamu menggunakan maskapai Malaysia Airlines dan ternyata salah satu kode penerbangannya dikeluarkan oleh maskapai afiliasi harus sedikit bersabar.

Cathay Dragon a.k.a Dragonair Airbus A330

07 December 2017

Pengalaman Naik Pesawat Boeing 737 Max 8 dari Lion Air

Akhir tahun 2017, saya berkesempatan untuk terbang dengan maskapai Lion Air  ke Kuala Namu - Medan, salah satu maskapai di Indonesia yang mempunyai barisan armada dengan umur fleet cukup muda. Ekspektasi saya terhadap maskapai ini sebenarnya cukup tinggi, maksudnya ekspektasi terbang tepat waktu karena sebelum memesan penerbangan ini saya sudah bertanya kepada teman-teman yang berdomisili di Medan.

livery khas Lion Air dengan jenis pesawatnya

02 December 2017

Berlari di Mandiri Jakarta Marathon 2017 (Half Marathon)

Cukup Half Marathon saja.. dalam benak saya ketika akan mendaftar Jakarta Marathon 2017, pada awal tahun belum ada embel-embel Mandiri selaku sponsor utama pagelaran salah satu marathon dengan pelari terbanyak di Indonesia ini. Ternyata pilihan ini tak sengaja menjadi sesuai karena saya  tidak dalam kondisi fit seratus persen, tapi keinginan untuk ikut serta dalam even ini menjadi "adrenaline booster" bagi saya.. bagaimana tidak, sudah dari awal tahun saya mendaftar acara ini. 

HM Medal - Mandiri Jakarta Marathon 2017


Kali ini saya memarkirkan kendaraan di Stasiun Gambir, dan melaksanakan sholat Shubuh terlebih dahulu, banyak rekan komunitas lari yang juga melakukan hal yang sama. Lalu berjalan kaki ke arah pintu masuk Monas dari parkir IRTI. Yang menjadi perhatian bagi saya adalah lokasi pintu masuk Race Village yang cukup jauh dari pintu masuk.. ditambah baggage drop area-nya kecil dan gelap.. Gelap dalam arti kata sebenarnya, karena saya harus berganti-ganti jalur antre disebabkan salah jalur antrian.. Ternyata di bagagge drop dipisahkan per kategori lari.. 5K, 10K, HM dan FM, dan tulisan ini gak keliaatan.

Belum selesai antre, dan saya melihat jam tangan belum jadwal start HM yang dijadwalkan pukul 5.10 pagi ternyata sayup-sayup terdengar "beri jalan untuk yang HM agar bisa start".. membuat saya dan beberapa pelari lain yang ikut HM bergegas ke start lane.. dan ternyataaaa... flag off HM maju bung...

Sesaat setelah start.. bersama beberapa pelari yang juga melewatkan flag off


Lari lah saya dengan agak tergesa-gesa mengejar pelari HM bagian belakang dan bergabung bersama mereka. Jalur lari HM menyusuri kota tua Jakarta, kembali ke bundaran HI tetapi sebelumnya melewati Stasiun Juanda dan Pasar Baru.

Selama berlari ini ada beberapa kejadian yang unik, dan mungkin hanya didapatkan saat mengikuti Jakarta Marathon (Jakmar) saja..

suasana di sekitar Harmoni, semua kategori lewat sini.. hehe..

sekitar BI

bareng dengan acara car free day sekitar Plaza Indonesia

Yang pertama tentunya penuuuh... walaupun SCKLM 2017 pesertanya mencapai 36.000 orang, tapi kenapa saya merasa tidak terlalu crowded ya.. kalau di Jakmar kali ini cukup berasa penuh, entah karena beberapa jalur yang tidak bisa steril seperti dari bundaran Bank Indonesia hingga ke bundaran HI yang juga digunakan

Jalur lari juga membuat saya kaget, ya.. baru kali ini saya lari dibuntuti oleh busway transjakarta.. bahkan lari di jalurnya.. hihihi... kalau gak pas Jakmar kapan lagi, ya nggak?


Di Jakmar ini juga saya melihat kekompakan dan kekuatan kekeluargaan antar pelari baik secara langsung maupun tidak langsung, diantaranya adalah pelari yang cidera mungkin kram dan ditolong oleh beberapa pelari lain. Selain itu yang unik adalah kekeluargaan antar komunitas lari terlihat dari keseriusan mereka untuk menyediakan water station komunitas... Mantap!


memberi pertolongan

Setelah berlari sekitar 3 jam, akhirnya sayapun melewati finish line.. fiuuuh.. what a momment!..

another HM finish


Paska berlari, saya menyempatkan untuk sedikit recovery di kolam air dingin dan juga menyantap beberapa makanan gratis, seperti snack dan buah-buahan yang menjadi sponsor even ini.

medal & refreshment collection

rehat kaki di kolam air es

banana for free..


----

Berlarilah di Jakarta, kamu akan merasakan sensasinya... (baca : crowdednya..)

#ASTHMACANRUN



27 November 2017

Bersama Pertamina berupaya memberi manfaat bagi lingkungan sekitar

Melihat seekor capung dimangsa oleh burung jenis cekakak ini mungkin bagi kita hanya proses rantai makanan biasa saja, hewan satu dimangsa hewan lainnya. Tapi bagi pengamat hewan akan menarik jika melihat lebih dalam, gambar ini sejatinya diambil di salah satu unit operasi PT Pertamina (Persero), di daerah Yogyakarta.

Cekakak Suci melahap capung, di area Pertamina, Yogyakarta

25 November 2017

Bus dari Hong Kong International Airport ke Kowloon HK

Pikiran pertama ketika kita sampai atau landing ke negara lain adalah bagaimana ke pusat kota. Hong Kong sebagai Special Administrative Region dari P.R. China mempunyai beberapa moda transportasi  yang memberikan kemudahan bagi pelancong untuk ke pusat kota. Pertama dengan Airport Train, kedua dengan Bus umum, ketiga dengan Taksi.

Pilihan kami adalah dengan bus umum, karena harganya tidak terlalu mencekik. Cukup HK$ 33, atau bila dirupiahkan sekitar Rp 58.000 (Jul 2017). Hampir mirip dengan bus dari bandara Soekarno-Hatta ke Bogor.


bus ke arah bandara HKIA dari pusat kota Hong Kong

Untuk menuju terminal bus, saya yang dari Terminal 1 harus berjalan kaki ke arah Terminal 2, tapi sebelum itu kalian harus mempersiapkan alat bayarnya dulu, apa menggunakan Octopus Card, atau cash. Kalau dengan Octopus Card silahkan baca sampai habis karena ada cara membelinya di bagian akhir tulisan ini.

Menuju Terminl Bus
Ikuti rambu "To City"

Lalu berbelok ke arah terminal bus, kalau dari terminal 1 ke arah kanan. Setelah sampai di terminal kami memilih  bus tingkat dengan kode A21 yang mempunayai tujuaan ke Tsim Sha Tsui dan berakhir di Hung Hom Station.

memasuki area terminal bus

Tujuan kami adalah ke daerah Kowloon, tepatnya East Tsim Sha Tsui Station. Sehingga dengan bus A21 kami bisa berhenti di dekat area ini. Bus ini interiornya cukup lumayan, selain terdapat tempat menyimpan tas koper, juga disediakaan CCTV bagi penumpang yang duduk di lantai atas bus untuk melihat kondisi kopernya.

cctv untuk melihat koper

panel AC dan Lampu

Untuk berhenti, sebelum sampai di halte yang diinginkan bisa memencet tombol stop yang berada di tiang dan bagian atas kursi, dekat panel AC dan lampu.

legroom, cukup lega

Untuk pemandangan, karena kami datang pas musim Thypoon dan musim penghujan lebih banyak melihat awan dan sesekali gedung pencakar langit dari Hong Kong Island.

pemandangan


Untuk membayar kita dapat menggunakan Octopus Card yang dapat dibeli di konter Airport Express seperti gambar di bawah, cukup informasikan ke petugas bahwa kita perlu membeli Octopus Card, kali ini saya membeli Octopus Card untuk 2 dewasa dan 1 anak-anak. Untuk detail penggunaan Octopus Card saya share di postingan lain yaa..

antri membeli Octopus Card

Untuk mengecek saldo, kita bisa mendekatkan kartu Octopus ke mesin cek saldo di beberapa stasiun MTR (istilahnya MRT di Hong Kong). Dan akan terlihat beberapa transaksi terakhir.




Untuk kembali ke HKIA dari Kowloon bisa menggunakan bus ini lagi, tetapi menunggunya di halte lain (tidak sama seperti kita turun). Untuk lebih jelasnya bisa lihat di website Citybus & NWFB.

---

Kalau nyari transportasi dari Hong Kong International Airport ke Central / Wan Chai / Causeway Bay bisa lihat di posting ini.

Selamat Jalan-jalan di Hong Kong..

07 November 2017

Refund Air Asia... Bisa

Saya termasuk sering menggunakan maskapai Air Asia apabila berpergian karena beberapa alasan dan salah satunya adalah simpel. Tapi terkadang rencana tidak sesuai dengan harapan bukan?... Sama halnya dengan saya dan adik saya yang harus membatalkan rencana ke Indochina pada beberapa waktu yang lalu... Kebetulan kali ini kami berencana menggunakan maskapai Air Asia.. dan akhirnya batal berangkat...

Tak ingin membuang begitu saja, saya mencoba untuk melakukan refund dari biaya yang telah kami bayar ke Air Asia... Beruntungnya, 3 dari 5 penerbangan yang kami batalkan dengan Air Asia ini bisa di-refund (tapi airport tax-nya saja) 2 penerbangan lainnya dan biaya-biaya yang sudah dibayarkan tetap tidak berhasil di-refund karena kebijakan maskapainya begitu... ya memang begitu...

Bagaimana caranya?
1. Kenali kode penerbangan Air Asia yang kamu pesan, bila kamu menggunakan Air Asia (AK), Indonesia Air Asia (QZ) maka kamu termasuk yang beruntung bisa meminta kembali airport tax yang sebelumnya kamu bayarkan. Ketentuan ini ada di website Air Asia.
terms and conditions untuk refund airport tax


2. Isi form untuk refund, (ketik saja "airasia eform" di search engine) untuk mencari web e-form ini karena sering gonta-ganti web address-nya.. Untuk kasus ini saya mengisi dua halaman eform yang berbeda, gambar yang ada di bawah inilah yang ternyata berhasil. Lalu isilah form untuk refund airport tax dan submit hingga anda mendapat email notifikasi yang berisi nomor kasus anda. Nomor kasus inilah yang digunakan untuk korespondensi.

Air Asia eform



3. Menunggu approval. Yup... setelah mendapat nomor kasus, yang bisa kita lakukan adalah menunggu 2 hari sampai 1 minggu untuk proses approval. Kalau sukses akan ada email notifikasi bahwa refund success..

melihat status refund dari email konfirmasi booking

Untuk melihat status bisa dilakukan dengan 2 cara, pertama dengan login dari web eform dengan syarat mendaftarkan alamat email kamu dan membuat password. Kedua dengan rajin-rajin mengecek email konfirmasi booking dan klik di "View and print Travel Itinerary**»"

4. Menerima dana kembali atau refund successful. Ini bisa dilihat di statement bank sesuai dengan apa yang anda gunakan untuk membayar, bila menggunakan kartu kredit akan dikembalikan ke balance kartu kredit. Bila sudah sampai tahap ini proses refund selesai.

terima kembali di e-statement bank



Catatan :
- Ada refund processing fee yaa dan berbeda di setiap penerbangan dan berbeda setiap provider maskapainya, jadi tetap harus sabar.. sabar.. sabar... karena airport tax fee dikurangi dulu dengan refund processing fee sebelum dana ditransfer ke kita... Ya, ketika kita membeli tiket pesawat ini kita sudah setuju dengan syarat dan ketentuannya.

Tips :
- Sabar...

22 October 2017

Melihat Atraksi Burung di KL Bird Park

Bagi anak saya, melihat sekawanan burung terbang di depan rumah kala senja itu sebuah pemandangan yang mengasyikkan. Tak ayal ketika membuat itenary jalan-jalan ke Kuala Lumpur, KL Bird Park menjadi salah satu tempat yang harus dikunjungi, baginya. Ditambah ortunya ini nge-php-in dia saat di Menara KL, cuma foto doang sama salah satu burung Nuri disana.

KL Bird Park, terletak di kawasan Taman Tasik, sebelah barat dari pusat kota Kuala Lumpur, sejatinya tidak jauh juga dari Dataran Merdeka.

Akses / Transportasi ke KL Bird Park
KL Bird Park, merupakan taman burung yang berada di Kuala Lumpur, sekitar 400 meter jauhnya dari Masjid Negara, mungkin ada yang bilang dekat, tapi treknya dari Masjid Negara ke KL Bird Park adalah menanjak alias naik, bakal ngos-ngosan. Kenapa saya menyebutkan Masjid Negara? karena pemberhentian bus GoKL terdekat ada di depan Masjid Negara (jalur merah). Selanjutnya kalau mau ke KL Bird Park jalan kaki. Pilihan ini merupakan favorit yang budgetnya pas-pas-an, a.k.a demen gratisan.

Alternatif kedua adalah menggunakan bus Hop On Hop Off, berbayar, dan untungnya bisa berhenti tepat di depan pintu Masuk KL Bird Park. Alternatif ketiga menggunakan taksi, ini yang paling populer.

Sudah bisa ditebak kami pakai opsi yang mana kan? Setelah sampai, kami langsung mengantre di loket penjualan tiket. Biaya untuk dewasa untuk masuk KL Bird Park RM 67 dan untuk anak-anak RM 45 (Tahun 2016).


bersama si merak


Apa sih yang cukup unik di KL Bird Park?
Pertama, yang bisa dilihat di KL Bird Park ini cukup beragam, tidak hanya melihat saja, pengunjung dapat langsung memberi makan burung yang ada. Tapi ada yang bayar, ada yang gratis.


memberi makan burung onta


Burung favorit anak saya, Hornbill, yang juga salah satu maskot disini bisa dilihat cukup dekat..

berfoto dengan Hornbill di salah satu kandangnya


Kedua, KL Bird Park menyediakan wahana edukasi tentang siklus hidup burung, asik juga lho bisa lihat lebih dekat proses dari telur, burung saat kecil hingga sarang mereka tinggal.

melihat proses pasca penetasan telur

melihat salah satu bentuk sarang burung

Yang ketiga dan juga mengasyikkan tentunya melihat show burung, anak saya senang sekali ketika setelah selesai show ada waktu untuk memberikan makanan langsung kepada hewan-hewan yang ada.


bird show

bebek lewat
memberi makan si bebek setelah show berakhir

Overall cukup lumayan bagi yang doyan jalan-jalan dan melihat burung. Tapi jangan mengharapkan binatang lain ya disini.. walaupun ada kolam berisi ikan, ini udah jelas judulnya Bird Park, jadi adanya paling banyak ya burung atau unggas.

Pulang dari KL Bird Park, bisa jadi drama karena ga mau naik taksi, ga mau naik hop-on hop-off bus.. maunya gratisan bus GoKL, jadinya kami harus jalan kaki ke Masjid Negara. Halte bus GoKL terdekat..

14 October 2017

Jalan-Jalan Berburu Perangko di Hong Kong

Beginilah model jalan-jalan kalau salah satu anggota yang ikut jalan-jalan menyukai pernak-pernik filateli, jadinya kantor pos / Post Office menjadi salah satu tujuan wisata. Sewaktu jalan-jalan di Hong Kong, lokasi hotel kami berada dekat dengan Tsim Sha Tsui Post Office, yang juga dekat dengan stasiun MTR East Tsim Sha Tsui.

Karena dekat, maka melenggang kaki lah kami ke sana untuk menambah koleksi perangko istri saya. Tapi ya nasib jadi "laki" harus berani berhadapan dan bertanya-tanya kepada petugas di kantor pos ini. Beruntung di Hong Kong masih ada kantor pos yang menjual pernak-pernik unik seperti ini.

Tsim Sha Tsui Post Office, Hong Kong SAR

Saya kira kondisi kantor pos di Hong Kong mirip dengan kantor pos di Indonesia, ternyata hampir sama. Rapi dan bersih, bedanya kalau di Indonesia kita dilayani dengan duduk di kursi. Di sini harus berdiri. Kenapa tidak ramai? karena beberapa pengirim memasukkannya langsung ke mesin yang ada di luar gedung.

03 October 2017

21 September 2017

Menyelam dan Transplantasi Karang di Kepulauan Seribu

Bagi sebagian besar penikmat olah raga menyelam, tentunya yang diidam-idamkan ketika sudah mulai turun ke laut adalah melihat biota laut.. Begitu juga saya..

Tapi kali ini lain, di bulan September 2017 saya dan rekan-rekan penyelam lainnya di kantor diberi kesempatan untuk ikut berpartisipasi menyelam dan melakukan transplantasi terumbu karang di Pulau Bira Besar, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Lokasi ini dipilih karena dekat dengan akses ke Pulau Pelangi yang ada dive center. Kenapa transplantasi? karena memang kondisi beberapa kawasan laut kita memang sudah menurun. Sedih juga mendengar penjelasan ini dari salah satu penggiat konservasi dari Taman Nasional Kepulauan Seribu ini.

dermaga P. Bira Besar

17 September 2017

Memecahkan Kombinasi Kotak Misteri di Legoland Hotel

"Mana pah kuncinya?..."
"Lantai berapa pah?..."
"Yang ini ya kamarnya?..."
"Mana kotak misteri-nya?..."

Sekelumit pertanyaan anak saya yang hanya saya jawab dengan "ini", "itu", "tuuuu...". Dan tiba-tiba rasa penasaran anak saya terbayarkan, pun begitu dengan saya..."oooo ini tho kamar Hotel Legoland..." *katrok*


Sekelumit cerita ketika saya dan anak saya berada di Hotel Legoland, Johor, Malaysia. Berawal dari tiket Nol Rupiah Jetstar, saya harus memutar otak untuk mencarikan tempat bermain yang mengasyikkan bagi anak saya. Legoland Hotel salah satu jawabannya.. karena memang anak saya doyan main lego dan mungkin saat itu adalah waktu yang tepat untuk mengajaknya menginap di sana. Dia sudah cukup mengerti apa saja yang bisa dimainkan.

hasil bermain lego

11 September 2017

Mencari Makanan Halal di Hong Kong

Awalnya ke Hong Kong cuma mimpi, jadi gak terlalu berfikir panjang untuk riset tentang traveling di Hong Kong. Lha kok malah dapat tiket murah, jadinya berangkat dah...

Ngomong-ngomong tentang Hong Kong, tentu bagi wisatawan muslim, mencari makanan halal menjadi perhatian penting. Jika saya iseng-iseng grading atau membuat stratifikasi maka kira-kira ada tiga tipe makanan halal yang ada di Hong Kong, pertama makanan halal yang tersertifikasi baik oleh institusi Hong Kong, kedua makanan halal yang tersertifikasi halal dari negara luar Hong Kong, yang ketiga makanan halal yang tidak tersertifikasi namun dimasak oleh muslim. Kami mencoba ketiganya.

Tipe 1, Tersertifikasi Halal dari Islamic Trust Hong Kong
Di situs www.discoverhongkong.com dan www.www.islamictrusthk.org sebenarnya sudah tersedia daftar tempat yang menyediakan makanan halal di Hong Kong, ini termasuk kategori yang pertama. Beberapa yang kami dan dibagi dalam kawasan coba adalah :

Kawasan Kowloon
Kawasan Kowloon di Hong Kong ternyata tersedia makanan Halal. Beberapa diantaranya yang saya coba adalah Ebeneezer, 27 Kebab dan Bismillah.

Ebeneezer
Ebeneezer merupakan salah satu restoran yang menyediakan makanan halal dan dengan harga sekitar HKD 60 untuk paket nasi (2017). Mereka menyediakan beberapa makanan khas timur tengah dan khas India seperti nasi briyani.

Nasi Briyani, halal di Hong Kong

10 September 2017

Itenerary Short Trip di Singapura

Banyak yang tanya ke saya kalau cuma sebentar di Singapura bisa kemana aja sih? Saya jawab... Mau apa dulu?.... Misal hanya punya waktu sebentar di Singapura dan mau traveling sebentar?.. Misal sejatinya jadwal di Singapura untuk nonton konser, mengikuti even lari seperti Sundown Marathon atau Singapore Marathon, sekedar lewat atau transit saja di Singapura dan bosan kalau hanya di Changi saja?...

Mungkin itenary ini bisa memberikan gambaran untuk menentukan tujuan tempat wisata di Singapura yang bisa dinikmati cukup dengan waktu minimalis.

Biasanya penerbangan murah sampai di Singapura malam hari atau sampai dinihari, sedangkan esok sore atau malamnya sudah harus kembali ke Bandara atau keluar dari Singapura, bisa saja ke Johor atau justru ke Batam. Sehingga itenary ini dibuat dari pagi hingga sore hari.


Berfoto di Patung Merlion & Clarke Quay (estimasi 2 jam)
Bagi turis yang belum pernah ke Singapura, maka spot sekitar Merlion menjadi "tujuan penting" untuk sekedar berfoto atau posting di laman social media. Mengunjungi ikon Singapura ini tentunya membuat kita merasakan "really ever been in Singapore", benar-benar pernah di Singapura.


Patung Merlion


Stasiun MRT terdekat dari Merlion adalah Raffles Place, sedangkan halte bus terdekat adalah OUE Bayfront (ini tahun 2017), walaupun saya lebih suka turun di halte Opp S'pore Cricket Club, di seberang National Gallery tinggal jalan dikit. 

Tak jauh dari Merlion anda bisa ke kawasan Clarke Quay, bagi muslim dapat menyempatkan sholat di Masjid bawah tanah pertama di Singapura, Masjid Moulana Mohamed Ali yang berada di sekiar Raffles Place.

31 August 2017

Mengunjungi Museum Linggarjati di Kuningan

Masih di bulan Agustus, dua tahun sejak saya menulis tentang 70 tahun Indonesia merdeka, membuat saya teringat ketika jalan-jalan ke Museum Linggarjati di Kuningan, Jawa Barat.. Bagaimana tidak, gedung ini menjadi saksi salah satu tonggak sejarah kemerdekaan Indonesia.

Perwakilan dari beberapa delegasi Indonesia bertemu dengan perwakilan dari Belanda untuk membahas hal-hal terkait kemerdekaan Indonesia.

Museum Linggarjati

Opening Hour... cuma 2000 rupiah!..

Museum ini buka setiap hari, namun karena saya dan keluarga datang di hari Minggu, di sana cukup ramai dan ternyata saya baru memahami kenapa gedung ini dipilih oleh salah satu perwakilan Indonesia.. Dingiin.. jadi untuk berunding bisa jadi suasana tambah sejuk.

Melihat diorama

Di Museum Linggarjati, kita dapat melihat ruangan untuk perundingan, beberapa kamar yang digunakan para delegasi untuk beristirahat, diorama lokasi museum dan diorama ketika perundingan sedang berlangsung. Satu yang paling favorit adalah ruangan, meja dan kursi tempat presiden pertama Indonesia duduk dan

di belakang kursi yang pernah diduduki presiden Indonesia

Saya sekeluarga ditemani oleh Pak Sulaeman, salah satu guide yang memang bertugas di sini. Beliau detail sekali menjelaskan sejarah gedung ini.

Area di sekitar museum cukup luas.. di luarnya ada kandang rusa, anak saya yang sejak umur dua tahun sering ngasih makan rusa sepertinya pengen bernostalgia lagi.. lihat rusa...

melihat rusa

Untuk ke Kuningan, saat ini sudah lebih mudah. Dari tol Cikampek, terus saja melewati tol Cipali dan masuk tol Pejagan-Kanci. Keluar di pintu tol ciperna dan belok ke arah Kuningan. Jalan menanjak pun mulai dirasakan. Sekitar 30 menit dari pintu tol kalau lancar, kita akan sampai di persimpangan. Ambil arah ke Linggarjati.

belok kanan yaa kalau dari arah tol

tetap ikuti papan arah.. lupakan instruksi dari map

Setelah itu, ikuti saja petunjuknya dan anda akan disambut dengan papan informasi bangunan cagar budaya.

papan informasi

Ahh.. setelah selesai tak lengkap kalau tidak makan.. kali ini kami memutuskan untuk makan di salah satu rumah makan yang ada di lereng bukit.. pemandangannya adalah kota Cirebon

nasi bakar plus genjer


lihat pemandangan

Memang menikmati Cirebon menyenangkan, tapi melihat salah satu bangunan bersejarah yang punya andil langsung di masa-masa kemerdekaan itu memang punya aura tersendiri.


***

Untuk 72 tahun Indonesia...





Blog Archive

Copyright © West Borneo Road Published By Gooyaabi Templates | Powered By Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com